1

16K 62 0
                                    

"siapa lo?"

"Hara kak"

"Ga tanya nama lo, ngapain di kamar gw?"

Lah bukannya td tanya ya?batinnya.

"Nyiapin seragam sekola kak Xavier"

"Gausah"

"Tapi_"

"Gw bilang gausah"

"Okey" lirihnya

Setelah itu hara keluar dari kamar cowo galak itu, pemilik mansion mewah di area perumahan Anggar.

Yaa disini Hara berada, setelah keluar dari rumah dan bekerja secara rahasia di keluarga Navaya. single parents dari Xavier yang galak itu.

Ohh tidak Hara harus bergegas kesekolah.

***
"Hara"

"Haraa Bariel Starfa!!!"

"Ahh-iyaa"

"Hahahhagaaggaa" seluruh kelas dipenuhi tawa

"Km tidak suka pelajaran ibu?"

"Maaf bu, bukan begitu"

"Bersihkan perpustakaan sekarang juga"

"Tapi bu-"

"Atau kamu jawab pertanyaan dipapan tulis itu"

"Jawab aja ya bu"

"Silahkan kalau kamu mampu" tantang bu inces yg yakin hara tidak bisa menjawab pertanyaannya karena tidur.

"Selesai bu"

"Yang benar aja kamu!!"

"Nyontek buku ya?"

"Engga ko bu"

"Coba tunjukkan rumusnya"

"Gini bu?"

"Rumus itu bukn rumus ibu, km gasuka cara ibu mengajar?"

"Suka ko bu, begini maksud ibu?"

Guru itu jengkel, seberapa pun ia memojokkan hara tp ttp saja gagal. Akhirnya guru itu pergi padahal jam pelajaran masi satu jam lagi.

Semua murid bersorak gembira.

"Wahh hebat banget hara wkwk"

"Yoii, sering-sering ra wkwk"

Merasa tak enak hati, hara pergi keluar kelas.

****
"Oh ini yang namanya GALEO yang terkenal itu?gw mau liat seberapa jago anak galeo brantem"

"Wait, tenang broo kita mah ga jago"

"Cuman suhu aja wkwkkwk" lanjutnya diiringi tawa anak Galeo yang lain.

"Bng*t"

"Hajarrr"

Terjadi keributan di dekat gang sekolah Tirta 12, yang kebetulan Hara selalu melewati gang itu jika ingin istirahat untuk makan di soto ayam pak marto.

"Ehh kenapa tu?"

"Awasss" triak Hara saat ada orang yang ingin memukul seseorang dari belakang, namun hara mendorongnya membuat dirinya terhuyung jatuh, bersama cowo yg ingin ditolongnya.

"Aww" pekiknya saat ia terjatuh,

"Lo ngapain disini?"

"Aku__"

"Ikut gw"

baru saja ingin pergi, ada seseorang yang menghadang mereka namun berhasil ditepis dengan sekali bogeman cowo itu.

Cwo itu membawa pergi hara, entah kemana pikirnya namun segera terjawab saat mereka memasuki area apartemen.

"Gw udah tau siapa lo"

"Jadi kakak udah__"

"Gw ga sudi jadi kakak lo!" Ucap cowo itu kasar sambil mencengkram dagu hara.

Hara sampai menangis karena cengkraman itu menyakitinya.

Cowo itu kaget, dan mengendurkan cengkramannya. Tapi hara masi nangis.

"Diem"

"Hikss"

"Gw bilang diem"

"Gabisa kak hiks"

"Biasanya diem pake apa?"

Hara tampak berfikir "es cream"

"Nih"

Hebatnya hara banar langsung diam, matanya berbinar seperti anak kecil. Xavier hampir saja tersenyum namun enggan.

"Tunggu disini, jangan keluar kalau gw ga nelpon lo"

"___"

"Denger ga"

"Iyaa denger" ucap hara sambil mengayunkan sendok esnya namun matanya ttp pada tv

****
"Ada yang luka parah?"

"Syukurnya gaada xav, cuman luka kecil doang"

"Lawan?"

"Banyak yang ga sadar di tempat, cuman keburu polisi datang kita ga sempet habisin semuanya" ujar derix panglima perang Galeo

"Gapapa, itu bayaran buat mereka yang mau kenalan langsung sama Galeo"

"Kerja bagus semuanya!!! 50 juta buat kalian, cukup?"

"CUKUP BOSS,HUUUU"
sorak sorai meriah tawa dan tepuk tangan riuh anak Galeo terasa lebih besar dan membara dibandingkan api unggun yang mereka buat.

"Xav, tapi gimana sama polisi nanti?mereka pasti cari tau tentang kejadian tadi"

"Gw udh pilih 7 orang dari anak Galeo yang masih dibawah umur buat dijadiin sandra juga saksi" Xavier bukan hanya tajir, tapi juga cerdas.

Ia menjadikan adik kelasnya menjadi tahanan karena anak di bawah umur tidak boleh ditahan lebih dari 24 jam. Mereka jg akan memberikan kesaksian bahwa mereka terbawa emosi salah satu temen mereka di kroyok. Setelah semua selesai masing-masing akan diberikan uang.

***
21.00

Ruangan temaram, tv menyala, sisa makanan berserakan di meja.

Bayangkan saja meja penuh dengan ricis, popcorn, pizza, salad, boba, red Velvet cake belum lagi di sofa tertidur cewe asing bagi Xavier yang dengan sembarangan tidur mengangkang tanpa menggunakan skritnya?

Kalau kalian pikir Xavier ngaceng?ohh belum gaisss wkwkw

Xavier, membereskan semua hal yang berantakan di sekitar gadis itu tanpa suara.

"Halo ma"

"Di apart"

"Gatau"

"Cari dimana ma, malem-malem"

"Bukan adek aku"

"Iya,"

"Iyaa aku cari hara sekarang"

Mata elang itu kini menatap lekat gadis yang tengah tertidur itu.

"Ngerepotin".

****
WAW BANYAK JG YG LIAT, TP VOTENYA KURANG NI HEHEHHE

MAU LANJUT FERSI GMN GAIS?YG 18+/21+?

Xavier Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang