05. "lo mau ngapain masuk ke kamar gue!!"

18 4 4
                                    

"Angkat aja"

Vitania mengangkat telepon tersebut sesuai arahan arsenka.

"Halo nda?"
"Vita, kamu sekarang lagi dimana?"
"Aku lagi sama kak senka nda, kenapa?"
"Pas banget, bunda mau berangkat ke luar kota selama 3 hari. Kamu nginep di rumah tante nanda ya"

Vitania menganga dengan permintaan alura, "lah bunda...bunda mau kemana?"

"Dinas luar kota"
"Kan Masi ada abang sama rico"
"Raka sama rico ikut, revie balik ke asrama"
"Bang razel?"
"Razel nginep di rumah eden"
"Lah, trus rumah gimana?"

"Tenang aja sayang, kan ada gian selaku kepala butler"

"Oh, iya ya, Vita lupa nda"
"Kalo gitu kamu pulang aja sama senka ya nak"
"Yah bunda..."
"Ga papa, nanti barang barangnya di urus sama Gian buat diantar"
"Iya, hati hati di jalan ya nda"
"Iya sayang"

Sambungan telepon terputus, arsenka tiba tiba saja tertawa entah mengapa.

"Kenapa lo ketawa?"tanya vitania dingin. "Di suruh nginep di rumah gue ya?"

Vitania mengkaget sejadinya, " lo nguping?"

"Ya iyalah, volume hpnya kegedean. Lo aktivin speaker?"
"Enggak, tapi lo kan pake helm"
"Bisa lah!"

Vitania berdecak pelan, dia menjitak helm arsenka sambil bergumam.

"Dasar kuping gajah!"

Ya kira kira seperti itulah vitania mengatai arsenka.

***

Mereka telah sampai di tujuan mereka, vitania turun dari motor dan melihat ke sekitar tempat.

"Ini di mana kak?, kenapa tempatnya bagus banget!"

"Taman Alandirga, punya keluarga gue"
"Alandirga?"gumam vitania pelan, arsenka masih bisa mendengarnya dan alhasil dia menjawab. "Kenapa?"

"G-gak ada apa apa, cuma...nama tengah lo mirip sama nama seseorang"

"Siapa?"

Arsenka penasaran, dia menunggu jawaban dari vitania.

"Orang yang gue tunggu tunggu"

Sepertinya seorang arsenka yang di kenal bodo amatan pada orang kini terlihat tertarik dengan kisah kehidupan vitania.

"Kenapa lo tunggu dia?"

"Karna dia pernah bilang bakal nyari gue sampe ketemu"
"Lo yakin dia bakal temuin lo?"
"Iya, dia ada nandain sesuatu sama gue biar dia bisa temuin gue"

Arsenka melihat kiontin yang terdapat pada kalung vitania.
"Kok ni kalung kayak pernah liat ya?, tapi dimana?" Tanya batinnya pada diri sendiri.

"Ayo masuk" pinta vitania.

Arsenka menganggukkan kepalanya untuk memberi jawaban.

"Aneh, tapi menarik!. Cuma gue harus jaga hati buat dia" batin arsenka. Entah siapa yang arsenka maksud dengan dia.

***

Setelah puas dengan harinya yang dipenuhi dengan melihat bermacam macam bunga, dia duduk di sebuah ayunan yang dimana jarak ayunan itu sangat dekat dengan jurang, namun memperlihatkan pemandangan yang begitu indah di sana.

Arsenka menghampiri vitania dan duduk di sebelahnya, Dia menyediakan setangkai bunga yang cantik di telinganya. Vitania terkejut karena perlakuan arsenka padanya, dia menatap tak percaya pada arsenka.

"Napa lo natap gue gitu?" Tanya arsenka. " Tumben-tumbenan lo bersikap lembut gini ke gue, kesambet apa lo kak?"

"Emang ga boleh"

VITARSENKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang