Bertemu part2 (Chap 3)

549 57 0
                                    

Chapter sebelumnya

Sebuah piring diletakkan di meja "Kamu orang luar, ya?" Tanya gadis berambut pendek tadi saat sudah sampai di cafe

Sakura sedikit tersentak dan gadis itu lanjut berbicara "Pantas saja aku tak pernah melihat mu"

____________

"Karena jarang sekali ada yang datang ke kota ini." Lanjut gadis berambut pendek

"Lagian aku ini memang orang aneh" Balas Sakura

"Bukan, bukan. Bukan kamu yang salah"

"Belum lama ini, kota ini dipenuhi perseteruan tim dan geng dan membuat keamanan nya menjadi buruk. Orang biasa pasti takkan mau mendekat" Lanjut nya memberi sedikit penjelasan

"Lhaa terus tadi gwe yang mau nolongin lu tu orang spesial? Atau orang aneh?" Batin (Name) mendengar percakapan antara dua orang berbeda gender tersebut

"Meski begitu, aku awalnya orang luar. Aku Tachibana Kotoha. Salam kenal" Ucap Kotoha memperkenalkan diri

"Kenapa dia sok akrab begini padaku? Biasanya pasti akan ketakutan melihat pria yang bikin babak belur lima orang! Selain itu..." Batin Sakura bertanya tanya

"Lo? Tidak dimakan? Kamu tidak suka omurice?" Tanya Kotoha

"Kumakan! Baru mau dimakan!" Jawab Sakura sembari memakan omurice yang tersedia di meja

"Wah~ aku terabaikan oleh dua bucin" Ucap (Name) tiba-tiba membuat Sakura yang sedang memakan makanan nya jadi tersedak

"HAH?! SIAPA YANG BUCIN BODOH!" Teriak Sakura

"Wahh kenapa kau teriak? Apa kau tak bisa santai sedikit?" Balas (Name)

"Haha.. Maaf maaf, jadi kau ingin pesan apa dik hoodie hitam?" Tanya Kotoha setelah tertawa kecil

"Ah.. Aku pesan coklat panas saja dan jika ada aku mau shortcake juga"

"Baiklah baiklah, tunggu sebentar" Kotoha pun membuat coklat panas pesanan (Name) dan Sakura kembali memakan omurice nya

"Oy namamu Sakura kan?" Tanya (Name) membuka topik

"Hm" Angguk Sakura

"Padahal kau laki-laki tapi kenapa namamu seperti perempuan Sakura chan~"

"Hah?! Emangnya kenapa sial*n! Apa kau terganggu dengan nama ku?!" Emosi Sakura mulai naik dan (Name) yang memang menyukai keributan semakin membuat Sakura jengkel "Tidak sih.. Tapiii namamu terlalu mirip dengan nama perempuan, jadi aku sempat berpikir kalau kau sebenarnya perempuan Sakura chan"

"Hah?! Ap-" Belum selesai berbicara Kotoha tiba-tiba saja memotong ucapan Sakura setelah memberikan pesanan (Name) "Tapi, penampilan mu cukup unik ya. Cuma satu sisi yang berbeda warna. Kau tidak pakai lensa kontak atau mewarnai nya, kan?"

"Hah? Memangnya masalah?" Balas Sakura

"Gila! Kayak bola kelereng. Warnanya seperti ini, ya?" Ucap Kotoha sesaat setelah Sakura berbicara sambil mendekatkan kepala untuk melihat mata Sakura lebih dekat, hal tersebut membuat Sakura kaget dan sontak mundur dengan cepat dan memasang pose berantem

"Mau ngajak gelud ya" Ucap Sakura sedikit berteriak

(Name) yang terus menyimak pembicaraan mereka kini sedang menonton dengan sepiring shortcake di tangannya yang hendak masuk ke mulut nya

"Woah~ kalo di Indo pasti banyak yang videoin trus masuk sosmed! Mana nanti pake hastag 'Duo bucin berantem' pasti kaya gituu" Batin (Name) sembari mengunyah shortcake miliknya

"Aku tidak menantang mu" Balas Kotoha cepat, mendengar itu Sakura menurunkan tangannya dan berkata "Kau ini aneh, ya. Kebanyakan orang pasti jijik dan menyuruh ku mengubah warna nya."

"Yah, aku selalu melihat yang lebih gila sih. Kaya gini" Jawab Kotoha sembari membuat tangannya membentuk gunung kecil dan di maju mundur kan nya "Kaya gimana?" Heran Sakura

"Tapi.. Menurut ku kau yang lebih aneh Sakura chan" Tiba-tiba (Name) berbicara setelah cukup lama terdiam "Hah? Apa maksud mu?"

"Yah.. Biasanya orang lain akan diam saja saat tak mendengar ocehan tentang penampilan mereka, namun kau justru mengatai Kotoha aneh. Dasar aneh" Jelas (Name) singkat

Seperti itulah percakapan singkat mereka (kalo mau versi full nya tonton sendiri yee, author sudah capek bolak balik buat liat apa yg mereka omongin plus reaksi mereka kaya manaa)

Setelah selesai makan akhirnya (Name) pergi dari cafe tersebut bersama Sakura, (Name) berjalan tepat di belakang Sakura. Sakura sempat berhenti dan memikirkan sesuatu, tidak lama setelah selesai berpikir keributan terjadi

Komplotan preman yang dikalahkan Sakura tadi datang beramai-ramai menghancurkan kota dan membuat penduduk ketakutan

"Wahh, parah ni parah. Aku aja ga pernah loh sampe ngancurin kota ke ginii" Batin (Name) kaget melihat kota yang hancur akibat ulah preman preman tadi

"Emang laki-laki pengecut. Beraninya bawa geng" Gumam (Name) pelan sampai Sakura yang tepat di depan nya pun tak mendengar apa yang dikatakan (Name), Sakura serta (Name) kini masih berjalan dengan santai mendekati kumpulan preman preman tersebut

"Wah wah.. Tak disangka kau yang datang sendiri. Bocah Furin!"

Sakura berhenti sejenak membuat (Name) yang dibelakang juga ikut berhenti, setelah terdiam beberapa detik Sakura kembali berjalan ke depan para preman itu "Oi, malah dikacangin! Padahal kau sendiri yang nyuruh ingat nama dan wajah mu, tapi sendiri nya malah lupa. Yah, wajah culun mu itu takkan bisa dilupakan. Lensa kontak, rambut palsu? kau mau cosplay? Hah, tidak, tunggu. Warna rambut mu asli, ya? Mata mu juga ga pakai lensa kontak! Seriusan rambut asli? Memangnya kucing? Meong, meong. Menjijikkan" Oceh preman itu panjang lebar setelah menahan Sakura dengan sebelah tangannya

Mendengar kata terakhir membuat Sakura tersenyum "Ini baru benar. Ini reaksi yang seharusnya. Selalu ditolak dan dihindari orang lain. Aku sudah sampai tak peduli lagi. Tapi, setidaknya aku percaya kalau diriku punya nilai. Jika menang dari lawan itu membuktikan aku lebih kuat. Padahal aku merasa seperti itu!" Batin Sakura panjang lebar dan tiba tiba teringat akan perkataan Kotoha tentang ia yang tidak akan bisa meraih puncak Furin karena sendirian

"Kau salah menghajar lawan. Tak ada kelompok yang tinggal diam saat bos nya dihajar. Ini sih sudah jadi perang antara kami dengan Furin-" Belum selesai berbicara tiba-tiba saja Sakura melayangkan tinjunya ke wajah preman tersebut

Bugh. Wajah preman tersebut langsung berdarah dengan satu pukulan yang dilarang oleh Sakura

"Kalianlah yang seharusnya menyingkir! Tidak masuk akal! Aku yang paling tau kalau penampilan ku aneh. Tapi, memangnya apa yang kulakukan ke kalian karena ini?! Inilah... Inilah aku!" Emosi Sakura dalam hati dan langsung menyerbu preman preman lainnya saat bos nya terjatuh ke aspal

Melihat itu (Name) tersenyum. Ia tersenyum sangat lebar melihat keributan di hadapan nya ini. Tentu saja karena jumlah musuh terhitung banyak (Name) juga membantu Sakura tanpa disadari oleh Sakura

(Name) menarik satu persatu preman preman itu ke gang dan menghabisi mereka di sana, tak lupa ia mengikat beberapa preman tersebut menjadi satu

Ditengah tengah keributan Kotoha yang mendengar keributan dari luar cafe memutuskan untuk keluar melihat apa yang terjadi, dan secara kebetulan salah satu preman itu sedang berlari ke arah cafe Kotoha. Tak menyia-nyiakan kesempatan preman tersebut menjadikan Kotoha sebagai sandera "Kau ngapain?" Tanya Kotoha berhasil membuat Sakura berbalik arah

"Oi, bocah, berhenti! Kalian anak Furin takkan bisa berbuat apa apa kalau warga kota disandera, kan" Teriak preman yang menyandera Kotoha sembari mendekatkan pisau ke leher Kotoha

Dah dah buat hari ini kayanya bakal segini aja dlu, sampai jumpa di chap 4
Byee👋

Terlempar Ke Dimensi Lain || Wind BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang