Chapter sebelumnya
"Hm, tentu saja menjenguk mu (Name), kami juga ingin bertanya satu hal" Ucap Suo membuka percakapan dengan senyuman yang terukir jelas diwajahnya berbanding terbalik dengan (Name) yang memasang muka datar
"Aku tidak perlu dijenguk" Balas (Name) datar
"Tapi Kotoha san bilang (Name) san sakit" Ucap Nirei dengan khawatir seperti biasa
"Itu kan kemarin bukan sekarang" Cicit (Name) pelan yang tentunya tetap terdengar oleh sekumpulan pria di hadapannya
"Wah wah, (Name) chan tidak sakit lagi yaa, kalau begitu apa kami bisa bertanya?" Sahut seorang pria dengan surai pink
"Itu tindik atau bukan? Kok kaya mirip ya?" Ucap (Name) menggunakan bahasa Indonesia "Boleh" Lanjut (Name) menggunakan bahasa Jepang kembali
"Bagaimana nomermu bisa ada di kontak Sakura (Name)" Tanya pria bersurai pink yang bernama Kiryu
Mendengar pertanyaan dari bocah bersurai pink itu membuat (Name) mengingat ingat kembali kejadian beberapa hari lalu
"Aku menaruhnya, kenapa" Balas (Name)
Mereka semua kecuali (Name) terkejut saat ini, terutama Sakura yang tak sadar (Name) mengambil ponselnya untuk menaruh kontaknya di ponsel miliknya
"Ka-Kapan kau menaruhnya!" Teriak Sakura sambil menunjuk nunjuk (Name) dengan telunjuknya
"Hm~ kapan ya~"
Pendiam pendiam begini (Name) tetap bisa usil juga ternyata
Bahkan yang paling sering diusili olehnya adalah Sakura
Dak.
Tiba tiba saja sebuah tangan menyentuh dahi (Name) yang berada di balik topi hoodie nya itu
"Yaampun (Name), kau masih panas. Kau bisa berbohong juga ternyata" Ucap Suo lagi dengan senyuman yang terus saja terlihat
(Name) yang notabe nya baru sembuh(?)+baru bangun seketika loading dulu
"Apa maksud mu menyentuh ku sialan! Lagipula aku memang sudah sembuh! 38°C itu suhu normal!" Teriak (Name) tiba-tiba
_____Kamus (Name)_____
1. Sakit itu diatas 39°C, di bawahnya normal
2. -
3. -_____------ -----_____
Lagi lagi jawaban dari (Name) membuat semuanya terkejut
"Bagaimana bisa suhu setinggi itu dibilang normal" Batin mereka
________________
"Oh, Sakura san! Selamat pagi" Panggil Nirei saat melihat Sakura membuka pintu kelas
"Pagi"
"Ketua kelas itu apa?" Teriak Sakura, (Name) yang mendengar hal itu langsung sweat drop (gitu kan ya tulisan nya?)
"Sakura chan, kau gatau?" Ucap (Name) spontan "Kalo simplenya kaya Umemiya bisa paham ga?" Lanjut (Name)
"Hah? Ohh! Aku paham!" Balas Sakura
"Tapi.. Sekolah ini juga ternyata memiliki ketua kelas ya. Kupikir tidak karena hanya bertugas membantu kota"
"Te-tentu saja (Name) san! Furin juga SMA biasa!" Ucap Nirei yang membuat (Name) berpikir 'SMA biasa kok malah ngelindungin kota'
Singkat cerita Sakura menjadi ketua kelas setelah banyak perdebatan dan setelah Kaji berteriak.
(Name) POV On
Hah.. Menyebalkan. Bocah tinggi yang memiliki otot tak jauh berbeda dengan Kunigami itu bertanya 'apa estetika mu' pada ku. Dia itu tipe orang menyebalkan untuk ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar Ke Dimensi Lain || Wind Breaker
AléatoireApa jadinya jika seorang gadis tomboy yang terlihat seperti seorang pria terlempar ke dimensi lain? Terlebih lagi gadis itu memiliki nama yang mirip seperti laki-laki, dan sudah terbiasa menyembunyikan fakta bahwa ia perempuan karena sifat tomboy ny...