3

161 15 3
                                    

Ini tidak ada yang mau menghentikan mereka berkelahi gitu? Hah!? Maksudku sesama Furin apakah wajar ini terjadi.

Ruang kelas itu menjadi sangat tegang  melihat berkelahian antara Sakura dan Sugishita. Bulan melihat Sugishita terus saja mengejar Sakura dan melayangkan tinjunya mengenainya, tapi Sakura bergerak cepat untuk menghindar. Namun Sakura mulai kesulitan menghindarinya dan terus saja mengelak.

"Wah, bagus! Keren banget!" Sepertinya sou sangat menikmati perkelahian mereka, apa dia menganggap hiburan baginya?

"Apanya yang bagus?" Ucap Bulan dan Nirei bersama sweetdrop-ria mendengar tanggapan Sou.

Lalu Sou menjelaskan bahwa Sugishita adalah seorang yang menghormati orang puncak saat ini, atau lebih tepatnya pemuja maniak puncak sehingga berlebihan. Siapapun yang mengatakan puncak didepannya sesuatu berbahaya bagi mereka yang menyebutkan. Sekilas itu adalah pantangan yang Bulan dengar atau kata-kata terlarang di Furin.

Salah satu pemuda yang dikelas meminta untuk menghentikan mereka, tetapi bagaimana caranya? Sugishita terlihat pemangsa yang mengincar buruannya. Tiba-tiba Sakura terpeleset membuat Sugishita mendapatkan peluang memukul nya, namun sayangnya Sakura bisa menghindari pukulannya dengan kayang. Lalu Sakura melayangkan tendangannya mengenai dagu Sugishita.

Semua orang yang ada dikelas itu terkejut dengan apa yang Sakura lakukan, apakah ini pertama kalinya Sugishita mendapati pukulan. Bulan yang melihat disana ikut terkejut tapi, bukan itu yang ia kejutkan melainkan. "Astaga, apa yang ku lihat tadi.. Sadar bulan, sadar... " Batin Bulan. Ia bukannya fokus perkelahian mereka berdua malah melihat dua roti sekaligus.

Uhh~ roti apa tu.//plak

"Bulan-san, ada apa? "Tanya Nirei yang melihat Bulan terpaku diam itu dengan ada rona dipipinya. "B-bukan apa-apa.." Bulan langsung berpaling dari Nirei dan juga Sou yang melihat kearah nya.

Bulan kembali melihat mereka berdua yang masih saja berkelahi. Kelas itu kembali menegang dengan perkelahian mereka, sungguh mau berapa lama mereka berdua berkelahi. Saat mereka akan melayangkan pukulan bersama, tiba-tiba terdengar.

"Halo, Halo."

"A, I, U, E, O. I, U, E, O, A, U, E, O, I, E.. Tombol mana yang harus ditekan? "

"Eh? Sudah menyala? Bilang, dong. "

"Sudah, kali! "

Terdengar dua orang suara dari balik speaker sekolah. Yang satu kebingungan dan yang satu ngomel. Lalu..

"SEMUANYA! SELAMAT SUDAH DITERIMA DISINI!!! "

"Bodoh! Suaramu keras banget! Bilang biasa saja! "

Bulan yang mendengar suara keras itu membuat gendang telinganya ingin pecah. Sungguh tidak ada akhlak orang yang dibalik speaker itu. Yah, setelah suara keras itu orang yang berada di speaker itu malah mengobrol berdua.

"aduh.. Telinga ku rasa mau pecah." Keluh Bulan merasakan sakit ditelinga nya. Bulan melihat kearah Sakura yang mengabaikan yang disampaikan dan malah mengajak Sugishita kembali berkelahi. Padahal seisi kelas itu memperhatikan apa yang di katakan di balik speaker.

"Nee.. Sakura, bisa diam dulu." Ucap Bulan dengan tatapan kosong dimatanya, lalu meletakkan satu jari telunjuk dibibir meminta Sakura diam.

Sakura diam menatap mata kosong Bulan, manik mereka menatap sesaat lalu Bulan menoleh pandangnya ke arah speaker. Sakura yang tadi menatap mata Bulan itu sepertinya ia mulai kesal, lalu ia memikirkan siapa sosok yang berada dibalik speaker itu.

"Ya sudah, ku ulangi lagi. aku perwakilan Bofurin, namaku Umemiya Hajime. "

"Ee.. Maaf, aku lupa mau bilang apa! "

•Kebebasan• □□[ wind Breaker X Oc ]□□Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang