04. "lo mau ikut gue apa dia?"

30 8 6
                                    

*****
Maaf banget ya buat para readers yang nunggu, soalnya di sini baru ada sinyal abis beberapa hari lalu jadi juga baru bisa di publikasiin.🙏🏻

Buat para readers tercintahku, buat yg udah liat visual sebelumnya, arsenka, zerico, sama Saga udah di ganti ya!.

Tapi klo kalian ga suka ataupun ga mau liat juga gapapa. Bayangin aja versi kalian sendiri, Happy reading sengkuhh....
*****

Seperti biasanya, vitania memasuki kelas dan duduk di tempatnya.

"Vita, tumben cepet!"

Xaviera menghampiri vitania dan duduk di sampingnya. "Cepet?, cepet matamu. Lo aja yang telat xav, tumben!"

"Hay gengs!" Yuna menghampiri vitania dan xaviera Yang tengah berbicara sambil membawakan 2 paperbag coklat. Vitania menganga.

"Apa ni?" Tanya vitania, yuna mengangguk. "Buat lo berdua"

Kesenangan Xaviera melonjak, "punya bestie memang top deh, ga lupa bawa pulang oleh oleh luar negri!"

Vitania tersentak, dengan cepat dia menjitak kepala temannya itu.
"PBD amat lo jadi orang, kematen pas gue suruh pergi sama yuna nolak lo!!"

"Hehe"
Vitania dan yuna sama sama terkekeh."Haha, ketawa lagi lo!"

Vitania melihat paperbag tersebut, "isinya apa na?". Yuna menoleh, "buka dan liat aja, lo bakal tau kalo udah buka"

"Buat karina ga ada?" Tanya xaviera. Yuna mengangguk, "Kalo buat karina sekalian pas masuk kelas nanti"

Yuna langsung pergi meninggalkan mereka berdua, tetapi dia kembali lagi.

"Kenapa?"
"Ini, punya di kasi buat lo!"

Yuna meletakkan sebuah kotak sarapan dan langsung pergi begitu saja dari hadapannya. Vitania ingin bertanya dari siapa, hanya saja yuna telah menghilang lebih dulu.

Di sisi lain, arsenka sedang duduk di rooftop untuk mencari udara segar.

"Arsen?, tumben amat lo ke rooftop!" Ucap Ruel yang merupakan teman dekatnya.

Ruel menepuk pelan bahu arsenka lalu duduk di sampingnya. Eden yang melihat itu hanya bisa menggeleng dan ikut duduk ke samping Ruel.

"....."arsenka hanya terdiam dan tidak mengubris perkataan ruel.

Eden melihat tingkah arsenka yang begitu berbeda, "sen, lo gapapa?, murung amat!"

Arsenka menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Eden mengangguk pelan, dia sepertinya tau ada apa dengan arsenka.

Eden wiranama, sosok lelaki tampan yang bisa di bilang adalah satu satunya orang yang bisa arsenka percayai sebagai tempatnya berkeluh kesah. Dia juga termasuk teman dekatnya.

"Gapapa sen, lo ga boleh nyerah gitu aja!"Ucap eden menyemangati.

Arsenka hanya tersenyum.

"Eh lo bertiga!, ngapain tuh!?"
Azrel datang menghampiri mereka bertiga.

"Telat lo zrel!"sahut ruel. "Gue ja niat naik, tapi gue naik karna senka!"

"Kenapa lo nyari gue?" "Rapat osis"

"Oh, oke kalo gitu!"

Arsenka langsung pergi di ikuti azrel di belakangnya, hanya tersisa ruel dan eden di rooftop.

"Senka kenapa den?"

Eden hanya menggeleng, " gatau gue"

"Sampe kapan senka bakal murung kayak gini cuma gara gara tu cewek?!" Ucap batin eden sambil menatap arsenka yang menjauh.

VITARSENKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang