1

368 22 2
                                    

.
.
.
.
.
.

"Kenapa kau harus ada! Seharusnya kau itu tidak dilahirkan! "

"Kenapa kau melakukan berbuatan kejam itu? "

"Hei, lihat dia, kenapa dia ada disini? Apa dia tidak malu dengan keberadaan nya? "

Semua omongan itu. Aku sudah terbiasa mendengar nya dan bahkan aku sudah menerima nya. Berkata itu yang terus menusuk ku sudah seperti makanan hari-hati ku, tak jarang mereka terus menjatuhkan ku.

Terkadang aku juga berpikir, apakah perkataan mereka itu benar? Dan apakah aku memang pantas tidak hidup?

Terlihat lah semacam tali hitam yang melilit tubuh ku, mengikat ku sehingga aku tidak ada kesempatan bisa bebas. Tali hitam itu adalah Semua kata-kata dari mereka yang mejauhiku itu seperti pengikat dan tusukan pada diri ku sendiri. menenggelamkan ku di kegelapan lautan dan tidak berhadapan adanya cahaya kehidupan. Sampai kapan ikatan itu akan mengikat ku?

Apakah selama nya aku seperti ini?
.
.
.
.
.
.
.
.

Di pagi hari, di Jepang. disambut dengan cahaya matahari yang masuk dari jendela, menerangi kamar yang gelap. Dikamar itu seseorang berbaring di kasur dengan terus menatap ke atas langit atap dengan tatapan kosong. Seperti nya dia tidak bisa tidur telinga kantong mata nya cukup gelap.

Lalu terdekat ketokan dari luar kamar nya dan memanggil nama nya untuk bangun.

"Bulan, okite, ini sudah pagi"

"Ha'i oji-san"

Pria yang di panggil 'oji-san' itu memanggil Bulan yang merupakan keponakannya untuk bangun untuk bersiap.

Bulan bangun dari kasur nya lalu pergi ke toilet untuk membasuh wajah nya dan melihat wajah nya di cermin

Bulan bangun dari kasur nya lalu pergi ke toilet untuk membasuh wajah nya dan melihat wajah nya di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Maap gambar ku jelek:)

"Astaga, rambut ku berantakan amat.."

Itu lah kalimat yang ia keluar saat melihat diri nya dicermi yang berantakan yang baru bangun.

Padahal mana ada tidur dia tuh:v//plak

Bulan mengenakan seragam baru nya lalu sedikit memperbaiki penampilan nya sebelum turun. Dibawah terlihat pria yang sedang memasak lalu dimeja makan sudah tersedia makanan yang sudah dihidangkan.

Bulan yang turun itu berjalan ke meja makan di sapa oleh pamannya itu yang sedang memasak.

"Ohayou Bulan, bagaimana tidur mu?

tanya paman berjalan ke meja menyiapkan makanan untuk bulan.

" hmm.. Biasa saja."

jawab Bulan lalu meminum air putih dan dilanjutkan memakan sarapan nya.

"itadakimasu."

ucap keduanya menikmati sarapan mereka.
Keduanya hanya diam dengan suara alat makan yang berisik. Paman Kimura Masaki yang merupakan sepupu dari kakaknya, memaklumi sifat baru dari Bulan yang berubah karna 'sesuatu' terjadi pada nya.

•Kebebasan• □□[ wind Breaker X Oc ]□□Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang