3. TAMAN YANG INDAH

774 66 1
                                    

Happy reading

Cahaya terang masuk ke dalam retina kecoklatan seorang gadis dengan surai coklat. Cahaya yang menyilaukan mata hingga membuat gadis itu terpejam.

Saat di rasa cahayanya mulai meredup, gadis itu pun memperlihatkan netra indah nya. Hal pertama yang ada di benak nya saat ini adalah sebuah taman yang sangat indah.

Ia tak pernah melihat taman seindah ini selama ia hidup. Apa ini surga? Atau alam bawah sadarnya? Entahlah ia tak tahu.

Tapi tunggu, siapa wanita yang berada di atas jembatan kecil itu? Dan mengapa ia memakai dang-ui? Apa lagi motif naga, apa ia adalah seorang ratu?

"Permisi?" Ucap gadis itu sambil berjalan mendekati jembatan kecil.

Menunggu sebentar respon yang di terima wanita itu. Tapi mengapa seolah tak ada respon sama sekali? Apa wanita itu tuli?

"Nyonya? Boleh kah saya bertanya?" Ucap gadis itu lebih keras.

Tapi tetap tak mendapat respon baik dari wanita itu. Bahkan wanita yang berada di jembatan itu tak bergerak sekali pun.

Gadis itu Giselle, yang memang notabene nya tak suka di abaikan, geram karna tak mendapat respon.

Ia berniat untuk menghampiri wanita di atas itu dan berkata lewat mata ke mata. Tapi Niat itu ia urungkan saat mendengar ada yang bercengkrama di belakang nya.

Giselle menolehkan wajah nya melihat siapa yang sedang bercengkerama. Betapa terkejutnya ia saat melihat Jeno kakak mantan kekasih nya dan Karina sahabat nya.

Tengah bercengkerama mesra. Apa mereka ada hubungan?

Giselle berniat untuk menyapa mereka. Tapi kembali ia urungkan saat mereka melewati nya begitu saja.

Jujur Giselle syok bahkan sangat syok saat ini. Mereka melewati nya begitu saja?

Bukan, bukan karna mereka melewati Giselle begitu saja yang membuat nya syok. Melainkan saat mereka melewati Giselle dengan cara menembus tubuh nya.

Bahkan mereka seolah tak melihat kehadiran nya.

"Salam jungjeon mama, semoga anda hidup seribu tahun" salam Karina sambil sedikit membungkuk pada wanita di atas jembatan itu. Sudah Giselle duga kalau wanita itu ialah seorang ratu.

"Salam jeonha semoga Anda hidup seribu tahun" ucap wanita itu juga tapi dengan intonasi datar dan tidak membungkuk.

Entah mengapa suara itu sangat familiar di benak Giselle. Apa ia pernah mendengar suara itu ya? Tapi di mana?

"Sedang apa mama berada sendirian di taman ini?" Tanya Karina pada wanita itu.

"Hanya mencari angin, kau sendiri?" Tanya wanita itu lagi tanpa mengubah mimik wajahnya.

"Aku dan jeonha, baru saja selesai makan siang, dan kami akan berjalan jalan sebentar sebelum jeonha kembali sibuk" jawab Karina sambil merangkul tangan Jeno.

Tunggu jadi Jeno adalah raja? Lalu siapa wanita yang berada di atas jembatan itu? Ahhh lebih baik Giselle melihat wajah nya.

"Apa kau sudah makan?" tanya Jeno dengan intonasi dingin tapi berbeda dengan tatapan nya.

I'AM A JUNGJEON OF JOSEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang