Pembuat onar (3)

39 7 0
                                    

*Sampainya di rumah sakit

Mia menghampiri resepsionis dan menanyakan tentang korban kecelakaan yang baru saja terjadi.

Setelah mendapatkan jawaban, Mia langsung berlari ke ruangan yang resepsionis itu katakan.

|
|
|

Mako berada di ruang VIP 1, karena tidak ingin ada orang lain selain dirinya dan kondisinya yang cukup parah.
Mako juga sebenarnya tidak ingin Mia melihat kondisinya yang sekarang, karena takut Mia akan menjauhi dirinya.

*Di ruangan VIP 1

Perlahan Mia membuat pintu ruangan dan memasukinya

Mia memperhatikan Mako yang masih terbaring dan tidak sadarkan diri karena pengaruh obat tidur.

Terlihat ada banyak sesuatu yang terpasang ditubuh Mako. Seperti alat pernapasan, infusan, alat untuk penahan kaki, dan beberapa perban ditubuhnya.

Kecelakaan yang terjadi sangat parah, bahkan mengakibatkan 2 orang tewas. Tapi syukurlah Mako selamat dari maut, walau harus mengalami kondisi yang parah.

Mia duduk di kursi samping ranjang tempat Mako terbaring, dan memegang tangan Mako.

"Mako..." Mia memanggil namanya. Ada sedikit air mata saat melihat kondisi Mako yang cukup parah.

Perlahan Mako membuka matanya dan menatap ke arah Mia

"M... Mia. Kenapa kamu.. di sini..?" Mako sedikit terkejut dengan kedatangan Mia

"Kamu jahat banget.. kenapa.. kenapa ga ngasih tau aku kalo kamu terluka parah gini.." Mia tidak bisa lagi menahan air matanya

Mako menggenggam erat tangan Mia

"Maaf... Aku ga mau.. kamu tau kondisi ku yang seperti ini.." Mako kesulitan bangun dan hanya bisa terbaring diranjang

"Apa maksudmu.. aku kekasih mu. Aku juga berhak tau kondisi pasangan ku seperti apa.." -Mia

"Kau tau Mia, kedua kaki ku tidak bisa lagi digerakkan. Dokter bilang, kaki ku lumpuh dan tidak akan pernah sembuh.." -Mako berbicara sambil membuang muka

Seketika Mia merasa terkejut dan hanya menatap Mako.

"K.. kau bohong kan.. jangan.. jangan menipu ku Mako" -Mia

"Tidak, aku tidak berbohong. Kamu bisa tanyakan langsung ke dokter yang merawat ku" -Mako

Mia hanya terdiam dan masih merasa terkejut mendengarnya.

Sebenarnya Mako takut memberikan hal ini kepada Mia, karena bisa saja Mia akan meninggalkan dirinya yang telah lumpuh dan menjadi beban dirinya. Lagipula, cepat atau lambat Mia akan mengetahuinya.

"Apa kamu.. masih ingin bersama ku..?" Dengan nada ragu, Mako harus siap mendengar jawaban Mia

Mia lalu memperhatikan Mako dan semakin menggenggam erat tangan Mako.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu.. aku kekasihmu, tentu saja aku akan selalu menemanimu" -Mia

"Kau.. yakin? Kedua kaki ku lumpuh dan tidak bisa lagi berjalan. Kau masih ingin tetap bersama ku?" -Mako

"Mako dengar. Dari awal aku menyukaimu, itu karena kau selalu memperhatikan ku, peduli dengan ku, bahkan ketika aku merasa sedih kamu yang menghibur ku. Membawa ku ke taman bermain, keliling area perumahan walau kita sering tersesat. Tapi apa yang ku lakukan untukmu? Aku merasa seperti wanita yang tidak pernah melakukan sesuatu untukmu dan kamu melakukan banyak hal hanya untuk membuat ku merasa senang" -Mia

"Jangan mengatakan seperti itu, Mia. Kau berarti untuk ku, kau satu-satunya wanita yang bisa membuat ku tenang disaat amarah ku meninggi dan bertarung dengan orang lain. Kau juga satu-satunya wanita yang menerima ku apa adanya. I love you sayang~ Terimakasih sudah menerima ku" -Mako

"I love you too Mako. Aku juga mau berterima kasih karena telah menerima ku" -Mia

Mako dan Mia saling menatap satu sama lain, dan saling menggenggam erat tangannya.
______________________________________

(Time Skip)

*2 tahun kemudian.

Setelah kelulusan mereka di sekolah. Mako dan Mia akhirnya memutuskan untuk menikah.

Mia benar-benar menerima keadaan Mako yang sekarang.
Walau kedua kaki Mako tidak bisa lagi digerakkan dan duduk di kursi roda. Mako masih bisa bekerja, karena tidak ingin membebani Mia.

Mako bekerja di perusahaan milik Ayahnya, dan Mia membantu Mako seperti halnya seorang sekertaris.

|
|
|
|
|
|
|
|
|

Aww.. cocwit~
Thanks for reading.
LOPE untuk kalian💝

Story About Mia Eleanor & Mako Navarro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang