Seneng deh baca komen kalian di chapter satu, aku seneng kalian suka sama chapter satu, semoga suka sama chapter ini juga yaa.
Happy Reading
⋆。‧˚ʚ♡ɞ˚‧。⋆
Saat ini Sunghoon dan Jaeyun sedang berada di pusat perbelanjaan umum, mereka datang ke sana untuk membeli beberapa set pakaian untuk Jaeyun, jika di tanya mengapa Sunghoon ikut menemani Jaeyun berbelanja? Jawabannya simpel, kasian.
Flashback on.
Setelah sampai di depan gedung kantor baru milik Sunghoon, mereka berdua melihat sudah sangat banyak orang di depan gedung, seperti reporter, teman teman nya, dan rekan rekan ayah Sunghoon. Mereka berdua menghampiri kerumunan tersebut, setelahnya Sunghoon saling bertegur sapa dengan teman temannya yang sudah lama tidak bertemu.
Jika kalian menanyakan bagaimana kabar Jaeyun, tentu saja ia sedang berdiri diam di samping Sunghoon karena tidak tau akan berbicara apa.
"Hey bro, she your boyfriend?" Tanya teman Sunghoon yang terlalu to the point itu, sebutlah dia Jay. Anak dari tuan James itu memang sangat to the point jika berbicara, Jay adalah sahabat Sunghoon dari saat mereka masih sangat kecil, karena ibu mereka memang sudah bersahabat sejak lama dan ayah mereka adalah rekan, jadi tak heran jika mereka berdua masih bersama sampai saat ini, baiklah berhenti membicarakan Jay.
"Dia bukan kekasihku Jay, hanya teman." Ucap Sunghoon santai, setelahnya mereka hanya berbincang santai, sebelum akhirnya Sunghoon akan menggunting pita merah yang terikat rapi di depan pintu gedung, Jaeyun sudah duduk manis di kursi penonton bersama dengan Jungwon, kekasih Jay.
Singkatnya, acara pun sudah selesai, awalnya Sunghoon menawarkan Jaeyun untuk di antar pulang, tapi Jaeyun menolak, Sunghoon pikir Jaeyun masih teringat tentang kejadian saat pagi tadi, jadi Sunghoon memutuskan untuk membawa Jaeyun jalan jalan saja.
"Baiklah, aku akan membawamu ke suatu tempat indah yang biasa aku datangi jika ada masalah." Ucap Sunghoon yang masih mengemudi.
"Ah sebelumnya, apa kau punya nama panggilan lain selain Jaeyun? Itu sedikit susah di sebut menurutku." Lanjut Sunghoon tersenyum kikuk.
"Iya tentu saja aku mempunyai nya, ibu dan ayahku terkadang memanggil ku Jake tapi kau bisa memanggil ku dengan sebutan lain selain itu, senyaman mu saja" Jawab Jaeyun tersenyum manis.
"Oh benarkah? Baiklah aku akan membuatkan mu nama panggilan lain yang lebih cantik dan bermakna, oh bagaimana dengan Ikeu? Itu lucu." Ucap Sunghoon sedikit terkekeh menampilkan gigi taringnya.
"Aku menyukainya, kau bisa menyebutku dengan panggilan itu jika kau mau." Ucap Jaeyun tersenyum manis sekali lagi.
"Baiklah aku akan memanggil mu ikeu dan itu hanya khusus untuk ku ya?"
"Mengapa hanya kamu yang boleh memanggil ku itu?"
"Tidak apa, hanya saja itu special".
Singkatnya, Sunghoon membawa Jake untuk melihat sunset agar pikiran Jake bisa sedikit tenang. Sunghoon awalnya hendak mengantar Jake pulang, tetapi Jake menolaknya, Jake tidak ingin lagi bertemu dengan hyung nya, ia takut.
Karena kondisi Jake yang tidak membawa apa apa selain handphone jadi mau tidak mau Sunghoon menawarkan Jake untuk tinggal sementara di rumahnya. Jadi akhirnya mereka mendatangi pusat perbelanjaan umum untuk membeli pakaian beserta kebutuhan Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine |SungJake (END)
Teen FictionPark Sunghoon adalah seorang CEO terkenal yang berada di korea selatan, hidup nya selalu di penuhi dengan harta yang melimpah karena sedari kecil memang suda kaya raya, tetapi itu semua tidak cukup menurut sunghoon sendiri, ia kesepian. Sejak kecil...