TAP VOTE NYA!!
Pulang dari sekolah,Bryan langsung membawa Rayhan pulang kerumah. hari ini Jum'at dan besok Sabtu. sekolah mereka libur setiap Sabtu-Minggu jadi Bryan sudah punya rencana mengajak Rayhan bergadang.
sampai di rumah,Bryan memarkirkan motornya,melepas helm dan membantu Rayhan turun dari motor. dia sangat perhatian pada Rayhan meskipun awalnya ia benar-benar merasa curiga dengan hubungan Rayhan dan Davina.
"ayo" tanpa aba-aba,setelah melepaskan helm Rayhan,Bryan langsung menggendongnya ala bridal dan membawa Rayhan masuk ke rumah.
saat sudah masuk ke ruang tengah,Rayhan ingin di turunkan agar ia berjalan sendiri saja ke kamar. padahal kamar Bryan ada di lantai dua dan harus menaiki tangga
"turunin kak...aku bisa kok jalan sendiri"
"udahlah...nanti kaki kamu malah makin sakit"
"aku ga selemah itu ya..."
"beneran?" tanya Bryan meyakinkan
"iya lah!" Rayhan ngotot bahwa dirinya tak lemah hingga harus di gendong.
"mau turun?"
"iya,turunin aku. aku bisa sendiri"
"yaudah nih coba jalan sendiri naik tangga ke kamar kita"
Bryan langsung menurunkan Rayhan dari gendongannya. ia membiarkan Rayhan berjalan sendiri. ia memperhatikan,bahkan sesekali terkekeh melihat Rayhan yang berjalan pincang.
jika nanti ia merasa kakinya sakit, Rayhan akan melompat dengan satu kaki hingga sampai di depan tangga.
Rayhan menghela napas kelelahan. ia duduk di anak tangga sambil mengatur nafas.
"capek juga..."
"rasain sendiri,di gendong malah ga mau" Bryan berjalan menuju tangga tempat Rayhan duduk. ia melewati Rayhan dan terus berjalan menuju kamarnya.
"kak! jangan tunggali aku...tolongin dong"
"katanya kamu ga selemah itu sampe harus di bantu sama ku..." Bryan hanya berteriak dari dalam kamarnya. ia ingin menjahili Rayhan bisa tidak pacarnya itu berjalan tanpa dirinya.
10 menit Bryan di kamar,ia hanya memainkan ponselnya di balkon. ia duduk di kursi yang ada di sana.
~Clek
mendengar suara pintu terbuka,Bryan langsung tahu bahwa itu adalah Rayhan. ia melanjutkan memainkan ponselnya dan membiarkan Rayhan berjalan sendiri ke kasur.
"hah...hah...akhirnya sampai kamar..."
Rayhan masih ngos ngosan ,ia berjalan menuju kasur dan menduduk kan pantatnya di pinggir kasur.
"kak Bryan kejam!" Rayhan menatap sinis ke arah balkon yang terlihat Bryan sedang duduk di sana.
Bryan hanya diam dan tidak memperdulikan Rayhan. ia terus memainkan ponselnya.
"kak..." Rayhan merengek saat Bryan seperti tidak peduli pada dirinya.
"hm?" hanya itu yang keluar dari mulut Bryan membuat Rayhan semakin jengkel di buatnya.
"kak Bryan!" Rayhan mulai sedikit berteriak karena Bryan sama sekali tidak menatap dirinya.
"kenapa?" dengan santai,Bryan terus menatap ponselnya.
"ish...oke kalo kakak gamau peduli lagi sama aku. aku bakal pergi"
"pergi aja sana,lagian kamu ga bakal pergi jauh kalo kaki kamu kaya gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine (BxB)
Novela Juvenil"mulai sekarang lo tuh milik gue,dan gue ga terima penolakan" Rayhan Riazka tidak sengaja menumpahkan minuman ke baju kakelnya yang terkenal dingin dan kejam Namun bukannya marah kakak kelasnya malah ingin Rayhan mengganti rugi namun bukan dengan...