"dasar anak aneh!"
"lahir kok dari laki laki?"
"udah jelek, kelainan pula!"
itulah suara ejekan yang terus berputar didalam kepala junghwan pagi ini.
sepertinya pagi ini junghwan tak akan pergi kesekolah nya itu, ia takut di ejek dengan teman temannya.
kalian berpikir doyoung tau masalahnya? tidak, ia tak tau sama sekali tentang masalahnya.
junghwan bangun dari tempat tidurnya, dan berdiri di depan kaca. benar saja, matanya sembab.
ia melamun menatap pantulan dirinya di kaca, hingga suara ketukan kamar membuatnya tersadar kembali.
"junghwan" suara tegas yang selalu ia takuti itu memanggil namanya, itu adalah ayah nya.
junghwan hanya terdiam menatap pintu kamar, namun setelah beberapa menit. ia memutuskan untuk membuka pintu kamarnya.
junghwan melihat kedua orang tuanya sedang berdiri di hadapannya, junghwan hanya menunduk karna ia takut melihat keduanya.
junkyu masuk kedalam kamar dan duduk di tepi kasur, begitupun haruto. sungguh suasana ini membuat junghwan tak nyaman.
"hadap ayah" ucap junkyu yang langsung dilakukan oleh junghwan, apakah ia akan dihukum? atau mungkin dia akan diberikan pada neneknya?
"kenapa kamu ngomong gitu ke papa?" tanya junkyu yang membuat junghwan hampir menangis lagi.
"kamu gatau sesusah apa proses kamu lahir ke dunia ini? tapi se enaknya kamu bilang kaya gitu ke orang yang bikin kamu ada di muka bumi ini." ujar junkyu menatap junghwan yang menunduk kan kepalanya.
"kak udah..." lirih haruto, siapa yang sanggup melihat anak sendiri dimarahi habis habisan oleh ayahnya? haruto sudah tak sanggup mendengarkan ucapan junkyu.
tapi nyatanya junkyu abai dengan ucapan haruto, "ayah pernah ajarin kamu ngomong dengan nada ga sopan gitu ke orang yang lebih tua?" tanya junkyu yang berhasil membuat junghwan menangis.
"kenapa ga pernah cerita ke ayah kalo kamu dibully di sekolah? kenapa malah diem aja?" tanya junkyu sekali lagi, membuat kaki junghwan terasa lemas.
"maaf.." lirih junghwan, hati haruto seperti tergores rasanya jika melihat junghwan seperti ini.
haruto berjalan menuju junghwan, ia berjongkok dihadapan anaknya yang sedang menangis.
"maaf ya kamu harus lahir dari laki laki, maaf juga karna papa kamu jadi di bully temen temen kamu" ujar haruto sambil memegang tangan mungil junghwan yang bergetar karna menangis semakin kencang.
"ngga, harusnya adek yang minta maaf.." ujar junghwan sambil menatap mata indah haruto yang sama bengkaknya.
"maafin adek karna udah ngomong gitu ke papa.." ujar junghwan dengan suara yang bergetar, melihat itu haruto pun membawa junghwan kedalam dengkapannya.
junkyu mungkin tak akan memperlakukan anak anaknya sebaik haruto, namun ia bisa merasakan tentram dihatinya saat melihat anak anaknya menghormati haruto.
walaupun ini buku bl, tapi aku cuma mau bilang. sayangi sama orang tua kalian melebihi sayang kalian terhadap orang lain, karna nantinya hanya cinta dari mereka yang akan melebihi sayangnya nyawa mereka sendiri.
jangan lupa vote!

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPPINESS
Lãng mạncinta itu indah jika kita menemukan pasangan yang tepat, seperti kisah keluarga haruto dan junkyu.