Hai semua, gimana kabarnya? Semoga sehatt. I'm so sorry of you guys, aku ga nepatin janji aku bakal up kamis kemarin. Aku ujian sampai tanggal tiga juni, jadi kemungkinan besar aku akan jarang up, tapi untuk kali ini aku bela belain untuk up dulu sebelum hiat sementara yaa, sorry.
Happy Reading.
⋆。‧˚ʚ♡ɞ˚‧。⋆
Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, matahari mulai terbit dari timur mengintip dua insan yang masih tertidur dengan pulas nya di satu ranjang, cahaya mulai naik dan menyelusup masuk mengintip di baik jendela kamar Sunghoon.
Jake terbangun, dengan mata yang ia gosok dengan punggung tangannya menetralkan cahaya, betapa terkejutnya ia mendapati wajah Sunghoon yang tertidur pulas tepat di depan mukanya, sungguh itu sangat dekat. Jake memperhatikan wajah Sunghoon dengan seksama, kulit putih pucat, dagu yang lancip, dan hidung yang mancung, apa lagi dia adalah CEO termuda di kalangan kolega lainnya, dan Sunghoon sedikit... Tampan.
Jake masih mengagumi sosok yang berada di depannya itu, sebelum itu semua terhenti ketika Sunghoon membuka matanya dan memperhatikan Jake bingung, Jake dengan reflek memejamkan matanya, berharap Sunghoon tak melihat nya tadi.
Sungguh Sunghoon sangat ingin tertawa saat ini melihat tingkah laku Jake, itu menggemaskan. "Hey kau pikir aku tidak melihat mu? Buka matamu." Ucapnya.
Dengan perlahan Jake membuka matanya, sungguh ia sangat malu saat ini, mukanya sudah semerah tomat sejak tadi. Jake menatap Sunghoon yang juga sedang menatap nya dengan tatapan yang tidak dapat di artikan. Sedikit lama mereka saling tatap tanpa berbicara apapun sebelum Jake berdehem lalu mengalihkan pandangan dan berdiri turun dari tempat tidur.
"A-ah aku boleh pakai kamar mandi mu?" Ucap Jake menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Pakai saja."
"Setelah itu kau temani aku ke kantor untuk menyapa karyawan baru ku."
"Huh?."
"Hanya temani saja."
"ah iya, baiklah."
Setelah itu Jake pergi ke kamar mandi dan melaksanakan mandinya dengan tenang. Sunghoon menunggu Jake sembari memainkan ponsel nya, menelepon sekertaris nya lalu membicarakan peralatan apa saja yang di butuh kan oleh kantor barunya, setelah selesai dengan kantor nya ia lanjut menghubungi sekertaris nya yang lain untuk mengecek keadaan kantor sang ayah.
Tak lama Jake keluar dari kamar mandi memakai bathrobe nya yang kemarin mereka berdua beli, Jake melihat Sunghoon yang sangat fokus berbincang di telepon dengan seseorang, sangat serius sampai sampai Jake berjalan dan masuk ke dalam ruang ganti pakaian saja Sunghoon tidak sadar.
"Heeseung bagaimana keadaan kantor park? Apa semuanya baik?" Tanya Sunghoon kepada sekertaris nya yang bekerja di kantor sang ayah.
"Semuanya baik Sunghoon-SSI, hanya saja kau perlu kesini untuk menandatangani dokumen kerjasama dengan perusahaan Lee." Jelas sang sekertaris.
"Ya baiklah, apakah tuan Lee juga akan datang hari ini?" Tanya Sunghoon kembali.
"Pertemuan akan di adakan senin depan di perusahaan Lee, Sunghoon-SSI."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine |SungJake (END)
Genç KurguPark Sunghoon adalah seorang CEO terkenal yang berada di korea selatan, hidup nya selalu di penuhi dengan harta yang melimpah karena sedari kecil memang suda kaya raya, tetapi itu semua tidak cukup menurut sunghoon sendiri, ia kesepian. Sejak kecil...