⚠️

185 14 0
                                    

Sore hari.

jisung terbangun dari pingsan nya,lumayan cukup lama dia pisang karna tidak bisa menyimbang keposesif jaemin yang tidak henti² mengantik nya tampa henti,karna tidak sangup alhasil kesadaran jisung mengelap.

"honie...njun...
Pangil jisung berusaha duduk dari baring nya, jisung masih dalam kondisi belum memakai pakaian, karna pakaian sudah di ribek jaemin.

Ketika kesadaran jisung semakin membaik dia melihat sunghon yang terbaring lemas dan tidak memakai sehelai pakaian,jisung dengan panik menghampiri sunghon.

"honie..hikss bangun jie takut hikss..
Isakan jisung sambil mengerakan badan sunghon,

Sunghon yang merasa ada suara yang menganggu dia berusaha membuka mata,ketika kesadran nya membaik dia melihat jisung yang sedang menangui sambil memeluk nya.

"jie...hikss kita jangan lemah hikss kita pasti akan keluar dari sini hikss.
Suara sunghon sambil membalas pelukan dan juga ikutan menangis.

"jie..hikss honie hiksss
Suara dari dekat pintu,merasa nama terpangil mereka melihat yeonjun berusaha mendekati mereka dengan berusaha menyeret badan nya di lantai.

Kini mereka berpelukan sambil menguat satu dengan yang lain,menangis bersama.

"kita harus cari cara agar bisa keluar dari tempag ini.
Kata yeonjun sambil melihat-lihat di sekeliling mension.

"tapi a..ku takit njun,gimana kalau mereka tau kalau kita mau kabur dari sini dan mereka akan membunuh kita hikss aku takut njun hikss..
Suara jisung sambil memeluk sunghon.

"jangan takut jie, kita harus bisa melawan mereka kita boleh lemah,kita harus tau apa masalah papa kita kepada mereka.
Ucapa yeonjin sambil membelaj surai jisung.

Ketika mereka melihat ada plastik yang orang tadi bawa ternyata juga membawa baju untuk mereka, karna tidak mau terlalu berfikir yeonjun mengambil plastik dan memberi pakaian itu kepada sunghon dan jisung.

Honie..njun liat ada jendela.
Kata jisung sambil menunjukan


Kita harus manjat untuk bisa sampai ke sana.
Ucap yeonjun sambil menarik tangan jisung dan sunghon

Ta..pi aku nga bisa manjat njun, akau takut.
Jawab sunghon dengan menunduk

Honie dengar iya, kami juga tidak bisa manjat tapi kita harus usahakan, kita tidak boleh tinggal lama di sini.
Kata yeonjin sambil nenangin sunghon.

Ayo naik ke punggu ku sekarang sebelum orang² itu akan datang.
Suara yeonjun.

Mereka sudah sampai di bawah, mereka jalan sambil mengendap-ndap karna takut penjaga akan melihat mereka,tampa mereka sadari ada tiga orang yang melihat dari sstv.

Mereka pikir mereka bisa kabur dari sini.
Ucap sobin dengan muka datar nya dan menampil kan senyum smrik nya.

Kembali ke tiga bersaudara:

Njun bagai mana ini, pagar nya sangat tinggi, di tambah kaki sunghon keseleo.
Suara jisung sambil merankul sunghon untuk bisa jalan.

Aku juga tidak tau jie,,, kita istirahat dulu sebentar biar sunghon istirahat, sambil kita cari cara.
Kata yeonjin.

Njun..jie.. Maafin honie iya karna honie kalian jadi tidak bisa keluar dari sini.
Lirih suara sunghon sambil menunduk kepala.

Honie kok ngomong gitu...jie tidak suka honie.
Kata jisung sambil memeluk sunghon dan yeonjun ikut memeluk saudara kembar nya.

Coba sini kaki mu honie, jie mua liat
Kata jisung sambil melepas pelukan mereka.

Mereka masih di lungkungan mansoin, belum keluar karna mereka tidak bisa manjat pagar tinggi gerbang.

Tiba² hujan turun petir dan angin kencang menerpa mereka anak yang malang yang masih bersembunyi.

Njun..bagai mana ini, kita tidak bisa berbuat apa² hujan sedang turun.
Kata jisung sambil memperhati kan yeonjun dan sunghon

Kita tidak ada cara lain, kita harus lawan penjaga itu karna orang itu yang punya kunci nya.
Jawab yeonjin sambil memberi kode kepada jisung dan sunghon untuk diam dan tidak kemana².

Bugk

suara pukulan, ternyata yeonjun memukul penjaga dengan bata,
(penjaga hanya satu jaga gerbang, dan sekarang sudah malam)

Yeonjun menghampiri jisung dan sunghon sambil menunjukan kunci yang sudah dia dapat.

Ayo sekarang kita pergi sebelum ada yang tau.
Semangat yeonjin mengajak jisung dan sunghon untuk keluar.

Ketika sudah sampi di gerbang, yeonjun membuka gembukan, tapi alhasil tidak bisa.

Njun.. kenapa lama buka gerbang nya, ayo cepat.
Kata sunghon dengan muka takut dan panaik.

Sabar honie,
Jawab yeonjun dengan berusaha membuka gembokan nya
Tapi tetap tidak buka.

Njun..apa yang terjadi kenapa belum buka sama sekali.
Kata jisung.

Mereka bertiga sudah kedingan karna hujan yang deras di tambah mereka pakai baju yang tidak tebal,
Hanya pakai baju warna putuh pendek lengan kebesaran tingi dari lutut dan celena pendek.

Aku sudah tidak tau, seperti nya kita di tipu ini bukan kunci gerbang nya.
Lirih yeonjun dengan suara pasrah sambil menghadap jisung dan sunghon yang sama kedinginan nya.

Pok...pok...pok..

Suara tepuk tangan seseorang dari arah pintu sambil duduk tenang.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KESALAHAN🏷🏷🏷(bl)🤡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang