2. Menjemput Nath

18 2 0
                                    

HELLO, AGATHA

KITA UPDATE SETIAP MINGGU, RABU, JUMAT YA GESSS. 3X SEMINGGU AJA. SOALNYA MASIH PROSES TULIS JUGA. SEMOGA TIDAK NGADAT DITENGAH JALAN.

SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, FOLLOW, SAHRE.

***

Agatha memberhentikan mobilnya di depan SD Briliant. Mematikan mesin mobilnya dan siap untuk turun. Wajahnya menoleh sebentar pada wanita di sampingnya.

"Cla, kamu bisa jalan-jalan dengan mobilku. Puaskan dirimu hari ini."

Clara memicingkan matanya, ada yang aneh tentu saja. Namun, sudah biasa dengan hal-hal tak terduga dari Agatha Liem ini. Wanita berparas cantik dan bertubuh seksi, tentu saja kaya raya.

"Baiklah." Senang Clara.

"Santai saja. Aku akan pulang dengan taksi saja."

"Thankyou, kak. Aku pergi dulu."

Agatha menganggukkan kepalanya. Matanya menatap kepergian mobil berwarna merah itu dari halaman SD Briliant. Wanita itupun mulai beranjak memasukkan dirinya menyusuri koridor.

Bunyi sepatu high heels nya terus beradu dengan lantai batu. Bunyi gelang kaki yang terus memerdukan suasana yang sangat sepi. Rambutnya yang tergerai pun menabrak lengannya yang tidak terbalut kain.

Tangan lentiknya meraih kacamata hitamnya, melepas dan meletakkan pada tasnya. Bibir tipisnya menyimpulkan senyuman pada pria yang tengah duduk di ruang tunggu. "Dasar, tidak tahu diri." Kesalnya.

Agatha mulai duduk tidak jauh dari pria itu. "Ada perlu apa kau disini?" Tanya pria itu.

"Aku menjemput keponakanku. Dia bersekolah disini."

"Oh ya, selamat atas pernikahanmu, Agatha Liem."

Agatha mencebikkan bibirnya. "Haaahhh, rasanya lebih tenang setelah menikah." Ucap Agatha. Arya pun menolehkan kepalanya menghadap wanita itu.

"Kau tahu betapa nikmatnya bersetu__" ucapan Agatha terpotong ketika Arya langsung angkat bicara. "Tidak tahu diri membicarakan hal tidak senonoh disini." Kata Arya.

"Aku hanya keceplosan saja." Ucap Agatha, ia bangkit berdiri ketika melihat segerombol anak-anak mengeluarkan dirinya dari dalam kelas.

"Tante!" Teriak Nathly Serene gadis berusia tujuh tahun itu memeluk Agatha.

"Nath, ayo kita pulang."

Nath menganggukkan kepalanya. "Tante, Nath punya temen baru. Namanya Vio. Anaknya cantik, tapi rada galak."

"Kapan-kapan kenalkan dengan tante ya."

"Siap."

***

Arya Gavino terus mengamati pintu ruang kelas dua SD itu. Sudah tidak ada lagi murid yang keluar. Ia pun segera beranjak dari duduknya dan mulai mengintip pada jendela. Nafasnya ia hela dengan lega. Pria itupun masuk kedalam kelas tersebut.

"Sayang, anak ayah." Sapa Arya Gavino.

"A-ayah." Kaget gadia kecil berkuncir satu dibelakang. "Maafin, Vio ya ayah. Vio ketiduran."

"Nggak papa. Kalau capek, Vio harus istirahat. Ayo pulang." Ajak Arya.

"Ayah, Vio mau eskrim."

"Baiklah."

*

"Ice cream mix satu." Pesan Arya.

"Makan disini ayah." Ucap Vio, sembari menarik-narik jas ayahnya.

"Makan disini, miss."

"Baiklah. Tunggu dulu ya pak, nanti akan saya antar."

Arya pun mencari tempat duduk kosong untuk mereka. Begitupun dengan Vio yang mengikuti langkah kemana Arya pergi.

"Kita duduk disini ya sayang."

"Oke, ayah."

Hatcim! Suara bersin gadis kecil itu membuat Arya tertawa. "Hidung Vio gatel. Makanya bersin."

"Ice cream mix satu ya pak, selamat menikmati."

"Terimakasih, miss." Ucao Arya dan Vio berbarengan. Vio pun mulai menyantap ice cream tersebut. "Ayah nggak pesen juga?"

"Ayah nggak suka manis."

"Makanan manis enak ayah."

"Iyaa, tapi kamu jangan kebanyakan makan es krim yaa. Nanti kamu sakit, gigi kamu juga harus rajin gosok gigi."

"Siap ayah. Vio selalu jaga diri."

"Habis ini Ayah antar kamu pulang ya."

"Nggak, Vio mau ikut Ayah. Ayah di kantor, kan."

"Ayah ke luar negeri."

Vio pun langsung memanyunkan bibirnya dan berhenti memakan ice cream tersebut. "Nggak, ayah bercanda. Ayo, dihabiskan."

"Jangan tinggalin Vio sendirian."

"Iyaa, anak Ayah."

***

[Minggu, 26 Mei 2024]

Hello, AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang