BOCIL GILAA!!!!

first time

Di pagi hari sena terbangun karna merasa badannya remuk semua, ia melihat Kobo yang tertidur pulas dibawah selimut tanpa menggunakan sehelai pakaian

Sena yang kesal dengan Kobo pun langsung menendang Kobo hingga terjatuh dari kasur hingga mencium lantai

"ANJING!" Teriak Kobo kaget

"Apaan sih sen! Sakit tau!!" Kesal Kobo setelah bangkit dari jatuhnya dengan memegangi hidungnya

"LU TADI MALEM NGAPAIN GUA JING?!!" teriak sena

"Apa?! Lu mau lagi?!" Smirk Kobo, ia pun mendekatkan mukanya kearah sena

"GAKK!! JAUH JAUH LO!!" Tolak sena menjauhkan muka Kobo darinya

"Dih gini aja nolak, tadi malem apa coba? 'Ahh Kobo fasterh'" ujar Kobo dengan menirukan desahan sena, hal itu membuat muka sena merah bak kepiting matang, saat ingin melanjutkan untuk menirukan desahan sena ia dihentikan oleh sena

" 'Anhh~ Kobo.. mauhh ke-' "

"STOOPPP!!! DIEM! GAUSAH DILANJUTIN!" Kesal sena sekaligus malu

^^^

Flashback dikit

"AKHH, LO NGAPAIN?!! AAHK" bukannya menjawab kobo tetap menghisap leher sena

Tangannya pun membuka kancing piyama sena hingga menyisakan bra berwarna merah, Karna mengganggu ia pun membuka bra itu dan membuangnya asal

Ia pun menatap dada sena yang tak terlalu besar namun tetap menggoda, tangannya pun memegang gundukan tersebut dan meremasnya

"KOBO?!! ANGH" desah sena saat Kobo mengemut dan meremas dadanya

Setelah puas dengan dada sena, Kobo mulai melepas celana dan celana dalam sena, ia takjub dengan pemandangan di depannya dimana ia melihat sena yang telanjang bulat karna nya.

Ia pun menatap bagian bawah sena yang terawat namun ada sedikit bulu halus, menyadari bagian bawahnya ditatap terus oleh Kobo sena menutup nya dengan kedua tangannya membuat Kobo mendongak dengan tatapan bertanya

"Jangan ditatap mulu!" Jawab sena dengan muka merah malu

Kobo pun menyingkirkan tangan sena kemudian meniup bagian bawah sena dan menjilatnya tanpa rasa jijik

"Enghh.. ANHH"

Flashback off

°°°

"Dah ah gua mau mandi!" Ucap sena merasa lengket pada tubuhnya

"Ohoho, emang bisa jalan?" Tatap remeh Kobo

"Bisa lah!" Sena pun mencoba untuk beranjak dari ranjang kasur dengan sekuat tenaga menahan perih dibagian bawahnya

Ya dia berhasil turun dari ranjang, namun saat ingin melangkahkan kakinya ia terjatuh dengan lututnya yang mendarat membuat bagian bawahnya terasa semakin nyeri

[Fyi ini adalah First time bagi sena begitu juga dengan kobo]

Sedangkan Kobo? Ia hanya memperhatikan sena dengan tersenyum jahil

"Akhh.. Kobo.. " matanya mulai berkaca kaca dan perlahan ia mengeluarkan air mata karna tak kuat menahan nyeri dibagian bawah

"Hum? Katanya bisa" Kobo menghampiri sena lalu membantu sena untuk duduk kasur lalu membaringkan tubuh sena

"Aaaa perih banget boo" rengek sena mengeluarkan air mata

"Ya.. Gua harus ngapain? Mau dikipasin? Elus? Atau tiup?" Kobo bingung ia harus ngapain sedangkan sena terus merengek

"Gamauu ntar lu nerkam gua lagi" ucap sena pelan

"Hah? Gak kok! Gua tiup ya?" Belum sena menjawab kobo langsung membuka paha sena

"Awsh pelan napa sih?! Lagian gua belum jawab iya!" Kesal sena

"Lu jawabnya lama"

"Dih?"

Kobo pun meniup bagian bawah sena tentu saja sang empu beberapa kali mengeluarkan desahnya

"Dah lumayan enak kan?" Tanya Kobo sena pun mengangguk

"Tapi masih perih"

"Tidur dah lu, biar perih nya reda" ucap Kobo lalu lanjut meniup bagian bawah sena

"Badan gua lengket semua bo, gua mau mandi"

"Mandinya ntar aja lah"

"Tap-"

"Nurut aja kenapa sih?! Kalo ga gua bikin lu makin ga Bisa jalan" potong Kobo yang tak ingin dibantah

"Em.. iya deh" sena yang mendapat ancaman seperti itu pun hanya bisa pasrah karna ia tak ingin bagian bawahnya semakin nyeri

Tak butuh waktu lama sena pun tertidur, namun Kobo tetap meniup bagian bawah sena karna belum mengetahui bahwa sena telah tertidur

Kobo pun mendongak keatas dan melihat sena tertidur ia pun menghentikan tiupan dan mengakhiri dengan kecupan pada bagian bawah sena

Setelah itu ia pergi ke kamar mandi guna membersihkan tubuhnya yang lengket akibat aktivitasnya tadi malam bersama sena.

Tbc