.
.Turunnya Suo dari panggung berjalan menuju tempat dia duduk Suo mendapat pujian dari Umemiya.
"Wah, Suo. Kamu sangat kuat, ya." Ucap Umemiya.
Suo berbalik. "Tidak kok."
Nirei bangkit dari bangkunya sudah menyiapkan pulpen dan buku catatannya, melontarkan pertanyaan kepada Sui. "Suo-san, tadi itu Kungfu? Atau Aikido semacamnya?"
Suo berpikir sesaat. "Aku juga tidak tahu."
"Eh?!"
"Guruku juga sepertinya belajar sendiri. Campuran gitu." Lanjut Suo.
"Be-begitu, ya." Heran Nirei sebelum ia mendengar kata "guru" Nirei menulis di bukunya.
"Omong-omong, ternyata kamu bisa emosional, ya. Tidak disangka. " Ucap Hiragi.
"Ya, sungguh memalukan. Biasanya Aku tidak begitu." Ujar Suo. Melirik ke Bulan yang tidur bersandar di bahu Sakura. "Sabar." Batin Suo tersenyum.
"Bulan-san sepertinya sangat lelap, ya. Seperti kucing." Ucap Suo sehingga mereka melihat ke Bukan yang bersandar di bahu Sakura.
"Bulan-san bilang hanya tutup mata saja, malah ke lanjur terlelap." Ucap Nirei. "Dia nyaman tidur dekat mu, Sakura-san." Lanjut Nirei membuat Sakura teriak galak.
"H-hah?! Kamu bilang apa barusan!" Sakura bangkit dari duduk nya membuat penyandar berakhir bangun. Sakura, Nirei, Suo diam mematung.
"..." Bulan yang baru bangun itu tidak merespon apa-apa karna nyawanya belum terkumpul. Menatap ke arah mereka bertiga Bulan memproses apa yang terjadi. Dan baru tersadar apa yang terjadi. "Suo sudah selesai,ya? " Tanya Bulan sembari mengecek mata dan menguap.
"Kamu sampai bosan menonton, ya" Ucap Suo. ia tersenyum lembut lantaran melihat Bulan menguap layaknya seperti kucing baru bangun.
"Tidak, Kamu itu kuat. Lawan kamu saja yang lemah." Ucap Bulan acuh tak acuh.
"Tapi tetap saja, kau harus serius saat kalau bertarung dengan ku." Ucap Sakura tak abis pikir yang pikir berantem mulu.
"Lagi-lagi soalnya itu. Sakura-san, kepalamu isinya bertarung terus." Nirei tak abis pikir dengan Sakura.
"Eh? Kamu rasanya merepotkan. Aku tidak mau bertarung denganmu." Ucap Suo.
"Apa maksudmu merepotkan?!, apa maksudmu?!" Amuk Sakura segera menyerang Suo.
"Tenang dulu, Sakura." Ucap Nirei menahan Sakura.
"Nah, mulai lagi. Kamu ini mudah sekali terpancing." sweetdrop Bulan.
"Hah?! Apa maksudmu kau juga mau ngajak ribut! Sakura beralih ke Bulan dan untuk ditahan oleh Nirei lagi.
"Gak dengar, gak dengar." Menutup kedua telinga bodo amat melihat Sakura yang mengamuk.
"Mereka langsung saling mengerti, ya. Punya dorong dari luar memang penting." Ucap Umemiya.
Setelah mengamuk sesaat kepada Bulan, Sakura kembali beralih ke Suo yang masalah sebelumnya.
"Terlebih lagi , aku masih ingat tadi kau bilang aku bodoh, loh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
•Kebebasan• □□[ wind Breaker X Oc ]□□
ActionKehidupan Hanamura Bulan, anak keturunan Indonesia dan Jepang ini memiliki kehidupan buruk sehingga pada akhirnya ia pindah ke Jepang tinggi bersama pamannya dan bersekolah di Bofurin. Tinggal dan menjalani kehidupan disana membuat 180° berubah set...