Bersantai~

2 1 0
                                    

Setelah berpakour dari pohon-pohon. Xavier beralih ke beberapa rumah warga yang sepi dan tenang, pemandangan kesukaan Xavier.

Xavier tersadar bahwa seseorang mengikutinya, tapi Xavier mengabaikannya dan lanjut berparkour menuju rumah Ferdi.

|
|
|

Sampainya di depan rumah Ferdi, tepatnya di beranda jendela kamar milik Ferdi di lantai 3.

Srekk.. (Xavier membuka jendela kamar Ferdi)

Ferdi memang sengaja tidak mengunci jendela, karna sudah menjadi kebiasaan Xavier kalau datang ke rumahnya pasti lewat jendela kamarnya.

Tanpa rasa dosa, Xavier langsung memasuki kamar mandi milik Ferdi yang ada di kamar tidurnya untuk membasuh sisa-sisa darah yang ada diwajah dan tangannya

Ferdi merasa terusik saat mendengar suara gemercik air yang ada di kamar mandinya.
Dengan terpaksa dan mata yang berat, Ferdi bangun dari mimpinya yang indah dan melihat sekeliling kamarnya yang gelap, karena Ferdi sengaja mematikan lampunya.

Seketika Ferdi terkejut melihat ada bayangan yang keluar dari kamar mandinya

“Bangsat..!!!” Ferdi langsung melempar bantalnya ke arah bayangan itu, tepatnya ke tubuh Xavier
"Sialan lu, Xavier!!!. Bikin gue hampir mati!!!” Ferdi berteriak karna Xavier berada di depan kamar mandi miliknya.

Xavier keluar dari kamar mandi, tanpa ekspresi apapun, dan tanpa rasa bersalah.

“Ngapain lo?” Tanya Xavier dengan tampang tak bersalah

“Makan, puas lu!!” Ferdi merasa kesal dan sangat ingin memukulnya

“Oh, dikira tidur” Nada datar Xavier muncul

“Ada rasa ingin memukul wajahnya..” Bisik Ferdi, karna dia ga berani langsung ngomong depan Xavier

Yahh tetap terdengar Xavier karena pendengarannya tajam, tapi dia mengabaikannya, lalu Xavier duduk di tepi ranjang miliki Ferdi

“Itukan ada kursi, kenapa duduk sini” Sambil menunjuk ke arah kursi, Ferdi menguap karna masih mengantuk dan ada yang menganggu mimpi indahnya

“Malas” Xavier berbaring di ranjang Ferdi

“Serah lu deh, gue telfon Algae dulu” Ferdi mengambil ponselnya yang ada di samping tempat dia tidur

Sudah menjadi kebiasaan mereka yang selalu kumpul. Sekalipun tengah malam.

Xavier lalu memejamkan matanya

“Mau minum ga lu?” Tawar Ferdi

“Hmm” jawaban Xavier yang masih memejamkan matanya

Ferdi keluar kamar, meninggalkan Xavier sendirian di kamar.

“Siapa dia?” Xavier bergumam sendiri, merasa sedikit penasaran dengan orang yang mengikuti dirinya tadi

|
|
|

Beberapa menit kemudian, Ferdi datang memasuki kamar miliknya diikuti Algae di belakangnya.

“Nih” Ferdi menaruh gelas berisi jus di atas meja

“Makanannya?” -Xavier

“Lu ke rumah gue mau numpang makan atau ketemu gue si?” Balas Ferdi kesal sambil sedikit menendang Xavier

"Ambilin aja kali, daripada si tuan tamu marah” Jawab Algae yang duduk di kursi

“Iya iya” Ferdi terpaksa keluar kamar dan turun ke bawah lagi

“Btw kenapa lo? Mikirin sesuatu?” Tanya Algae yang melihat Xavier seperti sedang berpikir

“Ga, bukan apa apa” Jawab Xavier, lalu bangun dari berbaringnya

Algae hanya diam dan menatap Xavier masih penasaran.

Ferdi datang, sambil membawa beberapa cemilan.

“Tumben lu ke sini?” Tanya Ferdi ke Xavier yang duduk di ranjangnya

“Gua bosen” -Xavier

“Ga nyari ‘makan’?” Algae gantian nanya

“Tadi pas pulang dari Cafe, keluarga gua diserang” Xavier mengambil minumnya

“Diserang siapa?” Algae dan Ferdi serempak bertanya

Xavier ga jawab, lalu dia berdiri

“Mau ke ma-?” Belum sempet Algae menyelesaikan kalimatnya

“Sstt..” Xavier menyuruhnya diam, dan mengisyaratkan mereka agar sembunyi di bawah kolong kasur milik Ferdi.
Mereka yang mengerti langsung sembunyi.

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Huhu... Ada apakah ini💃🏻🕺🏻
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian 💝

Prince SadisticWhere stories live. Discover now