Chapter 3

2.2K 143 2
                                    

.

-Anata-

.

Kalajengking berukuran Raksasa tersebut mulaimeronta lebih keras, ia terlihat amat kesakitan dan semakin memberontak lebihliar. Ekor beracunya sudah beberapa kali mengeluarkan cairan bening bersifatAsam ke lantai Aula ini, baunya menyengat. Namun seranganya tersebut samasekali tak bisa mengenai lawanya, karena jarak mereka yang terlalu jauh.Kondisi yang berbanding terbalik dengan Sasuke, pemuda Uchiha itu nampak tenangmenghadapi mahluk berwarna Hitam beracun tersebut. Tak terpengaruh oleh siMusuh, Ia sudah tahu apa yang harus ia lakukan untuk mengatasi hal ini-mengaktifkanLevel Sharinganya ke tahap yang berikutnya lalu meningkatkan serangan.

"Bagaimana keadanmu?" suara Sasuke terdengar sepertigumaman pelan, dengan gerakan yang halus ia menarik pedang Kusanaginya keluar dari Sarungnya. Tatapan Matanya begitu fokusterhadap Objek yang terkurung dalam genjutsunya,sehingga ia tak bisa mengalihkan Konsentrasi tingkat tingginya pada Hinata.Gadis kepayahan yang berada di belakangnya.

"A-aku sudah tidak apa-apa," Kunoichi Hyuuga itu mengusap lenganya sedikit, mengamati luka-lukayang diakibatkan oleh pertarungan tak seimbang antara ia dan si Kalajengking. Bisadikatakan, Hinata kalah dalam segi ukuran. "Terimakasih untuk O-obatnya."Imbuhnya kemudian dengan rona Merah muda tipis yang menghiasi pipi Putihnya,meski ada beberapa lecet disana namun hal itu tak mengurangi kharismanyasedikitpun.

Selanjutnya, Hinata benar-benar tak bisa mendengarapa yang Sasuke ucapkan karena pemuda itu sudah melesat mendekati hewan-Kuchiyose tersebut, dan mulaimenyerangnya dengan pedang Kusanagi.Sedikit mengabaikan keberadaan Hinata.

Bersamaan dengan kepergian Sasuke, Hinata merasakantubuhnya menghangat perlahan-lahan. Mungkin Obat pemberian Sasuke sudah mulaibekerja, meskipun rasanya aneh-pahit, asam dan... um, apa ya? Pokoknya pilcokelat sebesar Biji Jagung itu sudah banyak membantunya, sedikit demi sedikitHinata merasakan tenanganya sudah mulai pulih kembali. Mungkin pil itu sejenispenambah stamina.

Mencoba mengalirkan Chakra lagi, Hinata memfokuskan Konsentrasi. ia butuh konsentrasitinggi untuk membuka kembali tenaga dalamnya, salah satunya dengan memejamkankedua Kelopak Matanya.

Merasakan Pusat Chakramulai bereaksi, Hinata mengontrol tenaga dalamnya dengan tenang dan stabil.Mengalirkanya secara perlahan Chakra Biru tersebut ke seluruh tubuhnya,kemudian yang paling penting ke Area mata. Rasanya hangat.

"Byakugan!"

Sekarang, Segala hal yang ada di hadapanya hanyaberwarna Hitam dan Putih, namun ada suatu perbedaan besar jika kau inginmenyamakanya dengan saluran Televisi di jaman penjajahan, Hinata bisa melihatseluruh aliran Chakra dalam tubuhmu-menembus dinding, bahkan lawan yang beradadi radius Sepuluh Kilo Meter* sekalipun.

Kemudian, Heiressklan Hyuuga itu menyadari suatu hal besar. Ia bisa melihat semuanya sekarang!Seluruh ruangan ini, Hinata sekarang bisa melihat semuanya dengan jelas. Iatidak buta lagi.

Namun, beberapa detik kemudian Mata Pearlnya membeliak.

"Jangan, Sasuke-san!"

.

.

.

Rate:T.

Pair:Sasuke x Hinata.

Warning!:OOC, Gaje, TYPO(s), EYD salah, jelek, dll!

AnataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang