problem?

302 32 5
                                    

sore ini haruto sibuk menyiapkan makanan untuk anak anaknya yang sedang sibuk bermain di kamar, kemana perginya ibu junkyu? ia sudah kembali ke rumah nya sendiri.

sedangkan junkyu? ah pria itu sibuk di kantornya, membuat haruto harus mengurus pekerjaan rumah sendirian.

saat sedang sibuk melamun saat memotong bawang, membuat jari haruto terkena pisau.

"shh" lirih haruto, tapi ia tak melakukan apapun kecuali mencuci jarinya.







setelah menyajikan makanan di meja makan haruto memanggil anak anaknya dari lantai bawah.

"JUNGHWAN, DOYOUNG! TURUN" jerit haruto, membuat yang dipanggil bergegas turun ke lantai bawah.

junghwan dan doyoung sudah duduk dengan rapi, wajah junghwan tak terlihat seceria biasanya.

"kenapa?" tanya haruto yang duduk di hadapannya.

"adek gamau ini" ujar junghwan sambil menunduk, membuat rasa empati haruto menggebu gebu.

haruto menghela nafas, "ikan juga enak kok dek, dicoba dulu ya?" jelas haruto dengan lembut. berbeda dengan doyoung yang sudah menatap malas adiknya itu.

"gamau pa!" balas junghwan dengan nada yang sedikit tinggi.

haruto tentu saja terkejut dengan ucapan junghwan, "dicoba dulu adek, mau papa suapin?" tanya haruto, memang haruto terlihat baik baik saja. namun hatinya sedikit sakit karna mendengar ucapan junghwan tadi.

"ADEK GAMAU! ADEK GAMAU DISUAPIN PAPA! ADEK JUGA MALU LAHIR DARI LAKI LAKI KELAINAN KAYA PAPA! AKU MALU DI EJEK SAMA TEMEN TEMEN AKU SETIAP HARI CUMA GARA GARA PAPA!" bentakan junghwan yang membuat hati haruto hancur berkeping keping, doyoung menatap tajam pada adiknya yang akhir akhir ini menjadi kurang ajar pada kedua orang tuanya.

"KIM JUNGHWAN!" tidak, bentakan itu bukan berasal dari doyoung. itu berasal dari junkyu yang masih berdiri di depan pintu utama. menatap tak percaya pada junghwan yang berani mengatakan hal itu pada haruto.

junghwan hanya menatap mentapa junkyu beberapa detik, lalu berlari pergi ke kamarnya dan doyoung. tak lupa juga ia mengunci pintu dari dalam.

junghwan menangis sejadi jadi nya di dalam kamar, tangisan yang terdengar menyayat hati haruto yang terdengar  dari lantai bawah.







sudah 3 jam lebih junghwan mengunci dirinya di dalam kamar sambil menangis tersedu sedu, membuat junkyu dan haruto khawatir.

apakah junkyu marah saat mendengar ucapan junghwan tadi? tentu saja. ia ingin sekali memarahi anaknya yang berani berbicara kurang ajar seperti itu. tapi melihat haruto yang menangis karna khawatir pada junghwan membuat junkyu juga menjadi khawatir pada junghwan.


gtw yh, ak g phm jga
btw vote yh maniez


MY HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang