Setalah kejadian kemarin Gracia menjadi orang yang gila kerja jarang ada waktu untuk shani dan menjadi orang yang sangat cuek dari pada sebelum nya.
Bisa dibilang Gracia menjadi orang yang mati rasa karena penghianat an yang kekasihnya lakukan, ia sudah tak berharap besar kepada shani, karena untuk apa juga berharap, sedangkan shani hanya bermain-main dalam hubungan ini, maka dari itu Gracia menjalani hubungan dengan sejalannya saja.
•
•
•
•
•Pagi ini adalah hari sabtu, pasangan Greshan akan nongkrong bersama para sahabat nya untuk membahas liburan yang akan diadakan dalam waktu dekat ini karena akan memasuki musim libur.
"Gee bangun" Shani
"Hmm" Gracia
"Bangun, cepet mandi kita sarapan. Aku laper" Ucap Shani sambil terus menggoyangkan badan Gracia
"Ck, iya iya ni bangun" Gracia dengan muka bantalnya langsung bergegas ke kamar mandi
Ya disini mereka berada di apartemen Gracia, semalam shani tidur di tempat Gracia dengan acara membohongi Mamahnya ia bilang ada shift malam.
Shani sering sekali berbohong kepada mamahnya hanya demi Gracia. Akhir akhir ini Gracia menjadi orang yang moodyan kadang manja ke shani kadang cuek banget, shani pun hanya mengikuti mood Gracia dan berubah menjadi lebih baik dari shani versi sebelumnya.
5 menit kemudian, terlihat Gracia keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai dan wajah yang lebih segar.
"Masih sakit?" Kalimat pertama yang keluar dari mulut Gracia
"Masih dikit" Shani
"Sabar aja, olesin salep mau?" Ucap Gracia sambil menyisir rambutnya depan kaca.
"Ga usah ge lagian udah biasa, makanya kamu jangan terlalu kasar lah gee" Shani berjalan ke arah Gracia dengan langkah pelan
"Ya gimana udah nafsu ga ke kontrol shan, maaf ya"
"Iya gapapa sayang, yang penting kamu puas, sini aku sisirin"
"Ck, ga usah duduk aja, aku bisa sendiri, Udah pesen makan belum?" Gracia
"Udah, kamu aku pesen in nasi Padang kesukaan kamu, aku bubur"
"Oke" Hanya itu yang keluar dari mulut manis Gracia
Shani hanya pasrah mengikuti semua alur mood Gracia, ia ingin menebus kesalahannya yang telah membuat sakit hati seorang Shania Gracia, Shani yakin sikap Gracia yang cuek seperti ini pasti akan berubah baik lagi dengan seiring berjalannya waktu.
Tok tok tok, pintu diketuk dari luar
Gracia melihat shani ingin beranjak lalu dengan cepat menahannya.
"Biar aku aja" Gracia lalu beranjak
Gracia mengambil makanan yang sudah dipesan oleh shani beberapa menit yang lalu.
"Nih makan bubur nya kata nya laper" Gracia
"Terimakasih sayang" Shani mencium pipi Gracia
Mereka memakan makanan masing masing dengan sedikit berbincang ringan.
"Hubungi mamahmu, Dia pasti nyariin jam segini belum pulang, ini sudah waktunya pulang shift mu"
"Udah tadi gee, waktu kamu mandi, aku bilang ga pulang karena ngantuk aku nginep di kos chika"
"Terus mamah mu jawab apa?"
"Iya hati hati katanya"
"....."
