Klik bintang jangan lupa hihi!
enjoy!»»——⍟——««
Gadis ini duduk di depan mini market tersebut sembari membuka minuman yang ia beli. Tak lama kemudian datang lagi seorang pria yang sedari tadi ia hindari.
"you forget about this one" ucapnya mengeluarkan sebungkus roti yang ingin Arista beli tadi dan menyodorkan kepadanya sekaligus duduk berhadapan dengan gadis tersebut.
Gadis ini menerima roti tersebut dengan bingung, ia kira ia tadi mengambil roti itu. Tanpa fikir panjang ia mengambil dompet dan mengeluarkan berapa lembar uang untuk mengganti roti tersebut.
"Thanks"Ucapnya Arista memberi lembaran uang itu kepada Rafael
"for what?"Tanya rafael sembari melihat uang itu bingung
"for this" jawab Arista menunjukan roti yang Rafael beri
"No no no no, i pay for it dont worry" Senyumnya sembari membuka minuman kaleng yang ia beli.
Arista menatapnya aneh, kenapa orang ini tiba tiba jadi seperti ini? padahal tadinya ia menatap arista dengan tatapan tidak suka. Heran.
Drrt Drrt..
Mama
Kak mama jemput aja. Tunggu jam 7 an yahh
MAAAAA, REALLYYY???????
LAMA BANGETTTT KAKAK
CAPE HUHUSorry sayang. Tunggu ya?
gausah mama, aku pesen ojol pake hp orang aja
Read
Arista menutup ponselnya dan memasang wajah gusar. Ia letih, dan malas juga bila harus terus terusan berada di dekat Rafael ini. Kagok rasanya, dan sedikit waswas.
"Whats wrong?"Tanya Rafael
"nope" jawabnya singkat.
"Let me take you home"Ucap rafael santai
"ha? hell no"Ucap Arista sinis
"whyyyyy? you always like this, we are friend now"Rafael berkata sembari mem-pout kan bibirnya
'yaa anj jangan gitu dong ah:))' batin Arista
"Please? let me take you home"Ujarnya sekali lagi
"Ok, just this one"Jawabnya
Rafael tersenyum kemenangan. Dalam hati ia kegirangan karna dapat mengantar gadis dihadapannya ini pulang, dengan itu ia memiliki kesempatan untuk mendatangi atau bahkan sekedar mengisi waktu luang bersama kedepannya.
Setelah duduk sekitar 20 menit lebih, Rafael mengajak arista untuk pulang sekarang. Dan rafael menyuruh Arista untuk menunggu di depan mini market ini sebentar, rafael ingin mengambil kendaraannya terlebih dahulu. Tiba mobil Civic putih dihadapannya. Rafael turun dan membuka kan pintu untuk gadis tersebut.
"come, lets go?" ajaknya
Arista membereskan bekas makanan mereka dan membuangnya ke Tong sampah lalu berjalan dan memasuki mobil Rafael.
Disepanjang perjalanan hanya hening yang melanda tidak ada yang membuka percakapan diantara mereka berdua, hanya menikmati kemacetan ibukota pada sore menjelang malam hari ini. Hanya terdapat suara gmaps yang menunjukan Arah.
"Do u want to go somewhere before home?"Tanya Rafael memecah keheningan
"Umm nope"Jawabnya singkat
"Okay"

KAMU SEDANG MEMBACA
SOLITUDE (Rafael Struick)
Novela JuvenilBisa kita bertukar? Aku jadi kamu, Kamu jadi aku. Sebentar saja. - ? -×- Sebuah cerita tentang aku yang mencintainya dan dia yang masih terbayang masalalunya. . Long Story. Update tengah malem >~< Rafael Struick x Readers