Happy Reading.
Jeno menatap jengah wanita di hadapan nya. Ia sama sekali tak bergerak dan wanita itu mulai mendekati nya dengan senyum terpatri di bibir tipis itu.
"Selamat malam jeonha," salam wanita itu sambil menyelipkan anak rambut nya ke belakang telinga.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Jeno dingin.
"Tak ada, saya hanya ingin memberi salam pada anda, dan melakukan tugas saya sebagai selir." jawab wanita itu.
"Maaf, tapi saat ini aku sedang tak berselera." jawab Jeno lagi, menerobos masuk ke dalam kamar nya dan membebaskan wanita itu begitu saja.
"Tapi yang mulia, apa daebbi mama tak mengucapkan apa apa pada anda?"
"Mengucap kan apa maksud mu?"
"Mengucap kan jika malam ini adalah malam yang bagus untuk kita berdua."
"Ya, dia mengucapkan nya." jawab Jeno santai sambil melepas jubah nya.
"Lalu mengapa Anda masih mengabaikan saya?" tanya sangat wanita menatap Jeno kecewa.
Jeno yang tadi sedang mencari buku di rak yang berada di kamar nya. Mengalih kan fokus pada wanita yang masih berdiri di depan pintu.
"Sudah saya katakan saya sedang tak berselera selir yu." ucap Jeno penuh penekanan.
"Tap-"
"Bisa kah kau meninggalkan ku sendiri?" tanya Jeno menatap tajam wanita yang menyandang sebagai selir nya itu.
"Yang mulia~"
"Kau memang di bela oleh daebbi mama, tapi itu bukan berarti kau bisa mendapatkan perhatian ku." perkataan yang keluar dari mulut pria yang ia cintai mampu membuat hati nya berdenyut.
Sakit...
Memang apa salah nya ia berjuang?
Memang apa kelebihan Aeri?
Bukankah ia jauh lebih baik?
Ia lebih cantik, lebih hebat mengurus tentang kerajaan.
Bahkan ia adalah warga lokal.
Mengapa Jeno mencari orang luar jika ada ia?
Apa ia kurang hebat?
"Je-no~ apa tak ada kesempatan?" tanya yu jimin dengan air mata yang perlahan menetes.
"Aku hanya mencintai Aeri, jadi ku mohon berhentilah menggaguku."
"Mengapa?" suara lirih yang bahkan seperti tiupan angin.
"Mengapa apa nya." tapi jangan salah kan pendengaran Jeno, lelaki ini memiliki pendengaran yang tajam.
"Mengapa bisa kau mencintai Aeri dan bukan aku? Memang apa kurang ku? Hingga kau lebih memilih nya."
"Yang mulia, aku sudah dapat menyingkirkan 300 peserta hanya untuk bisa bersanding dengan mu, sama seperti janji kita saat masih kanak-kanak. Lalu mengapa Anda ingin mengingkari janji itu?" kali ini jimin sudah tak mampu membendung air mata nya, air itu mengalir dengan deras nya melewati pipi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'AM A JUNGJEON OF JOSEON
Исторические романыGiselle seorang CEO muda yang harus terlempar ke tubuh seorang ratu. bagaimanakah hidup nya setelah itu? Start: 18-mei-2024 Finish: -