School Country 「ˊChˊ」

22

⚠WARNING⚠

彡✎Typo Bertebaran!
彡✎Tidak nyambung! Mungkin..
彡✎Ada beberapa kata tidak baku!
彡✎Tidak bermaksud menyinggung siapapun!

✎‿︵‿

Happy Reading! (≡^∇^≡)

⊹﹍◠﹉◡˙⬳
•
•
•

Indonesia dan Belgium membuka matanya

dan Pintu ganda lagi?

Indonesia dan Belgium bingung, lalu
pintu itu langsung membuka sendiri

Indonesia dan Belgium langsung mengangkat
kedua tangan nya saat senjata sihir
diarahkan ke mereka

Indonesia dapat melihat, seluruh orang ini
adalah Murid² SC berserta para guru

"Tunggu! mereka Indonesia dan Belgium"
SEATO langsung bersuara saat mengenali
surai keduanya

Indonesia langsung keluar begitu pun
Belgium

Diantara kerumunan ada Lux dan Neth yang
tengah bertengkar, ada Neth yang mengikhlaskan
adik nya jika pergi dan ada Lux yang
tetap kukuh bahwa kakak perempuan nya
masih ada.

"Bisakah kalian berhenti? Belgium baik-baik
saja"

"Kak bel!/Bel!" Hampir bersamaan kedua saudara
itu melihat ke arah Poland yang mengintruksi
mereka tadi

"Lihat lah ke depan, disana ada Belgium
dan Indo"

"Terimakasih kak!" Lux langsung bergegas menuju
pintu masuk, menghiraukan luka kakinya

Neth pun juga mengikutinya dari belakang,
Poland memandang kedua saudara itu rumit,
lalu pergi menuju sudut.

Belgium dan Indonesia tengah diintrograsi
oleh NATO beserta UN.

"Tapi, itu hanya salah satu serangan
pembuka bukan intinya, Aku tadi
melihat grombolan golem yang sedang
menuju kemari" Jelas indonesia

"Kita harus segera bersiap! kita
tak bisa terus berada disini!" UN segera
menurunkan perintah untuk bersiap

UN memandang rumit indonesia,
bagaimana dirinya bisa memprediksi hal
ini?

"Kak Bel!" Tiba-tiba tubuh belgium diterjang
oleh Lux yang langsung memeluk nya erat

"Lux, syukurlah dirimu selamat" Belgium mengusap
rambut sang adik dengan senyum tulus

"Kak, hiks...syukurlah dirimu baik²
saja" Tangis Lux tak dapat dibendung lagi,
dirinya menumpahkan semua keluh kesah nya
ke Belgium yang senang tiasa mendengar
dengan penuh sabar

Belgium dapat melihat Neth yang
melihat mereka berdua dari jarak beberapa
langkah, Belgium melempar senyum ke Neth
yang dibalas senyum dan gerakan bibir dari
Neth

'Syukurlah dirimu baik-baik saja'

Indonesia memandang kedua saudara itu
dengan senang, tapi ada sedikit emosi
rumit yang melintas dimatanya