-Happy Reading-
***
"Gimana? Udah semua Bel?." Tanya gadis berambut bergelombang dan berpipi chubby saat melihat Belvyna memasuki ruangan khusus anggota dewan siswa.
"Udah, lo bisa cek lewat tab yang lagi lo pegang Chel."
"Good job, udah ga ada anak kelas sepuluh berkeliaran lagi," ucap gadis yang memiliki nama lengkap Morchelle Miller, General Secretary of Starlight Student Council.
Satu hal yang mempermudah pekerjaan anak-anak SSC, mereka dapat mengetahui keberadaan setiap murid Starlight dari name tag yang dikenakan.
Setiap name tag murid Starlight sudah di desain khusus dengan alat pelacak, jadi keberadaan mereka akan terus terdeteksi. Jangan pernah berfikir untuk melepaskannya agar posisi kalian tidak terdeteksi anak SSC.
Karena apabila kalian melepasnya di area sekolah dan masih di jam pembelajaran berlangsung. Secara otomatis titik keberadaan kalian akan berubah menjadi warna merah, dan kalian akan mendapatkan pengurangan point.
Bagaimana jika berganti seragam olahraga? Tak hanya seragam utama yang di desain khusus, seragam olahraga pun sudah di desain secara khusus.
Sekarang tak heran bukan apabila untuk masuk ke dalam Starlight kalian harus merogoh kocek yang cukup besar. Karena semua tentang Starlight selalu dibuat dengan kualitas tinggi dan sempurna.
Ketika sekolah lain menggunakan seragam sekolah biasa, Starlight memilih mendesain seragamnya sendiri dengan desain-desain khusus. Mereka bahkan berkomunikasi secara langsung dengan desainer dari beberapa brand-brand ternama.
Seperti Chanel, Celine, Dior, Yves Saint Laurent, Gucci dan beberapa brand lainnya. Banyak perevisian yang telah mereka lakukan hanya untuk sebuah seragam sekolah.
Saat awal memasuki Starlight, para siswa akan mendapatkan paket seragam lengkap dengan sepatu dan tas. Sepatu dan tas inilah yang dibuat secara bersama dengan seragam sekolah.
Meski mendapat paket lengkap, Starlight tidak memaksa para siswa siswinya untuk mengenakan sepatu dan tas yang mereka dapatkan dari pihak sekolah.
"Anyway, Theo mana?" Tanya seorang pemuda yang sedari awal fokus dengan laptop miliknya, Declaf Killian Stark. Pemuda tampan yang menduduki posisi Consigliere of Starlight Student Council.
"Dia nemuin Sir Robert buat perizinan acara Riddler minggu ini," jelas Gwenath Mahatma, External Relations of Starlight Student Council.
"Huh! Kenapa ga si Jennie aja, dia kan ketua Riddler." Dengus Kalandra Baskara, Student Government of Starlight Student Council.
"Kala, Kala. Udah berapa lama lo gabung sama kita? Dari dulu semua kegiatan di sekolah ini harus melalui izin anggota student council, setelahnya baru anggota counselor council dan diakhiri Sir Robertson," nada penuh sarkasme itu berasal dari gadis cantik yang fokus pada buku bacaannya. Cheara La-Rosey, Vice-President of Starlight Student Council.
"Berhenti buang waktu lo semua untuk hal-hal ga penting, fokus sama tanggungjawab masing-masing. Inget, ulang tahun sekolah kita itu tinggal berapa bulan lagi." Sela salah seorang gadis di ruangan itu yang sudah merasa jengah dengan teman-temannya. Dia Radish Vant-Bloungiera, Board Trustees of Starlight Student Council.
"Good Radish," celetuk seseorang yang baru saja tiba di ruangan itu, Theorey Osarim sang President of Starlight Student Council. Setiap perkataannya adalah mutlak, tak ada seorang pun yang bisa membantah setiap kalimat miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZAKTHAN
General FictionJika orang-orang bertanya, siapa sosok yang paling dihormati di Starlight Internasional School jawabannya pasti Kazakthan. Gadis yang memiliki nama unik karena cukup mirip dengan nama salah satu negara di dunia. Memiliki latar belakang yang luar bia...