Malem... Buat chapter 16 sudah aku up di drive ya. Dan buat LOVE SEA INDO chapter 2&3, bisa cek drive jam 10.15, soalnya aku mau dibikin pdfnya dulu. Happy Reading :)
* * * *
Singha kembali ke kantor sekitar jam sebelas siang. Saat timnya memberi hormat kepada inspektur muda itu, mereka mengerutkan kening karena bingung melihat pemuda yang membawa tasnya, mengikuti atasannya dengan perlahan. Siapa dia?
"Apa Letnan Khem sudah kembali? "
"Belum, Inspektur ."
"Jika dia kembali, tolong beritahu aku ."
DIa membawa Thup ke kantornya dan saat dia duduk di mejanya, pemuda itu mengikutinya duduk di sofa juga sambil terus menguap.
Dan aku tidak tahu apa yang terjadi pagi ini. Selain kurang tidur, diseret kesana kemari dan masih harus menghadapi berbagai kejadian menyeramkan, tubuhnya mulai mengeluh tidak sanggup lagi menahannya.
"Inspektur... bolehkah aku berbaring?"
"Apa pun yang ingin kau lakukan, lakukanlah."
"Terima kasih," Thup menundukkan kepalanya sebelum bersandar pada Sofa. Dia berbaring miring dan menoleh untuk melihat Singha yang sedang bekerja dengan ekspresi serius membolak balikan kertas dan menatap layar komputer.
Thup terus memperhatikan Singha sampai dia perlahan-lahan menutup matanya. Melihat tidak ada gerakan atau suara dari orang di depannya, inspektur itu mendongak dan menemukan bahwa anak laki-laki bermasalah itu sedang tidur nyenyak. Sepasang mata tajam itu menatapnya sejenak, sebelum kembali menatap dokumen di tangannya dan email yang dikirim dari Mak lagi.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang dipikirkan oleh pembunuh itu untuk menentukan korbannya? Jika hanya berdasarkan agama, dia mungkin harus mewaspadai seluruh negeri agar tidak menjadi sasaran.
Singha kembali menatap pemuda di sofa itu dengan tatapan datar. Thup sebelumnya mengatakan ketika dia masih kecil, dia pernah melihat makhluk yang mirip dengan korban pembunuhan saat ini. Jika itu benar, mungkinkah kasus seperti ini pernah terjadi sepuluh tahun sebelumnya?
Singha mengangkat ponselnya dan menekan nomor hingga menampilkan nama Mak lagi. Dia menunggu beberapa saat, sampai ujung telepon menjawab.
[Apa lagi?]
"Apa ini pernah terjadi sebelumnya? "
[Terjadi? Apa yang kau bicarakan?]
"Kasus Tujuh Pembunuhan. Pernahkah hal ini terjadi sebelumnya?"
[Tunggu sebentar.] Suara keyboard terdengar nyaring dalam waktu yang lama. sebelum di ujung telepon yang lain kembali bicara. [Ya, ada kasus yang terjadi lima belas tahun yang lalu. Tapi saat itu penjahatnya sudah ditangkap.]
"Ditangkap?"
[Ya.]
"Di mana kejadian itu terjadi? Dan siapa pelakunya?"
[Phuket. Pelakunya adalah seorang nelayan. Ada DNA-nya yang tersangkut di kuku jari pria yang dibunuhnya. Ada juga DNA yang cocok pada tali yang digunakan dalam pembunuhan itu. Ketika insiden itu terjadi lima tahun kemudian, penyelidik menyimpulkan bahwa itu adalah pembunuhan tiruan. Jadi pelaku aslinya masih belum tertangkap.]
Alis Singhacha berkerut hingga hampir menyatu seperti simpul. Kalau dipikir-pikir, masalah ini benar-benar aneh.
"Kirimkan padaku semua detailnya. Ambil segala sesuatu yang berhubungan dengan kasus ini. semuanya!)

YOU ARE READING
สิงสาลาตาย - GODDESS BLESS YOU FROM THE DEATH [INDO]
Mystery / ThrillerTERJEMAHAN RESMI dari Novel Thai yang berjudul สิงสาลาตาย karya MTRD.S, The copyright of this novel under ARN BOOK as the publisher and MTRD.S as original author.