part 5

91 13 0
                                    

Yong Ji mengemas beberapa pakaian yang sudah kering.
selesai itu ia menyiapkan makanan dengan senyum manis

" kau sudah membereskannya seperti biasa "
Yong Ji menatap ibunya sambil mengangguk

" apa ibu ingin minum sesuatu ?"

" tidak, ibu harus segera ke kebun. ny. Song akan banyak bicara kalau ibu terlambat "

" hari ini aku dan Ji Won akan berkeliling, mungkin aku tidak ke kebun untuk membantu ibu "

" kau seharusnya tidak ke sana. perbanyak istirahat itu lebih baik untuk mu "

Ji Won yang datang sedikit heran dengan ucapan ibunya

" apa kakak sakit ?" tanya Ji Won sembari memeriksa suhu kakaknya

" mana mungkin ... " Yong Ji menepis pelan tangan Ji Won, " duduk di sini... kau ingin makan sesuatu selain yang sudah di hidangkan ?"

" tidak ... ini cukup "

ny. Kim menarik nafas, ia mengambil peralatan berkebunnya

" bu ..." panggilan Ji Won membuat ny. kim berhenti sejenak " maafkan aku ... jika kakak tidak mengatakan apa-apa, aku akan terus merasa kalau aku adalah korban. maaf "

ny. kim meletakan benda-benda berkebunnya kembali. ia berjalan pelan ke arah putri bungsunya

" maafkan ibu juga yang keras tapi tidak memberi mu banyak pengertian."

keduanya saling berpelukan. suasana haru di pagi hari membuat Yong Ji meneteskan air mata

" boleh aku bergabung ?" tanya Yong Ji pelan

tanpa menjawab Ji Won menarik kakaknya untuk saling berpelukan

" kita bertiga akan hidup bersama mulai saat ini. aku akan sering mengambil cuti untuk pulang kampung "

" janji ya, adik ku yang manis ini harus banyak berkunjung setelah ini "

" aku janji "

ny. kim makin mengeratkan pelukan mereka.

" ibu harus pergi atau ny. Song akan mengoceh lebih banyak lagi "

Ji Won dan Yong Ji melambai dengan senyuman manis ketika ibu mereka berlalu.
perkebunan pir dan teh ...
Ji Won punya impian agar ibunya berhenti dari pekerjaan itu tapi nyatanya sulit, bahkan uang yang ia kirim tidak di gunakan...

" kenapa uang yang ku kirim tidak digunakan ?" tanya Ji Won membantu Yong Ji berberes

" ibu bilang ia merasa bersalah tiap menerima uang itu. tapi setelah ini pasti akan digunakan... hubungan kita sudah membaik kan ?"

" tentu saja."

" berjanjilah, kau akan sering kemari. ibu akan kesepian jika kau pergi lagi"

" aku berjanji. lagi pula selama bekerja kakak kan menemani ibu, mana mungkin ia kesepian"

Yong Ji terdiam
sekejab menjadi hening, membuat Ji Won sedikit heran

" ya ... apa yang aku lihat ini ? kedua tuan putri jadi akur ?"

Ji Won melempar kain lap di wajah Ji Yeon yang tiba-tiba datang dan mengoceh

" hari ini akan tour kemana ? " tanya Ji Yeon semangat

" aku akan jalan-jalan dengan kakak, ini waktu untuk dua saudara. kau tidak di ajak "

Ji Yeon menganga

" heeh hubungan kalian membaik sangat cepat. apa kak Yong Ji sudah mengatakan padanya ?"

Yong Ji menatap Ji Yeon dengan tatapan tajam, membuat gadis Park itu mengatup mulutnya cepat

SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang