08. "pergi kamu dari sini!"

3 2 0
                                    

"Vitania mana nanda?"

Ternyata keluarga andara baru saja kembali dan langsung menjemput vitania sebelum pulang ke mansion, nanda menyambut mereka dengan hangat.

"Vitania ada di dalam, lagi istirahat. Ayo masuk dulu ra, sa"

"Makasi nanda"
"Enggak masalah kok ra"

Mereka duduk di sofa ruang tamu, nanda pergi membuatkan minuman di dapur sambil meminta bantuan xaviera untuk memanggil vitania.

"Gapapa nanda, maaf udah ngerepotin. Kami khusus ke sini cuma buat jemput vita"

"Enggak kok"

"Azer belum pulang?" Tanya Saga yang sedari tadi hanya diam.

"Belum ada kabar"

Vitania menuruni anak tangga sambil di papah xaviera. Wajahnya pucat, sontak raka
yang terkejut langsung menghampirinya dan mengambil alih untuk memapah vitania.

"Loh, kamu kenapa sayang?" Tanya alura,

"Sakitnya kambuh ra, tapi gapapa. Katanya udah mendingan"

Setelah itu, mereka berbincang bincang untuk sementara waktu dan pulang.

Vitania menaiki mobil yang sama dengan raka dan zerico.

"kenapa murung adek?, masi sakit?" Tanya raka, Vitania hanya menggeleng.

"Lah trus kenapa?"

Raka mengusap lembut rambut vitania sambil menyetir mobil.

"Mama"

"Mimpiin mama lagi?"

Vitania mengangguk.

Kalo gitu mau ke rumah nenek kamu?"

Vitania mendongak, "boleh?, tapi bunda kan ngelarang kita jauh-jauh"

"Nanti aku yang minta izin"

"Tapi aku gatau rumahnya dimana"
"Astaga Vita..."
"Hehe..."

Zerico yang sedari tadi hanya mendengarkan akhirnya membuka suara, "Emang kakak ga pernah ke rumahnya?".

Vitania menggeleng, " rumah nenek bukan di deket sini, lagian juga udah lama pindah semenjak ga pernah mampir lagi. Jadi aku gatau"

"Rumah sendiri rumah sendiri gatau dimana gitu?"

Raka menghela nafas kasar, "rico...Kamu lupa?"

"Lupa apanya?"
"Kan-"
Kamu tau kan masa lalu vitania?. maaf ya, abang ungkit lagi"
"Gapapa bang, aku ngerti kok"

***

Mereka telah sampai di aula mansion, para pembantu membantu mengangkat Barang-barang kami.

semuanya berjalan lebih dulu ke ruang utama keluarga, kecuali raka yang sibuk memapah vitania.

"Lama banget kamu, biar abang gendong aja ya"

"Jangan bang, vita bisa sen-"

"Tau ah, lama bener!"

Raka langsung memikul vitania dengan paksa, vitania sudah jelas melawan karena cara raka membawanya membuat perut terasa sakit karena terjepit.

"Aku gapapa bang, turunin"

"Haish..."

Vitania hanya bisa pasrah, zerico menertawakannya dari belakang.
Raka menurunkannya di ruang utama.

"Akhirnya..."

"Naik lewat lift aja sana!"

Senyuman di bibir vitania seketika sirna ketika raka melontarkan kalimat itu."Lah, aku dah sembuh loh bang. Kenapa ga boleh lewat tangga?"

VITARSENKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang