- Prolog -

207 33 3
                                    

Hidup Sasuke Uchiha selalu berputar di pekerjaannya yang banyak dan tidak pernah selesai. Setelah bercerai dua tahun yang lalu dengan mantan istrinya yang menjalin kasih dengannya selama 9 tahun, Sasuke dikaruniai dua anak kembar yang memiliki fisik persis seperti dirinya dengan kepribadian yang saling berlawanan.

Sasuke tahu ia salah. Seharusnya ia sadar, bukan hanya dirinya yang kehilangan istri, tapi anak-anaknya juga kehilangan ibunya. Mantan istrinya jarang meluangkan waktu untuk bertemu si kembar karena selalu sibuk dengan pekerjaan. Kalau begitu, apa bedanya mereka berdua?

Mereka adalah orang tua yang buruk.
Sasuke sangat menyadari kesalahannya, tapi ia juga tidak bisa memaksa dirinya untuk berubah meskipun sudah dua tahun berlalu sejak kepergian mantan istrinya. Masa lalunya menjeratnya terlalu erat. Mungkin memang ia harus disadarkan dengan sesuatu. Seperti kejadian sebelumnya, ia tak pernah berpikir dirinya akan berpisah dengan mantan istrinya ketika ia selalu berpikir pernikahan mereka sempurna dan bahagia. Tapi ketika istrinya pergi, Sasuke sadar ia salah. Sama halnya ketika hal ini terjadi pada kedua anaknya.

Sasuke tak pernah berpikir jika kedua anaknya akan pergi darinya.

Ia kehilangan kedua anaknya. Buah hatinya.
Otaknya tak lagi bisa berfungsi ketika asisten rumah tangga sekaligus pengasuh kedua anaknya, Honoka meneleponnya dan mengabarinya dengan nada panik kalau kedua anaknya tidak berada di sekolah dan telah hilang selama dua jam lamanya.

Sasuke langsung menyambar jasnya dan berlari ke basement melalui tangga darurat. Ia tidak bisa kehilangan kedua anaknya. Tidak, setidaknya sebelum dirinya bisa menjadi ayah yang baik bagi mereka.

Kumohon, kumohon ... Sousuke ... Kousuke ...!!!

. . .

Hey, how have you been all this time? It's been a while, isn't it?

.

Thurs, 24/08/08

How To Deal With A ThiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang