Ji Yeon mengayuh sepeda sambil menyapa beberapa orang, dengan bangga ia memperkenalkan jika orang di sepede sebelah adalah Kim Ji Won
beberapa ibu-ibu memeluk Ji Won dan mengatakan jika ia bertumbuh dengan cepat dab sangat cantikrambut panjang Ji Won yang di tiup angin membuatnya semakin mempesona.
beberapa ibu-ibu lain menunjukan rasa iri dengan terang-terangan tapi lebih banyak menunjukan rasa kagum" sering-seringlah pulang ke kampung halaman mu Ji Won ah. ibu mu pasti sangat senang " ucap ibu Song
Ji Won ingat, ibu Song punya 2 anak laki-laki yang lebih tua darinya.
ibu Song sangat memanjakan Ji Won karena ia ingin anak perempuan dulunya
ibu Song juga teman dekat ibunya. dulu saat ia di marahi ibunya, Ibu Songlah yang sering membelanya" apa kabar bibi ? bagaimana kabar Jung Hye oppa dan Jung Min oppa ?"
" kedua anak itu sudah menikah. mereka hidup di kota karena bekerja... seminggu sekali mereka pulang. "
" Ji Won ssi, anak laki-laki saja mengingat ibu mereka meski sudah menikah. kenapa kau 10 tahun baru kembali ?"
timpa ibu yang lainJi Won malas menanggapi, apa yang harus ia jawab ! toh tak ada yang mengerti dirinya di sini ... bahkan ibunya pun tidak paham kenapa ia seperti ini.
Ji Yeon dan Ji Won melanjut bersepeda. mereka berhenti pada sungai besar yang dulunya Ji Won ingat hanya sungai biasa
sekarang sungai itu sudah di bangun taman bermain anak dan beberapa bangku untuk para remaja
beberapa orag berjualan makanan dan ada beberapa alat olaraga" berubahkan ...!?" ucap Ji Yeon sambil tersenyum
" ya .."
Ji Won menaruh sepedanya, ia duduk di bangku taman dekat sungai" kau ingat, saat kecil kita bertiga senang mandi di sini. ayah ku akan memarahi ku karena hal ini "
Ji Won tersenyum mengingat ayah Ji Yeon yang protektif pada putri sematawayangnya.
ia dan Ji Yeon punya nasib yang sama, bedanya ayah Ji Yeon adalah malaikat...
ibu Ji Yeon pergi dengan pria lain karena faktor ekonomikarena nasib yang sama mereka berbagi keseharian dengan baik. Ji Yeon paham pada hidup Ji Won begitupun sebaliknya.
tapi Ji Won menganggap Ji Yeon lebih beruntung karena anak tunggal" Ji Won ah, kau seharusnya bersyulur punya kakak. setidaknya kau tidak kesepian seperti ku "
" hm "
" Yong Ji oenni sangat lembut dan baik. kau ingat saat kita mencuri mangga tuan Lee... padahal dia tidak ikut mencuri tapi rela di hukum "
"aku tidak ingat "
Ji Yeon menatap Ji Won sebentar
" kau sangat mencintai Min Ho sampai sangat dendam pada Yong Ji oenni ?"
" pertanyaan macam apa itu ?!"
" Ji Yeon ssi ?!"
Ji Yeon dan Ji Won menoleh pada sumber suara. pria tinggi dengan jeket coklat yang melekat di tubuhnya
pria tampan dengan senyuman tipis yang memikat
kehadiran pria itu membuat Ji Won terusik
ia tak ingin menatap lama pada pria itu" Min Ho ssi ... "
Lee Min Ho, anak kepala desa yang tampan dan mapan.
sejak dulu ia menjadi rebutan para gadis di desa
siapa yang tidak mengenalnya ?!" sedang apa kau ? dan ini ..."
Min Ho menunjuk pada sosok Ji Won yang mengalihkan pandangannya ke arah sungai
" masa kau lupa. dia Kim Ji Won "
Min Ho sedikit kaget namun dengan cepat ia merubah mimik wajahnya.
" lama tak bertemu Ji Won ssi "