Mengingat nama (Chap 11)

275 33 0
                                    

Yahh sepertinya sulit untuk Sakura menghapal semuanya namun setidaknya Sakura pasti bisa mengingat nama teman yang selalu di dekatnya seperti Suo, Nirei, Kiryu, Tsugeura, Tsugishita(?) maupun (Name)

__________________

"Tapi, aku senang kamu menanyakan nama mereka padaku" Ucap Nirei

"Kamu sadar akan tanggung jawab ketua, ya?" Kali ini Suo yang berbicara "Bu-bukan! Tahu pun, aku tak begitu peduli" Elak Sakura dengan wajahnya yang mulai memerah

Begitulah percakapan singkat antara ketua kelas serta wakilnya itu

"Hei! Semua ketua, wakil kelas satu dan dua kumpul di atap sekarang! (Name) juga ikut, tidak ada penolakan!" Suara Umemiya terdengar dari pengeras suara(?) yang tersedia di kelas

"Bodoh, Umemiya! Mereka bisa kaget kalau kau tiba-tiba teriak, tahu!" Kesal Hiragi "Seharusnya ada 'test test test' dulu, ya? Mana tombolnya?" Tentunya Umemiya lah yang berbicara setelah Hiragi tadi

"Sudah telat!" Sungguh sepertinya Hiragi amat kesal pada Umemiya saat ini, namun apa boleh buat? Ia juga tak bisa melakukan apapun selain menasehati pemimpin itu

_________________

"Kenapa aku juga ikut? Padahal aku bukan ketua atau wakil. Umemiya punya dendam pribadi apa ya?" Batin sang gadis berparas tampan yang tak lain dan tak bukan adalah (Name)

Mereka berempat pergi bersama menuju atap atau sering juga dibilang dengan sebutan rooftop

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan tanaman tanaman yang tertanam di atap, mereka berempat berjalan mendekat kerumunan orang orang yang sudah berkumpul terlebih dahulu

"Yang lain sudah berkumpul!" Ucap Nirei antusias(?) lalu saat menoleh ke belakang Nirei melihat Sugishita yang sedang menyiram tanaman "Oh itu Sugishita san" Ucapnya

Beralih ke sisi (Name) yang saat ini sedang duduk di dekat pintu yang menghubungkan atap dengan lantai bawah

Sepertinya kepala (Name) masih sedikit sakit mengingat ingatan beberapa tahun yang lalu yang sempat menjadi trauma untuknya

(Name) POV On

Berkumpul di atap.. Atap memang tempat yang tenang tapi kalau ramai tidak ada ketenangan.

Hah..

Disaat saat seperti ini aku malah ingin kembali ke rumah saja.. Sepertinya akan menyenangkan kalau aku bermain game saja.

Tapi..

Itu juga tidak seru.

Berada disini membuat ku bosan.

Baik sekolah ini, maupun kota ini.

Kota ini.. "Benar benar tidak seru" Aku keceplosan mengatakannya, kuharap tak ada yang dengar

Kota yang menyemangati orang yang mengalahkan orang lain, meskipun yang dikalahkan memiliki niat jahat. Tapi bukankah aneh mereka tidak takut pada bocah SMA yang berhasil mengalahkan beberapa orang sendirian? Terlebih lagi.. Mereka malah tersenyum lebar padaku

Padahal aku ini "Monster"

Perempuan mana yang bisa bertarung? Perempuan mana yang memiliki penampilan seperti laki-laki? Perempuan mana yang kekuatannya lebih kuat dibanding pria pada umumnya? Perempuan mana... Yang tidak bisa menjaga jati dirinya? Perempuan mana.. Yang membuang segalanya hanya karena kehilangan ayah? Perempuan mana yang mengalami semua hal itu? Benar itu aku.

Padahal aku masih punya ibu, tapi kenapa aku malah membuang jati diriku? Aku bodoh ya?

Aku sudah tak punya apapun lagi sejak itu, namun sejak tiga tahun lalu aku mulai mendapatkan seseorang yang berarti bagiku. Seseorang yang kusayangi seperti ayahku sendiri

Namun...

















Dia tidak ada disini. Dia berada di dimensi lain. Di dunia kami dulu. Di tempat yang penuh dengan orang orang yang munafik

Semoga saja kau tidak dikhianati untuk kedua kalinya ya.. Rily.

Sepertinya aku melamun cukup lama, Sakura, Suo dan Nirei sampai sudah ikut berkumpul dengan ketua dan wakil dari kelas lainnya

Hmm.. Apa aku harus ikut berkumpul juga? Meskipun aku bukan wakil? Yahh biarlah, toh aku ada disini karena Umemiya menyuruhku untuk datang

Aku berjalan mendekat ke arah Suo, Sakura dan Nirei lalu hanya diam berdiri saja di dekat mereka

(Name) POV Off

"Aku harus mengingat semua nama dikelas ditambah mereka ini?" Tanya Sakura dengan muak(?) entahlah

"Itu tidak perlu, Sakura/Sakura san" Ucap (Name) dan Nirei bersamaan, Nirei cukup kaget tiba-tiba mendengar suara (Name) bahkan orangnya tiba-tiba sudah berada di sampingnya "Aku akan memberitahumu kalau kamu tidak tahu siapa." Lanjut Nirei, sulit untuk mendeskripsikan wajah Nirei saat mengatakan hal itu

Sakura dan Suo yang mendengar itu sedikit bingung dan ucapan Nirei malah membuat mereka jadi terkejut "Perlu aku sebut satu orang?" Tanya nya serius melihat-lihat sekitar

"Yang pakai kaos merah dibelakang itu.."

"Tu-tunggu dulu!" Potong Sakura "Kau tahu semua ketua kelas?" Tanya Sakura setelahnya

"Oh, tidak. Aku cuma tahu wajah dan nama semua orang di sekolah ini" Ucap Nirei, kali ini bukan hanya Sakura dan Suo saja yang terkejut (Name) juga ikut terkejut mendengarnya

Bagaimana tidak? Memangnya sebanyak apa murid di sekolah ini? Kalau hanya sekelas dan beberapa ketua kelas mungkin masih masuk akal. Namun ini malah se-sekolah? Apa apaan daya inget bocah ini?! Dan bahkan dia mengatakan itu dengan mudahnya seakan-akan itu hal yang biasa! Apa maksudnya coba?

"Hah?! Kau ingat semua? Semuanya yang ada di sekolah ini?! Apa apaan daya ingat mu itu!" Ucap (Name), anehnya lagi kali ini Sakura, Suo dan Nirei memasang ekspresi kaget part dua entah karena apa

"Kenapa wajah kalian seperti itu?" Tanya (Name) akhirnya "Yahh (Name) san kan ja-jarang berbicara panjang.. Jadi itu cukup mengagetkan" Jawab Nirei, (Name) yang mendengar itu menjadi kesal dan kembali diam

Singkatnya Nirei berniat untuk membantu Sakura menuju puncak dengan keahliannya yang dapat mengingat nama serta wajah orang lain agar Sakura tidak mendapat masalah nantinya. Begitu pula dengan Suo yang akan membantu dengan apa yang bisa ia lakukan, dan akhirnya Sakura berbicara sembari membelakangi mereka "Soal itu, aku serahkan pada kalian, Nirei, Suo"

(Name) yang mendengar itu kembali kaget part dua, karena ini pertama kalinya Sakura menyebut nama orang lain. Biasanya dia hanya menyebut 'hey' 'kau' 'bocah hoodie aneh' dan lain-lain

"Syukurlah, kamu bisa mengingat nama kami" Kata Suo dengan senyuman yang masih merekah di wajah tampannya "Jelas ingat lah!" Yap tentunya Sakura kembali seperti biasa, dia marah marah gajelas karena perkataan Suo barusan

"Maaf, kami terlambat!" Suara Umemiya terdengar saat menoleh ke belakang (Name) melihat beberapa orang yang baru dilihatnya

Yahh sebenarnya kebanyakan orang yang berkumpul juga baru dilihat olehnya








Okee biar gantung, bodoamat nyambung atau ngak nya. Author sudah berusaha menulis sambil mikir alur dalam empat hari! Empat hari kan ya? Pokoknya kaya gitu lahh

Oiya HBD cowokku ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁) atau sering dibilang oReo/Reo bestinya suamiku (*・x・)/

Oke okee sampai ketemu lagi di chap 12 yang kaga tau kapan upp
Bye byeee

Terlempar Ke Dimensi Lain || Wind BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang