part 2

98 8 0
                                    

Ji Won berdiri di stasiun kereta api dengan wajah yang tidak nyaman.
stasiun ini banyak berubah setelah 10 tahun berlalu ...
bertambah modern tapi tidak meninggalkan kesan desa-nya.

Ji Won menarik kopernya perlahan, seminggu ... ini cuma seminggu. Ji Won mencoba meyakinkan hatinya jika ini akan cepat berlalu

" Ji Won ah ..."

Ji Won mematung, nafasnya jadi tidak teratur saat mendengar suara yang menyapanya
suara yang 10 tahun ini ingin di lupakan.

" Ji Yeon bilang kau akan tiba dengan kereta api pagi hari, karena itu aku datang "

" hm "

kedua gadis itu berjalan pelan, menuruni tangga stasiun dalam diam. tidak ada yang memulai percakapan

" ibu akan sangat senang kau pulang" gadis berambut ombak memulai percakapan
meski ragu-ragu ia menoleh pada Ji Won  " kau sangat cantik sekarang "

" hm "

mendapatkan respon dingin dari Ji Won, gadis itu hanya bisa kembali terdiam. senyuman manisnya memudar perlahan

" 10 tahun, waktu yang tidak singkat ... ibu akan sangat bahagia "

" semoga seperti itu ... "

keduanya naik ke mobil, didalam mobil mereka hanya diam. tak ada yang memulai percakapan

****
Ji Won berdiri mematung didepan rumah. tidak banyak yang berubah kecuali beberapa pohon yang besar d sisi sebelah menyeblah rumah.

" Yong Ji oenni ..."

Ji Won dan gadis itu menoleh pada sumber suara.
gadis dengan rambut pirang dan celana pendek, Park Ji Yeon...

" wah Ji Won ah... " sapa Ji Yeon lagi sembari berlari kecil memeluk Ji Won

" aku akan mencari ibu di kebun. masuklah Ji Won ah" pamit Yong Ji

Kim Yong Ji, kakak perempuan Ji Won yang sangat cantik. kakak yang menjadi perbandingan ibunya
Ji Won menatap kepergian Yong Ji dalam diam

10 tahun telah berlalu tapi wajah Yong Ji tidak tampak menua. bahkan sangat cantik meski ia terus menetap didesa dan bekerja kebun.

rambut yang bergelombang dan berwarna coklat gelap. wajah yang mulus dan berseri
kakaknya adalah yang tebaik di desa kecil ini. bahkan saat di kota Ji Won tidak mendapati gadis-gadis lain secantik kakaknya

" kau sangat modis sekarang. " komen Ji Won singkat pada Ji Yeon yang banyak bicara

" haah aku bekerja di toko make up. aku harus tampil modis biar nilai penjualan ku meningkat "

" hmm "

" aku senang sekali kau pulang. aku akan mengambil libur beberapa hari untuk mengajak mu berkeliling. desa kita sudah punya beberapa akses wisata"

" tidak perlu"

" kau dingin sekali... apa kau sudah punya kekasih di kota ?"

" tidak. aku bekerja dan tinggal dengan lansia. mana ada waktu memikirkan hal itu "

" apa kau masih cinta pada Min Ho " tawa Ji Yeon tapi saat melihat raut wajah Ji Won yang berubah ia menutup mulutnya  " maaf aku..."

" lupakan... "

Ji Won memasuki pagar rumahnya, menatap tempat bersantai... ada kenangan lain disana
memorinya berputar kembali pada masa kecilnya

" Ji Won anak yang nakal, anak nakal tidak boleh tidur didalam rumah. "

SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang