PAPARAZZI

[07]

TEMAN

"Kau sudah kuliah?!!"

"Sugawara-senpai tau?!"

Dengan senyum lebar dan ekspresi tidak bersalah, Sugawara menjawab "Tidak. Dia terlihat seperti anak kelas dua,"

"Heh!" [Name] jelas protes dengan ucapan Sugawara. SMA tahun kedua sangat jauh dengan dirinya yang sekarang. Meski begitu, ucapan Sugawara mengartikan ia terlihat lebih muda dibanding dirinya. "Tapi aku lebih tinggi daripada dia."

"T-tidak perlu bilang begitu!!" Kali ini Hinata yang protes. Memalukan memang, tapi kenyataannya [Name] memang sedikit lebih tinggi darinya.

"Kalian hanya beda 2 cm." Kenma menimpali yang disetujui oleh Sugawara. Tinggi mereka tidak jauh berbeda, meski memang Hinata terlihat lebih pendek.

"Memalukan sekali, masa lebih tinggi perempuan."

"Diam kau, tsukisima!"

✦✦✦

:: mau datang gak? aku belikan tiketnya.
:: ajak teman mu juga biar ga bosan.

[Name] membaca pesan itu berulang ulang. Suna menawarkannya tiket untuk menonton kejuaraan nasional voli yang juga ia ketahui dari Hinata siang tadi. Sepertinya kebanyakan temannya sekarang adalah anak anak SMA yang menyukai bola voli.

Namun sayangnya, semua teman kuliahnya tidak memiliki waktu luang untuk ikut dengannya. Mungkin ada, tapi mengingat mereka tidak terlalu dekat membuat [Name] merasa sungkan untuk mengajak.

Selain itu ia juga bang antara menerima tawarannya atau tidak. [Name] tidak pernah menonton pertandingan olahraga besar besaran seperti itu secara langsung. Palingan nonton di televisi, itu pun cuman bertahan lima menit sebelum ia mengganti siarannya.

[Name] tidak begitu mengerti tentang olahraga bola besar satu ini. Ia hanya mengetahui pengetahuan dasar seperti yang diajarkan berulang kali dari sekolah dasar hingga menengah atas.

aku sendiri::

Kenapa [Name] bisa berteman dengan anak SMA? ntahlah, dirinya sendiri pun bingung. Mengapa semua ini bisa terjadi. Mengingat umur mereka yang berbeda 2-3 tahun dan juga fakta semua teman barunya adalah laki laki membuat [Name] kewalahan.

Hidupnya sekarang di penuhi brondong.

Ia tidak menyesali sepenuhnya, tidak ada salahnya memiliki teman baru kan, kan? Tanyakan itu pada Suna.

Mungkin ia juga bisa bertemu teman teman barunya lagi di pertandingan itu. Memikirkannya membuatnya bersemangat dan merinding disaat bersamaan.

Disaat seperti ini, ia tidak tau harus mendukung siapa. Ia mengenal Karasuno dan juga Nekoma, kemudian ia memiliki teman yang juga berbeda sekolah dari mereka yang mengikuti kejuaraan nasional ini. Ia harus mendukung tiga sekolah sekaligus.

"Kau harus mendukung kami jika kau menontonnya!" Perkataan Hinata terngiang ngiang dipikirannya.

"Aku mendukung bola saja."

Kejuaraan itu masih lama, baginya. Ia punya tugas lebih penting yang harus di kerjakan sekarang. Menyicil skripsi. Meskipun deadline nya masih cukup lama, "lebih baik dikerjakan sebagian daripada benar benar menumpuk."

Ucap seseorang yang sekarang berbaring di kasur sambil melanjutkan membaca novel yang baru dibelinya.

Ditengah tengah aktivitasnya [Name] kepikiran bahwa ia tidak tahu menahu apapun tentang sekolah yang akan didukungnya ini. Sedihnya lagi ia sama sekali tidak tau Suna berada di tim mana. Jiwa penasarannya bangkit namun, jiwa pemalasnya lebih dominan. Bahaya ni orang.

Padahal handphone nya berada tepat disebelah nya, tapi jari jari lentiknya terasa malas memasukkan sandi handphone nya, mencari aplikasi, dan mengetik apa yang ingin ia ketahui tentang sekolah Karasuno dan Nekoma dalam voli. Hingga handphonenha bergetar tanda notif masuk.

Selain menyebabkan getaran, notifikasi itu juga membuat handphone nya menyala dengan sendirinya, menampilkan notif chat dari Suna Rintarou di layar kunci nya.

::aku tim Inarizaki

[Name] hanya membaca pesan itu dari notifikasi. Ia tidak berniat membukanya, setelah membaca yang tidak sampai semenit itu, ia meletakkan handphone nya di nakas sambil kembali melanjutkan novel yang ada ditangannya. "..."

Sekali lagi, [Name] bukan tipe orang yang bego bego banget untuk tidak menyadari ada yang janggal.

"Dia bisa baca pikiran ya?"

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

• happy level up for u and me •

©Mnamorr