05 [percaya tidak percaya🎭]

1.2K 35 1
                                    

happy reading.

.

.

.

.

.

.

.

.

author pov.

''faisal mau kemana lagi?'' ujar Nathan menoleh ke arah faisal.

''jam berapa ini?'' bukannya menjawab malahan menanyakan hal yang lain.

''jam 6 lewat. kenapa?'' jawab nathan.

''pulang yok!,gw disuruh mama untuk pulang jangan sampai magrib.'' ucapnya sebari melihat ponselnya yang sudah banyak notifikasi. tentu saja wa dari nyokapnya.

 Nathan langsung menjawab dengan anggukan pelan.

'padahal gw ingin mengajaknya jalan-jalan sampai larut malam.' batin Nathan 

.

.

.

.

brumm.

saat diperjalanan. hening..,tak ada satupun yang berbicara. namun saat ditengah perjalanan, nathan langsung memecah keheningan tersebut dengan pertanyaan.

''udah punya gebetan belum?'' tanya Nathan

tenang,Nathan membawa motornya tidak terlalu cepat atau lambat. jadi suaranya bisa terdengar oleh faisal.

''ud- belum! kenapa?'' Jawab Faisal hampir aja keceplosan. 

 Nathan terkekeh kecil setelahnya. apakah pawangnya itu tidak dianggap?pikirnya.

''sayang banget, padahal muka lo itu ukeable banget''

''ukeabel? maksutnya?''

''wkwkw gak tau uke? maksutnya itu pihak bawah.''

''gw gak ngerti anjir..'' 

Nathan terkekeh geli mendengarnya. 

''oh ya,gw pernah lihat lo ciuman dengan seseorang.''

setelah mendengar itu,faisal langsung terdiam. perasaannya dia selalu menjaga privasi ketika berciuman dengan Gavin. cuman sekali saja yang di depan umum. masih ingat kan yang di part mana🗿?

apakah saat itu ia tidak sengaja terlihat oleh nathan?entahlah.

''err..mungkin bang nathan salah liat..'' jawabnya sedikit gugup.

''..ah..mungkin saja.. seharusnya begitu. karena yang gw tau lo berciuman dengan cowo. mungkin gw salah liat..wkwk'' ucap nathan sedikit lebih dingin dibandingkan dengan tadi. menatap tajam ke arah spion motor. melihat wajah faisal yang sedikit gugup.

''wkwk...i-iya..'' 

'sial. kenapa gw gugup cuman gara-gara kepergok ciuman anjir?' batin faisal

.

.

.

.

citt

akhirnya mereka sampai ke rumah faisal. setelah itu faisal berterimakasih yang dibalas anggukan dan elusan dari yang lebih tua. 

- Pacarku Dingin Tapi Sangean!? -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang