Saat Xavier menyuruh teman-teman untuk bersembunyi di bawah kolong kasur.
Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar Ferdi dengan perlahan, dan Xavier langsung sembunyi di belakang pintu.
Lalu perlahan orang itu masuk kamar FerdiBukk..!
Xavier langsung menendang kepala orang yang membuka pintu kamar Ferdi. Pria itu tersungkur dan pingsan akibat tendangan Xavier yang lumayan keras
Ferdi dan Algae keluar dari bawah ranjang
“Btw, kalo lu mau nyiksa dia jangan di kamar gue, repot gue bersihinnya” Ferdi duduk di tepi ranjangnya
"Liat nanti.." Xavier menatap pria itu yang tersungkur di tanah
“Lo kenal?” Tanya Algae yang juga melihat ke arah pria itu
“Ga kenal” Kata Xavier
“Mungkin dia musuh nyokap atau bokap lu?” -Ferdi
“Mungkin” -Xavier
Lalu Ferdi mengambil tali, dan mengikat orang yang Xavier tendang tadi di kursi.
|
|
|Beberapa menit kemudian, pria itu sadarkan diri
“Bangun juga akhirnya, lu bikin kita kita lama nunggu nih” Ferdi bangun dari duduknya
“S..siapa kalian?” Tanya orang itu yang masih merasa nyeri di bagian kepalanya
“Harusnya gue yang nanya gitu, kenapa lu masuk rumah orang sembarangan?” Tanya balik Ferdi yang sedikit kesal
Mereka bertiga secara bersamaan menatap orang itu
“Agen B jawab, beritahukan situasimu?” Suara radio kecil yang ada disaku jas orang itu bersuara dan terdengar oleh ke tiga orang itu.
“Siapa kau sebenarnya?” Tanya Algae yang penasaran
“A..aku..” Pria itu kebingungan menjawabnya
“Jawab!” Xavier hampir kehilangan kesabarannya
Lalu Xavier mengeluarkan pisau kecilnya dari saku jaketnya yang selalu dia bawa ke mana-mana.
“Agen B jawab, beritahukan situasimu sekarang?” Lagi-lagi suara dari radio kecil itu terdengar
“Jawab itu, dan bilang situasimu ga ada masalah” Lalu Xavier menyuruh Ferdi untuk melepaskan satu tangannya
“A...Agen B jawab, situasi ku baik-baik aja. Tidak ada masalah" Kata orang yang dipanggil Agen B dengan sedikit gugup
“Baiklah, cepat kembali ke markas” Kata orang yang memanggil Agen B diradio.
Lalu Ferdi kembali mengikat tangan pria itu
“Kau seorang Agen kepolisian?” Algae masih penasaran
“Y.. yah, aku seorang Agen yang ditugaskan memata matai kalian, salah satunya kau” Sambil mengarahkan pandangannya ke Xavier.
Sedangkan yang ditatap hanya menatap datar“Kami mendapatkan laporan, bahwa kau membunuh banyak orang, tapi kami tidak tahu identitasmu hanya gambar yang dikirimkan” Lanjut Agen B
“Hee...jadi gitu yaa. Ohya kenapa lu dipanggil Agen B?” -Ferdi
Belum sempet jawab, Xavier mengarahkan pisaunya ke Agen B. Karna dia tahu Agen B tidak akan semudah itu memberitahu nama aslinya.
“Kau pikir aku takut?” Kata Agen B sambil menatap tajam ke arah Xavier
“Dan kau pikir, aku hanya akan mengancammu tanpa melukaimu?” Balas Xavier
Xavier dengan cepat menggores pipi kiri Agen B dengan pisau miliknya.
“Sialan.. gue tadi bilang, jangan siksa dia di sini, repot gue bersihinnya” Ferdi menyilangkan kedua tangannya
“Gua tau” Jawab singkat Xavier
Agen B sedikit meringis dan kembali menatap tajam Xavier.
Algae yang tadinya ikut berada di hadapan Agen B, sekarang memutari tubuh Agen B.
Dia tahu kalau Agen B pasti merekamnya. Jadi Algae mengambil ponsel, alat lacak dan alat perekam lainnya.“Tumben lu smart~” Ferdi terkekeh melihat Algae
“Berisik! Setiap kali lo muji gue. Ga tau kenapa gue ngerasa terhina” Algae mengeluarkan semua alat yang dia ambil dari baju Agen B
“Parah lo sama sahabat sendiri” -Ferdi
“Emangnya lo siapa?” -Algae
“Musuh lo” Jawab ketus Ferdi
Xavier hanya berfokus ke musuh yang ada di depannya ini, dan mengabaikan kedua sahabatnya yang ribut
“Kau, mau bebas?” Tanya Xavier dengan nada dinginnya
“Ga perlu, akan ku bebaskan diri ku sendiri” Jawab Agen B
Xavier menusukkan pisaunya ke kaki kiri pria itu.
Agen B hanya menatap tajam Xavier, dan dibalas lagi oleh tatapan tajam Xavier.Banyak darah yang keluar dari kaki kiri Agen B.
Anehnya, Xavier mulai menikmati aksi yang biasa dia lakukan.Lalu Xavier mengambil pistol milik Agen B yang tadi dirampas oleh Algae, dan menodongkannya ke arah Agen B
“Sebaiknya ku mulai dari mana dulu yaa~ Pilih, tangan kiri atau kanan?” Xavier dengan senyum liciknya ingin membuat pria itu takut.
|
|
|
|
|
|
|
|
|Duar..!!💃🏻🕺🏻
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝
YOU ARE READING
Prince Sadistic
FanfictionTerlahir dari keluarga pembunuhan elit bayaran, membuat laki-laki bernama Xavier Kyfer harus menjadi seorang pembunuh seperti kedua orang tuanya, Derata Kyfer dan Anna Kyfer. Setiap hari Xavier menghabiskan waktu senggangnya hanya untuk membunuh ora...