Kantin Fk

514 15 1
                                    

"  Wonieeeeee "

" Astaga anak ini " Seruan seseorang dari balik pintu terus terdengar sangat nyaring membuat lamunan ku buyar.

" Sabar kak " Seruku sambil berjalan keluar menghampirinya yang tak henti berteriak entah karena apa sedari tadi.

Aku memiliki seorang kakak laki-laki bernama lintang sunghoon bagaskara, orangnya cuek, bawel dan galak. Kesibukannya sebagai calon dokter dan keterlibatan nya menjadi pengurus bem membuat jarak diantara kami semakin jauh. parahnya lagi kita sekampus.

Sebenarnya warga kampus belum banyak yang tau kalau kak sunghoon itu adalah kakakku. kecuali kedua sahabatku. mereka sudah tau kalau aku adiknya kak sunghoon si anak bem yang galaknya minta di jitak.

karena sudah terbiasa dengan sikap cuek kak sunghoon hari ini aku di buat heran dengan nya. Sikapnya terlihat aneh tiba-tiba perduli padaku.

Apa jangan-jangan dia rindu dengan adek nya ini, tapi itu mustahil.

" Ini udah jam berapa, cepetan kakak anter kamu ke kampus " Ocehnya yang membuat ku yang mendengar mendengus kesal.

" Iya iya sabar atuhh " Sautku sambil berlari ke arah rak sepatu. untung aku sudah siap kalau engga kasihan kuping ku mendengar ocehan kak sunghoon.

" Mama udah nyiapin bekal jangan lupa kamu bawa. makan di kampus aja " Oceh kak sunghoon tak kunjung berhenti. sebenernya kak sunghoon kepentok apasih heran deh jadi cerewet begini.

" Tumben deh kakak begini. biasanya aja main pergi ninggalin uwon " Ucapku sambil fokus memakai sepatu.

" Mama udah ke toko ya? " Tanyaku karena tak melihat mama dari tadi, biasanya mama yang membangunkanku dan mengantarku ke kampus. bukan manusia super sibuk ini.

" Iya mama udah berangkat. bisa di percepat engga sih pakai sepatu nya. buruan " Dia terlihat menungguku sambil berkacak pinggang persih kayak emak-emak marah kalau anaknya berbuat salah.

" Iya-iya. sensi banget deh kakak hari ini. pms ya! " Balasku. di liputi perasaan kesal. perduli sih perduli tapi tampang galak nya jangan di tunjukin juga.

" Kakak tunggu di luar. cepetan ga pakai lama. awas kalau lama" Serunya lalu ia berjalan keluar meninggalkan ku.

" Iya-iya " Geramku makin gregetan, ingin ku lempar sepatu rasanya tapi jangan nanti aku ga punya kakak lagi.

Setelah memakai sepatu aku langsung bergegas keluar menyusul kak sunghoon. gawat kalau kelamaan bisa di amuk nanti aku sama baginda sunghoon.












At kampus
Mobil kak sunghoon sudah sampai di halaman fakultasku tandanya hari ini aku harus berjuang lagi.

" Udah sampai sana turun " Ucap kak sunghoon menyuruh ku keluar.

" Uwon males turun " Balasku memasang muka suntuk ke arahnya.

" Jadi orang itu harus bisa tanggung jawab sama pilihan sendiri. jalani walaupun sesulit apapun itu. kamu yang pilih sendiri jurusan ini jadi harusnya kamu tau konsekuensinya. buktiin kamu bisa " Ucap kak sunghoon sambil menatapku, kali ini tatapannya terlihat beda dari biasa nya.

Kan aku jadi curiga.

" Kakak habis kepentok apasih, tumben nasehatin adek, kakak ga sakitkan" Aku menatap kak sunghoon sambil memberanikan diri memegang dahinya.

" Eehhh tangan nya " Ucap kak sunghoon yang terlihat kaget dengan tindakan ku.

" Hehe ga panas, uwon cuma mau pastiin kakak sakit apa engga, kok hari ini beda gitu lho, gitu aja " Jelasku sambil cengengesan. Takut euyy muka datar nya balik lagi.

BUNGA MILIK ETHAN || JAYWON ✅🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang