DEAR DIARY

6 2 0
                                    

Welcome di dunia Author yang mempesona! Bersama-sama, kita akan menjelajahi lorong-lorong imajinasi, menemukan keindahan dalam setiap baris yang kita temui. Mari kita nikmati perjalanan ini bersama, di mana cerita-cerita menanti untuk mengisi hati dan pikiran kita. Selamat menikmati!



Reya duduk di meja belajarnya yang terletak di pojok kamar, dengan cahaya lampu meja yang hangat menerangi buku harian yang terbuka di depannya. Dinding kamar dihiasi dengan poster-poster dan foto-foto kenangan, menciptakan suasana yang nyaman dan pribadi. Di luar, suara hujan yang lembut menambah kesan tenang malam itu.

Dengan pena berwarna biru di tangan, Reya mulai menulis dengan perlahan, seolah ingin mengabadikan setiap detail yang indah dari hari ini.

Dear Diary,

Hari ini luar biasa. Aku masih bisa merasakan hangatnya senyuman Aji di perpustakaan tadi. Siapa sangka tempat yang penuh dengan buku bisa jadi begitu spesial? Kami duduk bersebelahan, membaca buku yang sama dan berbagi cerita. Aji selalu tahu cara membuatku tertawa, bahkan di tengah-tengah suasana tenang perpustakaan.

Aku bisa merasakan jantungku berdebar lebih cepat setiap kali dia berbicara. Ada sesuatu dalam caranya memandang yang membuatku merasa istimewa. Ketika kami tidak menemukan buku yang kami cari, kami malah menemukan satu sama lain. Aneh ya, bagaimana perpustakaan bisa jadi tempat yang begitu romantis?

Aku senang bisa mengenal Aji lebih dekat hari ini. Rasanya seperti menemukan teman lama yang sudah lama hilang. Aku harap ada lebih banyak momen seperti ini di masa depan. Entah kenapa, aku merasa ini adalah awal dari sesuatu yang indah.

Selamat malam, Diary. Semoga mimpi malam ini seindah kenyataan hari ini.

Dengan cinta, Reya.

Reya menutup buku hariannya dengan senyum di wajahnya. Dia merapikan kembali penanya, lalu merebahkan diri di atas tempat tidurnya, membiarkan pikirannya melayang kembali ke momen-momen indah bersama Aji di perpustakaan. Hujan di luar terus bernyanyi, mengiringi tidur Reya yang penuh dengan mimpi indah.

 Hujan di luar terus bernyanyi, mengiringi tidur Reya yang penuh dengan mimpi indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Dan begitulah hari ini berakhir, dengan Reya tertidur di kamarnya, senyum masih terlukis di wajahnya. Siapa sangka, hari yang dimulai dengan tugas dan pelajaran di kelas bisa berakhir dengan begitu indah di perpustakaan? Di antara buku-buku dan bisikan lembut, Reya dan Aji menemukan koneksi yang tidak terduga.

Mungkin cinta memang bisa muncul di tempat-tempat yang paling tidak terduga, seperti ruang kelas atau perpustakaan yang tenang. Dan siapa tahu, apa yang dimulai dengan senyuman dan tawa hari ini mungkin akan menjadi sesuatu yang lebih di kemudian hari.

Jadi, buat kalian yang membaca cerita ini, jangan pernah meremehkan kekuatan momen kecil dan tempat-tempat biasa. Kadang, di situlah cinta sejati menunggu untuk ditemukan.

Sampai jumpa di cerita berikutnya, dan semoga kalian juga menemukan momen spesial kalian sendiri!

100% Fiksi
No plagiat ⚠️

---

Ruang kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang