˓『TNF •≈Tokyo Noir Familia』˒↺

۝15. Campingg slight cerita random Magil

°[ TNF•Tokyo Noir Familia ]°
🔓📸

Setelah 25 menit mereka semua berjalan menelusuri villa menuju ke pantai dan mendaki bukit kecil itu, akhirnya mereka semua pun telah sampai di spot untuk berkemah yang ada di sana dengan keadaan kaki lelah nya tetapi di bayar oleh pemandangan yang terlihat indah jika di lihat dari atas bukit kecil yang menjadi spot mereka berkemah saat ini.

"YEYY NYAMPEEEEE~! Omagaur keren banget pemandangannya!!" Ujar Garin dengan girang yang saat ini sedang mengatur nafasnya sembari menatap kagum pemandangan yang berada di hadapannya dan langsung di angguki setuju oleh anggota anggota yang lainnya.

Semuanya juga seperti itu. Mereka semua saat ini sedang sibuk dalam urusannya masing masing, ada yang sedang menyiapkan tenda untuk mereka tempati, ada yang menyiapkan api unggun terlebih dahulu dan ada juga yang sedang mengistirahatkan kakinya karena terlalu lelah berjalan menanjak

Malam ini mereka akan menghabiskan waktu keluarga di luar ruangan sembari melihat bintang bintang dan bercerita di bawah bulan yang saat ini sudah nampak naik keatas menunjukkan dirinya dan menandakan bahwa langit sudah mulai malam.
..

Kini di satu sisi lain, terlihat ada Jaki, Riji, dan Mako yang terlihat sedang menikmati pemandangan yang mengarah langsung ke lautan yang luas itu sembari bercakap cakap ringan, mereka menjauh dari kerumunan karena malas untuk membantu merapikan tenda. Memang pada dasarnya agak lain, gak mau rapiin tenda tapi mau nempatin tenda. Tapi yasudahlah, nanti juga ketiga anak ini akan membantu tugas lainnya, mengumpulkan kayu bakar contohnya.

Baiklah, kembali lagi ke obrolan ketiga uke kesayangan kita sekarang. Posisi duduk mereka saat ini adalah duduk di atas rumput sebagai alas agar tidak kotor dengan Jaki yang berada di samping kanan, Mako di kiri dan Riji berada di tengah tengah mereka berdua,dan saat ini mereka terlihat sedang berbincang bincang hal random sembari melihat pemandangan lautan yang luas itu.

"Enak beut di sini, spotnya juga baguss, kayak buat orang orang kencan gitu iya gk sih?" Tanya Riji secara tiba tiba yang kini tengah sibuk memandangi lautan luas itu dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya itu

"Iya, Rill banget. Spot sebagus ini gak salah sih klo Agil mau ngajakin Mako kesini, orang dianya udh keliatan pen deketin Mako bgitu wkwkw kan mereka akhir akhir ini juga lagi kencan~" Canda Jaki yang duduk di samping kanan Riji, sementara Mako yang berada di samping kiri Riji seketika menoleh dan menatap tajam kearah Jaki yang terlihat sedang terkekeh kecil setelah mengucapkan hal tadi.

"Weh. Maksut lu ap yh bonus? Gaada yang kencan yh anjir, orang cuman jalan jalan biasa" elak Mako yang tak Terima dengan perkataan Jaki barusan. Ayolah, dirinya tak ingin bertengkar dan memukul saudara saudaranya untuk saat ini, memangnya kenapa sih? Apa salahnya jika dirinya menemani Agil jalan jalan?. Kan mereka hanya sekedar Teman dekat.

{ Hmmm padahal perilaku Agil selama ini sudah cukup membuktikan bahwa dirinya sedang proses pdkt untuk mengenal lebih jauh seorang Mako Navarro, tetapi entah kenapa Mako sendiri tak menyadari hal itu. apakah effort Agil kurang?, kasian sekali. Ketik 2 untuk ngebantu Agil agar cintanya di Terima Mako. }

"Ni anak tolol apa bego sih, Agil tu bermaksut pdkt cok!! Gak pekaan amat lu" akhirnya Riji menyaut dan mengikuti arah perbincangan mereka, dan Riji kini telah beralih melihat kearah Mako yang berada di samping kirinya itu dengan memincingkan sedikit matanya untuk memberi tatapan intimidasi kepada Mako.

"Ah masa?? Gak akan seorang polisi kek gitu mw pdkt sama gua. Gila amat" Ucap Mako yang masih tak percaya akan perkataan saudaranya itu bahwa seorang Agil yang notabenya adalah anggota kepolisian sedang berusaha mendekati dirinya yang ia sendiri adalah salah satu anak dari mafia kejam yang menguasai kota.