Bisa kita bertukar? Aku jadi kamu, Kamu jadi aku. Sebentar saja. - ?
-×-
Sebuah cerita tentang aku yang mencintainya dan dia yang masih terbayang masalalunya.
.
Long Story. Update tengah malem >~<
Rafael Struick x Readers
Hari ini Arista banyak waktu untuk istirahat. ia memilih untuk tetap rebahan dan scroll sosmed nya. Ditengah keheningan yang melanda kamarnya, secara tiba tiba ibunya berteriak dari arah bawah.
"KAK ADA TAMU" Teriak ibunya
'ha?'
"SIAPA MA" Tanya nya kembali berteriak. Kebetulan ayahnya berada diatas sedang membereskan ruang santai lantai 2
'toktok'
"Turun kak ga sopan begitu"Ucap ayahnya sembari mengetuk Pintu kamar anak gadisnya.
"Ya pa sabar"ucapnya sebal
Lagian siapa yang bertamu di pagi buta jam setengah 7 pagi? Orang pun butuh istirahat sbelum melewati hari panjangnya. Setelah merapikan kasur dan pakaiannya, Arista keluar dan turun dari kamar dengan sempoyongan.
"Siapa ma?"Tanya Arista
"TADAAAAAAAAAAA" Terdengar teriakan dari arah belakangnya. Ternyata itu Karin dan Naya membawakan beberapa jajanan untuknya.
"ahhhhhhh anjirrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr gue kira siapa"Ucap Arista memelas
"yeee lu mah orang bertamu itu disambut gimana sik"Ucap naya menaruh jajanan di depan meja makan
"Kita mau anterin ini doang sih abis tu kekantor, kangen tau"Ujar Karin.
"yahhh elu mah ga kangen kah sama gue yang unyu ini?"Tanya karin lagi
"iya rin iya dehhh"
"Sarapan dulu sini nak abis itu baru berangkat, masih pagi loh ini, ayo ayo sarapan dulu biar semangat kerjanya"Ajak ibunya
"Makasih banyak tante hehe jadi repot nih"Ujar naya
Mereka pun menikmati beberapa helai roti yang sudah dipanggang ibunya, dan juga mereka mengobrol seputar pekerjaan baru sahabatnya ini.
'TingTungg'
Bell rumah berbunyi. Ibunya arista pun membuka kan pintu untuk orang yang bertamu 'lagi' itu. Tak disangka ternyata yang datang adalah Rafael dengan membawa beberapa bingkisan ditangannya.
"WADUH"Kaget naya dan karin bersamaan.
"eh ni sumpah si pemain bola itu kan nay? anjir unreal banget cooog T.T'' ucap Karin
"eh? Good Morning u all?"Kaget Rafael saat baru menyadari bahwa ada Arista dan teman temanya.
Arista berdiri dan mendorong Rafael sedikit menjauh dari temannya itu.
"what r u doing here? its too morning to go" tanya arista
"i just want to give this to ur brother and ur dad, nothing else"Ucapnya menunjukan 4 paperbag
"thank u but you shouldnt have to do this"ujar Arista menolak halus. Ibunya yang berada disitu memecah sedikit ke kakuan diantara mereka.
"Thank you rafael, Papa and sadam will love it"Ucap ibunya tersenyum sembari menepuk pundak rafael halus sekaligus menyambut bingkisan dari rafael tersebut. Arista melotot. hell nah? Ruto yang beberapa kali datang pun tak pernah mendapatkan hal se welcome ini dari keluarganya.
Ibunya memotong beberapa semangka dan menuruh Arista untuk mengajak Rafael dan teman temannya mengobrol di balkon lantai atas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.