lecet

330 19 0
                                    

Pagi hari pun berlalu menjadi siang, sena terbangun dari tidurnya karna merasa lapar

"Engh.. laper.." ia melihat sekelilingnya mencari Kobo namun Kobo tak ada disini

"Kobo..?"

"Dia udah pulang?" Pikirnya, sena pun beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi dengan tertatih tatih karna masih nyeri dikit kalau dibuat berjalan

"Sakit jir" umpatnya, sena pun memasuki kamar mandi dan membersihkan diri, setelahnya ia menuju lemari untuk mengambil pakaian dan memakainya

Setelah memakai pakaian ia menuju kebawah guna mencari sang bunda untuk menanyakan ada makanan atau tidak

"Bundaa"

"Bunda keluar" yang menjawab bukanlah sang bunda melainkan si Kobo

"Loh? Kok lu disini? Gua kira dah pulang" ujar sena

"Ga, gua keluar beli salep"

"Salep? Buat apaan?" Tanya sena

"Bawah lu lecet sen" jawaban tersebut membuat pipi sena semburat merah

"Bunda keluar kemana?" Tanya sena mengalihkan pembicaraan

"Gatau tapi katanya sih bakal ga pulang 3 hari, Kenapa?"

"Laper"

"Mau gua bikinin?"

"Gak ah, terakhir lu bikinin gua makanan malah gosong padahal cuma telor" tolak sena

"Hehe, terus mau apa? Gua beliin deh"

"Ayam!" Spontan sena

"Pesen holofood aja ya? Nih pilih yang lu mau, pesenin buat gua juga ya" ucap Kobo lalu memberikan hp nya yang membuka aplikasi holofood, sena pun mengambil hp Kobo lalu mencari ayam yang ia mau

"Nah udah! Nih bo" sena mengembalikan hp itu pada Kobo

"Selagi nunggu peranannya dateng, nih salep lu pake dah biar ga infeksi" ujar Kobo memberikan salep yang ia beli pada sena

"..."

"Kenapa? Mau gua bantu?"

"Gk!"

"Disini aja, gausah kekamar" Ucap Kobo saat melihat sena beranjak dari duduknya

"Dih?! Gamau!"

"Yaudah kalo gitu, tapi emang kuat? Kalo turun mah masih sanggup sih, tapi kalo naik? Gua rasa Ga akan" ucap Kobo dengan tersenyum jahil

"Tch, bener juga" pikir sena

"Gak salah sih.. Yaudah lah mau gak mau gua disini. Tapi lu harus balik badan!"

"Lah lu malu? ngapain malu coba kan gua udah liat semuanya" lagi dan lagi ucapan kobo tanpa beban membuat muka sena memerah kembali

"Tch, Yaudah sih!! Balik badan sana!"

"Cepet!!" Kobo membalikkan badannya membelakangi sena, begitu pun sena ia membalik badannya membelakangi Kobo

"Jangan ngintip!"

"Iya!!"

Sena menyingkap roknya, ia tak memakai CD karna pasti akan lebih nyeri jika pakai CD, namun karna ia tak tau dimana letak bagian yang lecet pun kesusahan

"Lama banget sih sen? Makanannya keburu nyampe nih!" Kesal Kobo tak lama setelah mengatakan itu bel rumah pun berbunyi

Ding dong

"Tuh kan!" Kobo beranjak mengambil pesanannya

"Pesanan Kobo Kanaeru?"

"Benar"

"Nih neng" ucap kurir makanan memberikan pesanan Kobo

"Makasih pak" jawab Kobo mengambil makanan tersebut lalu menutup pintu

"Sen? Udah belum sih?"

"Belum!! Gua kaga tau bagian mana yg lecet.."

"Mau gua bantuin gk?"

"..."

"Tch lama lu! Keburu dingin makanannya!" Ucap Kobo menghampiri sena dan merebut salep dari tangan sena

"Ngapain?!"

"Diem, tiduran deh" pinta Kobo

"Hah? O-oke.." Kobo pun mengobati bagian lubang sena yang lecet

"Ashh.. pelan pelan anjir" lenguh sena

"Dah selesai"

"D-dingin bo.."

"Gapapa itu.. dah yok makan"

"Iya.." mereka berdua pun makan bersama hingga habis, setelah makan keduanya menonton kartun ditv karna merasa bosan

"Bo" panggil sena dijawab dehem an oleh Kobo

"Kalo bunda gak pulang 3 hari gua sendirian dong dirumah"

"Kan ada gua, gua dah izin mami kok"

Setelah itu mereka melanjutkan untuk menonton kartun

"..." hening, tak ada yang ingin memulai pembicaraan

"Sen.." panggil Kobo memecahkan keheningan

"Hem?" Dehem sena yang masih fokus menonton

"Sen!" Panggil Kobo lagi

"Hm..?"

"Adep sini kek!" Kesal Kobo

"Apaa sih?"

"Setelah kejadian tadi malem.. lu.. Gak mau minta gua tanggung jawab gitu?"

"..." muka sena menjadi merah seketika

"Jawab sen"

"Ya.. Mau lah!"

"Jadi.. lu.. Mau jadi pacar gua?"

"Gak" jawaban itu membuat Kobo tersentak

"Kenapa?"

"Ya Ga Mau lah jir, orang tuh ya kalo mau nembak tuh romantis lah elu?" Ketus sena

"Ya.. Ga salah sih.. yaudah lah"

"Gua tunggu"

"Apanya?" Tanya Kobo pura² tak mengerti yang dimaksud sena

"Gajadi"

"Pake nanya apanya, ya hari dimana lu nembak gua secara romantis lah!" Batin sena kesal

"Gua bakal bikin hari dimana hari itu adalah hari paling spesial bagi lu sama gua" ucap Kobo dalam hati dengan tersenyum menatap sena

"Nape lu senyum senyum? Serem anjir"

"Lu cakep"

"Gua tau kali.. Emang elu kek orang orangan sawah" ucap sena ceplas ceplos

"Nyeselkan muji dia" ucap Kobo pelan

"Apa? Lu tadi ngomong apa?" Tanya sena tak mendengar apa yang diucapkan Kobo

"Gak, gua ga ngomong apa apa" bohong Kobo

"Bohong!"

"Diem ah, ngomong lagi gua cipok lu" mendengar itu sena langsung diam dan kembali fokus pada tv

"Lucu" batin Kobo melihat sena yang langsung diem setelah mendengar ucapannya



Tbc

BOCIL GILAA!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang