5. Weekend

890 70 3
                                        

Hallo hallo yang udah setiaa nunggu chapter yang satuu inii, gimana gimana?? di chapter sebelumnya puas atau ngga nihh?? maaf kalo di luar ekspektasi kalian yaa (╯︵╰,)

Happy reading.

⋆。‧˚ʚ♡ɞ˚‧。⋆

Jake terbangun lebih dulu karena sinar mentari yang menerangi seluruh ruangan Sunghoon, Jake mengerjapkan matanya lalu memandang wajah laki laki yang masih tertidur di hadapannya, tentang kejadian semalam sungguh Jake malu namun juga senang, ia malu karena berciuman dan senang karena tertidur di pelukan sang dominan.

Jake memutuskan untuk membangunkan Sunghoon, meskipun hari ini weekend dan Sunghoon libur kerja, namun tetap saja bangun pagi itu harus di lakukan setiap harinya, yaa meskipun hari ini mereka bangun sedikit terlambat.

Jake menyingkirkan helaian helaian rambut yang menutupi wajah tampan sang dominan, Jake mengelus wajah tampan sang dominan, sesekali juga mengecup nya dan dengan usil mencubit hidung sang dominan.

Aktivitas itu terpaksa Jake hentikan ketika melihat kelopak mata Sunghoon yang sedikit demi sedikit terbuka, mengerjapkan matanya, lalu melihat dalam ke arah Jake.

"Sudah puas bermain dengan wajah ku huh?." Tanya Sunghoon dengan mata yang sedikit di sipitkan lalu tersenyum.

Author: AAA PENGEN JADII JAKEE!!

Jake tentu terkejut, namun dengan se natural mungkin menutupi keterkejutannya, di tatap sedalam itu lalu di beri senyuman hangat dari orang yang terdengar dingin, itu adalah anugrah, bisa di yakini bahwa muka Jake sudah berwarna merah seperti kepiting rebus.

Masih dengan keterkejutannya, Jake di buat terkejut lagi ketika Sunghoon menarik dagu Jake lalu mengecupnya.

"Selamat pagi, ikeu."

Tak hanya itu, setelah Sunghoon mengecup Jake, Sunghoon lanjut mengecup dahi Jake, pipi, bibir (lagi), lalu kuping dan leher, tentu saja tempat ia membuat tanda saat malam tadi.

Jake terkejut, Jake diam. Itulah moto nya.

"A-ah iya, selamat pagi Sunghoon." Ucap Jake menampilkan senyum manisnya yang membuat siapa saja yang menatap pasti akan terkesima, Park Sunghoon terutama.

"Huh hanya itu?." Ucap Sunghoon mengerutkan dahinya.

Jake bingung tentu saja, Jake tetap terdiam selagi berpikir memangnya apa yang kurang? bukankah jika ada yang mengucapkan selamat pagi, kita juga harus membalasnya? lalu apa yang Sunghoon maksud "hanya itu?" .

Merasa bahwa Jake bingung dengan ucapannya, Sunghoon lalu mendekatkan wajah nya dengan wajah Jake, memegang kembali dagu Jake lalu mengecupnya.

"Lakukan itu juga, babe." Ucap Sunghoon mengangkat satu alisnya dan tersenyum.

Jake masih terdiam seperti patung setelah Sunghoon menciumnya dan, apa yang tadi Sunghoon katakan. Sadar dengan situasi, Jake lalu menggeleng pelan dan mulai melakukan apa yang Sunghoon lakukan tadi, setelah melakukan hal tersebut, terlanjur malu, Jake menyembunyikan wajah nya ke bantal yang ia tiduri.

Sunghoon terkekeh gemas melihat tingkah laku Jake yang terlewat gemas itu, Sunghoon mengusap Surai lembut Jake lalu menciumnya.

My Sunshine |SungJake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang