HANDPHONE
Waktu berlalu begitu cepat, dan Suna hanya duduk diam di kasurnya menatap bosan teman temannya yang sibuk sendiri di kamarnya. Anak anak inarizaki berkumpul di kamarnya, tidak ada acara spesial hanya ingin saja.
"Suna, ini untuk apa?"
Dengan malas, Suna melirik benda yang diangkat Shinsuke. Sadar dengan benda itu, Suna langsung lengah dibuatnya.
"Gak ada, buat mantau halaman rumah aja." Jawab Suna dengan tenang.
Cctv. Untuk apa seorang Suna Rintarou memiliki cctv? Sejak kapan dirinya peduli dengan keamanan lingkungan rumah nya? Dan sebenarnya bukan hanya cctv saja yang ditemukan Shinsuke dikeranjang bawah meja belajarnya Suna.
Sepertinya Suna masih bisa menjawab pertanyaan mereka jika mereka bertanya tentang barang barang dibawah mejanya. Ia bersyukur meletakkan barang 'itu' berpisah dengan barang barang lain.
"Bosan banget kamar lu sun, gaada poster poster cewe cantik apa?" Ucap Atsumu yang dihadiahi jitakan keras dari kembarannya. Tebak ending?
Lagi lagi Shinsuke lah yang menengahi, lebih tepatnya mengeluarkan aura kaptennya yang menyeramkan. Pada akhirnya mereka berakhir didapur.
Benar, membuat makan malam. Mereka satu tim akan makan malam di rumah Suna kemudian pulang. Itulah rencananya, dan fiksi tidak bisa diganggu gugat lagi, karena itu saran dari Ojiro Aran.
Sambil memindahkan piring piring dari raknya ke meja makan, Suna memikirkan sesuatu yang menganggu pikirannya setelah ia membeli barang barang yang mungkin bagi orang awam sangat aneh seorang Suna Rintarou membeli barang barang itu.
Oh, sepertinya seminggu kemudian kamarnya akan menjadi tempat paling privasi.
"Hmmm... Baunya ke ciuman banget sampe luar." Ucap Riseki sambil menutup pintu rumah Suna. Ia baru saja kembali dari warung membeli minuman sachet rentengan.
Mungkin jika Kita shin tau, dia akan melarang keras meminumnya, karena itu ia membelinya diam diam dan berencana membuatnya diam diam juga. Doakan saja semoga berhasil.
"Siapa dulu yang masak" Ucap Osamu bangga. Walaupun ia lebih ahli dalam membuat onigiri, siapa yang menyangka ia juga sangat pandai membuat nasi goreng.
Jika saja ia membuka warung nasi goreng mungkin akan sangat laris, tapi Osamu lebih minat dalam membuat onigiri.
Selain nasi goreng, ada juga makanan lain. Daripada makan barbeque di luaran, memasak makanan sendiri juga tidak kalah serunya, apalagi bersama teman satu tim.
Disaat seperti ini, Suna tidak menggunakan handphone nya. Jadi jangan harap momen seperti ini akan diabadikan, karena ia lebih suka mengabadikan foto aib teman temannya. Mungkin itulah yang dipikirkan semua orang, tidak ada yang mengetahui pikiran Suna baru baru ini.
✦✦✦
Apa yang pertama kali terbesit dipikiran kalian ketika orang asing mengendap endap masuk ke kamarmu melewati jendela?
Maling? Pembunuh? Hantu? Atau mungkin monster menakutkan yang akan menculikmu dan membawamu ketempat yang indah sehingga melupakan dunia asalmu.
Atau... Makhluk asing yang akan membawamu ke dunia beda dimensi yang akan mempertemukan mu dengan suami suami tidak nyatamu itu? Halu.
Jantungnya berdebar lebih kencang dari biasanya. Dan ini bukanlah perasaan jatuh cinta seperti cerita difilm film romansa. Debaran ini lebih tertuju takut sang perempuan akan terbangun jika mendengar suara decitan barang yang hanya bergerak se-inci.
Memang tidak bisa disangkal bahwa debaran jantungnya juga karena melihat sang pujaan hati tertidur dengan damai. Lihatlah wajah rentannya itu, sangat menarik dan... Ugh... hanya orang orang tertunda yang mengetahui perasaan yang dialaminya.
Gila. Anggaplah Suna Rintarou yang kalian kenal baik itu menjadi sosok orang gila yang nekat memasuki apartemen seorang perempuan yang tinggal sendiri. Terlebih ia masuk lewat jendela yang dimana tempatnya tinggal berada dilantai empat. Jika seseorang melihatnya mungkin ia akan dituduh macam macam.
Sekarang jam 2 malam. Tentu saja orang sudah pada tidur. Suna mengendap endap di ruangan gelap yang hanya diisi oleh sinar cahaya bulan dan lampu tidur yang redup.
Tangannya meraba raba mencari benda tipis persegi panjang. Ia menemukannya di tempat tidur sang gadis. lebih tepatnya berada di awah bantalnya.
"Lain kali jangan meletakan handphone mu dibawah bantal, babe... Itu berbahaya"
Suna membuka ponselnya. Bencana besar bagi [Name] karena handphone nya tidak memiliki kata sandi, sangat mudah bagi Suna untuk memainkannya.
Ia membuka play store dan mendownload adalah satu aplikasi yang sangat berguna untuknya. Kemudian sembari menunggu aplikasi itu terinstal sepenuhnya, Suna membuka aplikasi tempat mengirim pesan.
Memang benar yang ia lakukan melanggar privasi seseorang, tapi apa yang akan dilakukannya kedepannya akan lebih gila dan sangat melanggar privasi sang gadis.
"lebih banyak kontak cewek... oh-"
Suna melihat salah satu kontak yang disimpan dengan emot love. Mereka tidak saling kenal, tapi rasanya Suna sudah sangat kesal. Apa gadis ini sudah punya pacar?
Keluar dari aplikasi itu, Suna mencari aplikasi yang ia download di handphone sang gadis, mengutak-atiknya sejenak kemudian ke pengaturan dan menyembunyikan aplikasi itu dari layar utama.
"Mimpi indah cantik, karena kedepannya kau mungkin tidak akan pernah mengalami mimpi indah itu lagi."
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
-Lep
©mnamorr

KAMU SEDANG MEMBACA
PAPARAZZI
Fanfiction[ stalker ; suna rintarou ] ─────────── · · · · OBSESSION ✦ " darling, can i be your favorite? " on going . ©mnamorr . haruichi furudate. .special for someone. [12...