Shani sedikit merasa terusik oleh pelukan dari Christy ia sedikit menggeliat kan tubuhnya menjadi terlentang, sedangkan Christy ia sedikit merasakan adanya pergerakan dari Shani ia sedikit melepas pelukannya dan menatap Veranda juga Shean secara bergantian
"Panggil mama nya sayang"titah Veranda lembut
Christy kembali menatap Shani sekilas,lalu tatapannya beralih pada shean yang menatapnya juga tulus lalu memberikan anggukan, seperti kata untuk menuruti perintah veranda
"mama"lirih Christy kecil,sangat kecil
"mama"panggil nya lagi... namun kali ini lebih keras dari sebelum nya
Merasa tak ada sautan dari Shani, Christy lalu berinisiatif lagi untuk memeluk tubuh rapuh Shani
"mama"Panggil nya lagi dengan suara bergetar
"eungh"lenguh Shani lirih,namun Christy tak dapat membohongi hatinya ia sekarang juga merasa takut,takut pada Shani yang akan bersikap tak baik lagi padanya
"Sayang bangun,lihat siapa yang ada di samping kamu"ujar shean pada istrinya
Shani membuka sedikit matanya ia lalu mengedipkan matanya berkali-kali guna menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya
Setelah penglihatan nya benar-benar jernih,ia lalu sedikit menundukkan kepalanya menatap apa yang shean katakan padanya
Dan ya...benar saja anak nya,anak yang ia rindukan,anak yang ia cintai dan anak yang hampir kehilangan nyawa karna ulahnya kini memeluknya lembut
Christy juga mendongakkan kepalanya menatap nanar Shani yang sudah berkaca-kaca,ia sedikit tersenyum kecil guna berkata "mama aku disini"
"Dede..."lirih Shani bergetar
"Iya sayang ini Dede,Dede disini"jawab shean terharu
"Hiks de"Isak Shani mengeras ia juga turut memeluk erat tubuh mungil anaknya
"Mama jangan nangis"ucap Christy lirih,ia juga merasa sedih sekarang
"Dede maaf hiks maafin mama nak"ujar Shani dengan suara sesaknya, saat ini Shani benar-benar tak bisa banyak berkata Karna merasa sakit pada tenggorokan nya entah ini efek menangis entah apa
"Iya mama"ucap Christy seraya mengusap bahu atas Shani guna memberinya kekuatan
"Maaf maaf..."ujar Shani lagi tak luput dari kata maaf
"Iya mama iya,Dede maafin mama"jawab Christy lagi berusaha meyakinkan Shani bahwa dirinya sudah memaafkan ibu nya
Shean melihat interaksi itu,ia tersenyum manis melihat interaksi antar ibu dan anak di depan matanya
Shean sedikit mendudukkan dirinya di dekat Shani lalu tangannya mulai terangkat lalu mengatakan
"Uda..."
Belum selesai shean mengucapkan katanya,namun dengan cepat tangan Veranda menapis lembut tangan shean dan menatap nya sekilah lalu menggeleng pelan
"Biarin dulu mereka"ujar veranda lembut lalu diangguki oleh shean
Cukup lama mereka mendiamkan interaksi keduanya,hingga kini Shani sendiri lah yang mengendarkan pelukannya dan menatap dalam mata Christy
"Dede disini terus ya sama mama ?"tanya nya pada Christy
"Em"dehemnya berpikir
"Kenapa ? Gamau ya ?"duga Shani lagi sedikit takut
"Mau, tapi ke rumah bunda dulu...ambil baju-baju Dede"jawab Christy lembut