One

1.2K 15 0
                                    

Happy reading

"Pove Meena"

Pagi ini aku akan ada janji bersama rekan ku untuk pergi ke Bali , setidaknya aku akan berlibur walaupun hanya 2 hari kerja ku sangat melelahkan jika saja aku CEO nya aku akan menyuruh semua karyawan ku untuk beristirahat sebulan kalo perlu ya tuhan kenapa harus sesusah ini untuk mengambil hari libur, oit perkenalkan nama ku Meena aku bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan internasional. Aku berusia 25 tahun sedang kan aku tinggal berdua dengan adik perempuan ku bernama Bella dia masih sekolah SMA.

Aku harus membiayai semua keperluan Bella setelah orang tua kami pergi untuk selamanya aku akan berusaha menjadi orang tua juga guru yang baik untuk bella sampai pekerjaan apapun aku kerjakan hanya untuk Bella adik ku.

Ya sekarang seharusnya aku akan berlibur ke Bali karena suatu pekerjaan juga tapi setidaknya kerja nya di pantai kan lumayan bisa liat liat pemandangan yang wah gitu, selain itu aku dan rekan ku akan nginep di salah satu villa milik CEO kita.

"Bella pagi ini kakak akan ke Bali 2 hari apakah kamu kakak tinggal tidak masalah soalnya ini soal pekerjaan Kaka hmm" ucap ku pada Bella

"It's okee kak tapi jangan lama lama aja si aku sendiri di rumah" jawab nya sedih

"Baiklah gini aja deh Kaka coba untuk bujuk boss supaya gak jadi ke Bali soalnya Kaka juga mikirin kamu de" ucap ku sembari menuangkan nasi goreng buatan ku untuk nya.

Setelah mengantar kan Bella ke sekolah nya dengan motor yang aku punya ,aku pun melajukan si Juki untuk menuju rumah rengganis teman kerja ku yang akan pergi ke Bali tadinya.

Sebelum sampai di rumah rengganis aku di serempet mobil dari samping dan lihat lah mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi astaga ada yang orang seperti itu,aku pun terjatuh setelah di serempet mobil tadi aku memutuskan untuk berdiam diri dulu sambil merenggangkan otot kaki ku sedikit terluka namun masih aman.

Tiba tiba saja aku di kaget kan dengan hadir nya seseorang yang tiba tiba memeluk ku what the fuck apa apa ini aku sedang terluka dia malah memeluk ku siapa dia.

"Tolong jangan lepaskan ini aku mohon peluk aku cepat lah ku mohon" pinta nya pada ku lalu aku seperti orang yang bego mengikuti perkataan nya aku langsung membalas pelukannya sesuai yang dia perintahkan tadi.

Tiba tiba saja ada 5 orang laki laki berjaz melewati kami yang sedang berpelukan,apa kah mereka mencari wanita yang sedang aku peluk sekarang ouh astaga siapa dia.
Apa kah dia seorang anak mafia kenapa orang orang laki tadi sangat besar dan tinggi aku sangat takut untuk melihat nya lagi. Setelah kepergian mereka wanita ini pun langsung melepas kan pelukan nya dari ku aku spontan kaget dengan perlakuan nya tiba tiba meluk terus sekarang lihat wajah nya tidak merasa bersalah pada ku.

"Tolong bawa aku pergi dari sini sebentar gak ,aku butuh bantuan mu tolong aku" lagi dan lagi dia memperlihatkan wajah imut nya itu baik lah aku tidak bisa melihat wajah gadis mana pun untuk memohon dan menangis.

"Maaf nona aku hanya mengendarai sepeda motor bukan mobil jadi mana mau kau ku ajak pergi pakai motor butut seperti itu" ujar ku mengatain si Juki butut TIDAKK Juki maaf kan aku.

"Aku tak mempermasalahkan itu sekarang kamu bawa aku ke apartemen ku saja" what the fuck lagi aku merutuki diri ku sendiri dia menyuruhku mengantarkan nya ke apartemen nya sedangkan aku saja bukan cenayang.

"Maaf nona cantik,ahh maksud ku aku bukan cenayang yang tau keberadaan apartemen mu itu ok kau sebut kan dulu baru akan ku antar" dia pun tersenyum tipis ouh lihat lah tuhan dia sangat manis dan cantik apa barusan aku memuji nya.

"Apartemen xxx antar kan aku ke sana" aku pun langsung melajukan motor ku untuk mengantarkan nya ke sana agar pekerjaan ku lebih cepat selesai,UPS aku lupa memberi tahu Anis aku tak jadi menemui nya dulu karena ada sesuatu hal yang harus aku selesaikan iya ini wanita yang tak ku kenal dan dia menyuruhku seperti aku ini bodyguard untuk nya payah.

"Sudah sampai nona,anda bisa turun" aku menggoyangkan badan nya perlahan lihat dia tertidur pulas di punggung ku,tapi ingin ku bawa ke kamar nya aku saja tidak tau dia tinggal di kamar yang mana,ahh sudah lah aku akan membawa nya ke rumah ku.

Oke aku memutuskan untuk membawa nya pulang agar lebih gampang untuk mengintrogasi nya nanti , merepotkan saja dia akhirnya aku melanjutkan perjalanan ke rumah ku setelah sampai aku langsung menggendong nya ke dalam kamar ku ya karena rumah ku dan Bella hanya ada 2 kamar dan kamar mandi di dalam kami hanya memiliki rumah yang kecil karena kami adalah orang yang terbilang keluarga yang cukup sederhana pekerjaan ayah kami pun hanya sebagai karyawan biasa di perusahaan waktu itu.

Aku membaringkan tubuhnya di tempat tidur ku dan lalu aku mencoba melepaskan sepatu yang dia pakai,masih pagi dia sudah tidur apakah jam tidur nya kurang sampai dia tertidur pulas seperti ini.

Jam 9.00 aku pun langsung memberikan pesan untuk Rengganis aku tidak bisa menemui nya dulu dan aku ijin pada bos tidak jadi ikut ke Bali untuk mengerjakan pekerjaan di sana sama Rengganis ntah lah ada masalah atau gak diri ku ini, jika di pecat ahh sudah lah.

Aku pun mengganti baju ku lagi dan memakai baju seadanya color dan baju kaos kebesaran ku serta rambut ku yang ku gulung berantakan tapi masih terlihat cantik hehe.

Aku pun pergi ke dapur untuk membuat makanan takut takut anak orang kelaparan hehe ntar mati di rumah ku kan gak lucu gitu ,oke aku langsung membuat roti panggang saja dengan nugget juga sayur seperti biasa. Tapi setelah ku pikir pikir aku seperti pernah melihat wanita itu di mana?

Aku melanjutkan aktivitas ku lagi setelah masak aku langsung mencuci piring dan lanjut ke ruang tv sambil menunggu gadis itu bangun dari tidur nya.

"Aku di mana sekarang" suara itu mengagetkan ku ah ternyata berasal dari wanita itu dia sudah bangun dari tidur nya.

"Kamu berada di rumah ku,maaf rumah nya jelek dan maaf lancang membawa mu ke sini karena aku tidak tau kamar apartemen mu nona" jawab ku padanya dia masih terlihat bingung

"Maaf kan aku sudah merepotkan mu" kenapa dia baru bilang sekarang kenapa gak dari tadi dia sudah merepotkan ku di jalan dan sekarang pekerjaan ku akan hilang karena nya.

"Sudah lah nona aku tidak apa ,ouh kemari lah dan kita akan makan siang seadanya karena aku tidak sekaya diri mu maaf kan aku" aku pun menyiapkan roti yang kubuatt tadi di meja untuk dia makan. Dia hanya melempar senyum padamu tapi jujur aku suka senyum itu sudah seperti candu buat ku manis sekali dan cantik.

Kami pun menikmati makan siang bersama sudah seperti keluarga wkwk.

"Pov Meena and"

Thankyou

STAY WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang