Five

5.4K 282 0
                                    

I'm Yours

Part 5

Belle's PoV

"Ngomong jujur ke gue tentang apa
yang terjadi." Ucap Bella.

Gue menatapnya aneh. "Maksud lo?" Tanya gue. "Don't act innocent." Jawab Bella sambil menatap gue tajam.

"Gue bener-bener gak ngerti, Bella." Ucap gue dan natap dia heran. "Apa yang terjadi sama lo? Apa yang werewolf sialan itu lakuin ke elo?!" Tanya dia dengan nada tinggi.

Gue tersentak. Ucapan dia menohok hati gue. "Dia gak ngapa-ngapain. I'm fine, Bella." Ucap gue, bohong.

"Lo baik-baik aja? Dengan lo yang tiap pagi muntah di toilet? Itu baik-baik aja?! Apa yang bajingan itu lakuin?! Jawab gue, Belle!" Ucap dia marah.

Gue terdiam. Gue gak tau harus jawab apa. Gue gak mau kasih tau orang lain dulu. Gue pengen, ayah dari anak gue yang tau pertama.

Iya. Gue pengen Drew yang tau pertama kali.

•~•

Drew's PoV

"Babe, where are you going?" Tanya Anna. Gue tersenyum dan mengecup bibirnya cepat.

"I have to go." Jawab gue. Anna merengek dan menahan lengan gue untuk bangkit.

"Baby girl, I don't want to leave this bed. But I have to go.." Ucap gue sambil mengelus rambutnya.

"Can I come?" Tanya Anna. "Aku mau pergi jauh. Nanti kalo kamu sakit gimana?" Ucap gue.

"Okay then." Ucap Anna dan melepas lengan gue. "I'll be back soon, darling." Ucap gue dan mengecup keningnya.

Gue keluar kamar dan pergi ke club. Akhirnya gue bisa melacak keberadaan rival gue.

•~•

Belle's PoV

Gue melamun di sini. Gue lagi di cafè. Apa yang harus gue bilang ke Bella? Kalau gue jujur, dia bisa aja marah dan nuntut Drew.

Sedangkan Drew aja gak tau soal ini. Gue mencoba nelpon dia berkali-kali, tapi nomor nya gak aktif.

Gue harus cari dia kemana?

Handphone gue bergetar, dan ternyata Bella nelpon.

"Halo?" Ucap gue.
"Lo dimana? Ini udah mau jam 12, Belle." Ucap Bella.
"Gue di cafè. Iya bentar lagi gue pulang.." Ucap gue.
"Yaudah. Hati-hati, Belle." Tutup Bella.

Gue menghela napas, dan bangkit menuju pintu cafè. Gue jalan menuju apartemen gue.

Jarak dari cafè menuju apartemen gue lumayan jauh. Tapi ada jalan pintasnya. Gue pun memilih jalan pintas tersebut.

Gue berbelok dan masuk ke dalam gang. Gang ini gelap banget. Gue merasakan ada yang mengikuti gue. Siapa? Gue nengok, dan gak ada siapa-siapa.

Gue lanjut berjalan, sampe akhirnya kepala gue seperti dipukul, dan semuanya gelap.

---
[ MULTIMEDIA : BELLE ]

A/N : maaf kalo ini pendek banget.. please feedback! Oh ya.. Read my new story titled Love Lust and Strength check my works!

I'm Yours [21/21]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang