۝17. Curhat malam

2.1K 197 53
                                    

°[ TNF•Tokyo Noir Familia ]°
🔓📸

Setelah kejadian dirinya di tampar oleh Rion tadi, sekarang terlihat seorang Gin sedang duduk termenung sembari melihati lautan yang luas dan menikmati deru ombak serta hembusan angin dingin malam hari yang menghempas pelan menerpa tubuhnya.

Ia menghela nafas pelan berulang kali mencoba untuk tetap terlihat kuat dan tenang walaupun dirinya saat ini terlihat sedang tidak baik baik saja.

"Hhsh.. Sakit anj." gumamnya kepada dirinya sendiri sembari memegang pipi kirinya yang masih terasa sakit itu.

Jujur saja pipinya masih terasa panas dan perih saat ini akibat tamparan yang kepala keluarga itu berikan, tetapi dirinya berfikir karena itu memang pantas ia Terima karena terlalu ceroboh saat itu. Sebenarnya Gin sedikit menyesal telah menceritakan hal itu kepada Rion, tetapi dirinya berpikir dua kali terlebih dahulu, mungkin jika tak ia beritau sekarang kemungkinan masalah nya akan bertambah besar nantinya, jadi lebih baik dirinya menerima perlakuan ini lebih awal. Kan?

Cukup lama Gin termenung sendirian disana, mungkin sudah sedari jam duabelas malam tadi setelah semua anggota keluarga menuju ke tenda masing masing untuk mengistirahatkan diri mereka sendiri, sementara Gin diluar berusaha untuk memenangkan pikirannya. Biasalah jam jam rawan seperti itu pasti pikiran di buat overthinking.





"Hoaaaahhmmmm~ eh? Gin. Ngapain lo disitu?"

Tiba tiba saja seorang lelaki bersurai hitam dengan tato yang menghiasi area sekitar wajahnya itu keluar dari tendanya dan mendapati Gin yang tengah melamun menatap kearah lautan, padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.55 pagi hari.

Dirinya. Riji Casanova yang barusan keluar dari tenda itu menghampiri Gin yang tampaknya tak mendengar perkataan dirinya barusan, awalnya memang Riji hanya ingin keluar untuk mengambil earphone miliknya yang tertinggal di luar, tetapi ia malah mendapati Gin sedang melamun sendirian, dan entah kenapa suara hatinya berkata seperti menyuruhnya untuk menemani 'the king of jokes bapak bapak' yang kelihatannya sedang tak baik baik saja itu.

Karena penasaran dengan apa yang Gin lakukan terduduk sendirian disana, akhirnya Riji memutuskan untuk berjalan mendekat kearah Gin walaupun jiwa jiwanya masih sedikit mengantuk

"Gin? Are you oke?" ucap Riji yang saat ini sudah berada tepat di samping Gin yang tengah terduduk melamun itu. Riji juga mendudukkan dirinya di sebelah Gin sembari tetap menatap kearahnya untuk mencari tau kenapa salah satu anomali di keluarga ini tiba tiba saja bersikap seperti ini

Sementara Gin cukup terkejut akan kehadiran Riji yang secara tiba tiba datang dan langsung duduk di sebelah dirinya itu, tetapi Gin segera menetralkan kembali pikirannya setelah menatap kearah Riji dan beralih kembali menatap lautan biru yang luas di hadapannya

"Hah?, Oh. Iya gue gpp" Ujar Gin dengan nada lirihnya yang tak biasanya ia gunakan saat berada di dekat keluarganya.

Tentu saja Riji merasa heran, ada apa dengan salah satu anomali keluarga mereka ini? Ada apa dengan The king of joke bapak bapak malam ini? Kalimat yang barusan di lontarkan olehnya sama sekali tak dapat di percaya oleh Riji.

"Ah, lu yang bener aja Gin. Muka lu kek orng depresi gtu, mana percaya gue" Sahut Riji, dan dengan tiba tiba saja tanpa ia sadari tangannya mengangkat dan memukul pelan kepala Gin entah bertujuan untuk apa, dirinya hanya reflek melakukan hal seperti itu. Sungguh.

"Aw, saakiittt~ Jangan di pukul dong" Jawab Gin setelah Riji memukul pelan kepalanya dengan nada yang dibuat buat seperti biasanya, padahal pukulan yang di berikan Riji tak terasa sakit sama sekali.

˓『TNF •≈Tokyo Noir Familia』˒↺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang