"Paman kau berutang padaku, jadi untuk membayar utang itu paman harus-" (Name) menjeda kalimatnya dan menghela nafas sebelum kembali berbicara "Jadi paman harus merahasiakan tentang diriku" Lanjut (Name) penuh penekanan
Pria berusia sekitar 30-an itu lantas mengangguk setelah mendengar kata-kata yang ditekan begitu. Setelah melihat anggukan kepala pria yang ditolong nya (Name) berjalan menuju rumah dan langsung merebahkan diri di tempat tidur nya
"Hah.. Bagaimana kalau paman itu ngebongkar aku yang nolong dia? Gimana kalo orang orang tau aku yang anak SMP bertengkar sama orang dewasa? Bagaimana kalau..
Aku dimasukkan ke penjara anak?" Gumam (Name) khawatir terus menerus, pasalnya ia belum tau apa saja hukum di tempat ini. Bagaimana kalau memukul orang dewasa dianggap kekerasan dan diminta membayar ganti rugi? Itulah yang terus menerus dipikirkan oleh (Name)
________
Keesokan paginya
"Hoam~ sudah jam berapa ya?" Gumam kecil gadis bersurai dwiwarna saat baru saja bangun, ia duduk di tepi kasur untuk mengumpulkan nyawa terlebih dahulu
Selesai mengumpulkan nyawa (Name) melihat ke arah jam dan mendapati sekarang pukul 07.21. (Name) menuruni anak tangga satu persatu menuju dapur dan memasak nasi goreng untuk sarapannya "Seperti biasa.. Nasi goreng emang the best untuk sarapan.." Kata (Name) dalam hati, makan nasi goreng saat pagi hari adalah kebiasaan (Name) di Indonesia yang ikut terbawa kesini
(Yakali kebiasaan nya ketinggalan di dimensi lain kann_-)
Setelah selesai sarapan tak lupa (Name) mencuci piring serta mandi pagi setelah selesai mencuci piring
Sekitar tiga puluh menit berlalu dan kini (Name) sedang berjalan jalan di kota mencari tempat untuk nongkrong menggunakan hoodie hitam kesayangannya. Baru saja berjalan beberapa menit (Name) mendengar suara orang sedang berkelahi di sebuah gang
Karena tingkat penasaran (Name) cukup tinggi, ia mendatangi gang tersebut dan menonton adegan seorang pria besar yang meninju pria yang jauh lebih kecil dari pria besar itu
Pria kecil yang mungkin berusia sekitar belasan tahun itu sudah babak belur dan terduduk lemah di dinding sedangkan pria besar itu hendak melayangkan pukulan nya, melihat pria besar yang akan memukul pria kecil itu dengan spontan (Name) menendang kepala pria besar itu
Bugh.
Pria besar itu terjatuh tak berdaya dengan rasa sakit yang besar di bagian kepalanya, belum sempat berdiri untuk melihat siapa yang menendang kepala nya lagi lagi (Name) memijak kepala pria besar itu hingga terpaksa menyentuh lantai kembali
Setelah pria besar itu dipastikan tak dapat bergerak (Name) mendekati telinga nya dan berkata "Jangan mencium lantai dong paman~ di luar masih banyak wanita loh~"
Begitulah keributan yang sudah datang pagi pagi hari membuat (Name) senang
(Name) adalah gadis tipe penyuka keributan bahkan sering ia sendiri yang menyebabkan keributan tanpa memikirkan akibatnya, ia akan memikirkan akibatnya saat sudah selesai membuat keributan
Benar-benar sulit mentoleransi gadis seperti nya.
Beberapa hari sejak hari itu pun berlalu dan dari hari ke hari (Name) selalu membantu orang orang dan meminta mereka untuk merahasiakan nya, sehingga orang orang kota memanggilnya dengan sebutan dik hoodie hitam karena setiap (Name) membantu mereka (Name) selalu menggunakan hoodie hitam kesayangannya
Hingga sebulan kemudian (Name) memutuskan untuk mendaftar di SMA Furin
Ada dua alasan (Name) mendaftar ke sana, pertama karena banyak orang kota yang mengatakan kalau (Name) mungkin saja siswa SMA Furin. Kedua karena (Name) penasaran dengan SMA Furin
Itulah alasan (Name) memutuskan untuk mendaftar ke SMA Furin
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar Ke Dimensi Lain || Wind Breaker
RandomApa jadinya jika seorang gadis tomboy yang terlihat seperti seorang pria terlempar ke dimensi lain? Terlebih lagi gadis itu memiliki nama yang mirip seperti laki-laki, dan sudah terbiasa menyembunyikan fakta bahwa ia perempuan karena sifat tomboy ny...