Pembuat onar (2)

42 7 0
                                    

Saat mereka berjalan menuju lorong kelas sambil memegang tangan. Beberapa murid-murid memperhatikan mereka, ada yang merasa iri karena mendapatkan seorang Mako yang tampan, ada juga yang merasa takjub dengan Mia karena berhasil menaklukkan Mako, laki-laki kasar yang suka bertarung.
______________________________________

*Perjalanan menuju rumah

Mako mengantarkan Mia ke rumahnya. Mereka menggunakan bus umum untuk perjalanan pulang.

Sebenarnya rumah Mia jauh dari sekolah, dan mengharuskannya untuk menggunakan transportasi untuk sampai ke tujuan.

Mia sering kali menolak Mako untuk mengantarkannya pulang, karena terbilang cukup jauh dari rumahnya, bahkan mengharuskannya menggunakan bus umum. Tapi Mako sama sekali tidak keberatan dan tetap ingin mengantar Mia sampai ke rumahnya.

|
|
|

*Sampai di depan rumah Mia

"Makasih udah anterin aku. Padahal aku bilang ga perlu, kasian kamu harus kembali sana sini untuk pulang" -Mia

"Kan aku bilang jangan sungkan. Aku sama sekali ga keberatan lho" -Mako mengelus lembut kepala Mia

Mia hanya tersenyum dan merasa senang

"Ya udah, aku balik dulu~" -Mako

"Iya, hati-hati. Jangan lupa kabarin aku kalau sudah sampai!" -Mia

"Siap bos cantik~" -Mako

Lalu Mia melambaikan tangannya ke arah Mako yang mulai berjalan menjauhinya.
Mako pun membalasnya lambaian tangannya.

Mia memasuki rumahnya, berganti baju dan memakan camilan sambil menunggu pesan dari Mako
______________________________________

Mako memasuki bus umum yang biasa dia tumpangi bersama Mia dan beberapa murid-murid lainnya.

Diperjalanan tidak ada masalah apapun, sampai tiba-tiba bus yang ditumpangi oleh Mako ditabrak oleh truk besar bermuatan barang dari arah berlawanan.

Bus yang ditumpangi oleh Mako terguling-guling dan terjatuh.

Diduga sopir truk besar bermuatan barang itu mengantuk dan melawan arus hingga menabrak bus umum.

Beberapa kendaraan lainnya berhenti dan mulai membantu dalam evakuasi korban. Ada juga yang langsung menelpon polisi dan ambulans.

"Mia... Maaf aku tidak bisa mengabari mu.." -Perlahan Mako mulai kehilangan kesadarannya

Mako yang saat itu kakinya tertimpa dua kursi bus dan kepala terbentur, hanya bisa pasrah dan jika dirinya meninggalkan Mia untuk selamanya, Mako berharap Mia tidak akan bersedih.

Beberapa ambulans dan polisi akhirnya datang.

Mako langsung diangkut oleh medis ke ambulans dan menuju rumah sakit.
______________________________________

*Diwaktu yang bersamaan

Mia yang saat ini sedang memakan camilannya dan meminum jusnya di ruang tengah, mulai merasa tidak nyaman dan perasaan tidak tenang. Tapi Mia mengabaikannya dan berpikir positif. Lalu Mia mengambil remote TV dan menyalakan TV.

"Berita terkini, terjadi kecelakaan besar di jalan xxx. Kejadian bermula saat truk besar bermuatan barang melawan arus dan menabrak salah satu bus umum. Akibatnya, bus mengalami benturan yang cukup keras dan bus terjatuh..." -Reporter menyiarkan berita terkini

Mia yang saat itu sedang memegang gelas jus, menjatuhkan gelas itu ke lantai karena merasa terkejut.

"Itu.. itu bus umum yang tadi aku dan Mako naikin..." -Mia memperhatikan bus yang terjatuh itu di layar TV

Pada saat yang bersamaan, Mia mendapatkan telpon dari rumah sakit.
Mia langsung mengangkatnya.

"H..halo..?" -Mia (Telpon)

"Maaf, apa benar ini dengan Nona Mia Eleanor?" -Perawat rumah sakit (telepon)

"Benar.. benar, ini saya Mia" -Mia (Telepon)

"Sebelumnya, saya mau tanya. Anda kenal laki-laki yang bernama Mako Navarro?" -Perawat rumah sakit (telepon)

Seketika detak jantung Mia terasa nyeri

"I..iya.. saya kenal" -Mia (Telepon)

"Syukurlah kalau begitu. Beliau ingin menyampaikan sesuatu untuk anda"

Lalu perawat rumah sakit itu memberikan telponnya ke Mako

"S.. sayang~" -Mako dengan nada lemahnya berusaha untuk tetap sadar

"Mako! Mako, gimana keadaan kamu? Syukurlah kamu selamat" -Mia merasa sedikit lega (Telepon)

"Aku.. ingin mengatakan sesuatu.. I love you forever.." -Mako langsung mematikan telponnya

"I love you too Mako~ Halo.. halo! Mako! Mako please jawab aku! Mako!!" -Mia (Telepon)

Mia memang menunggu kabar dari Mako, tapi bukan kabar yang seperti ini yang diinginkan.

Mia tidak bisa lagi membendung air matanya. Lalu mulai mencari informasi tentang rumah sakit yang menerima korban kecelakaan barusan.

|
|
|

Setelah 10 menit berlalu, akhirnya Mia menemukan rumah sakitnya.
Tanpa basa basi lagi, Mia langsung menghampiri rumah sakit itu untuk menemui Mako.

Sepanjang perjalanan, Mia berdoa dan berharap bahwa Mako baik-baik saja dan nyawanya selamat.

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Huhu... Mako:(
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝

Story About Mia Eleanor & Mako Navarro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang