˓『TNF •≈Tokyo Noir Familia』˒↺

۝19. Bang?

°[ TNF•Tokyo Noir Familia ]°
🔓📸

Setelah sarapan pagi berlangsung dengan sedikit kericuhan yang di sebabkan oleh Jaki yang terus terusan menggoda Krow dan Garin yang menjahili Riji dengan topik yang tadi.

Kini beberapa anggota dari mereka terlihat tengah sibuk bersiap siap merapikan tenda serta alat alat camping milik mereka yang berada di sana karena mereka semua akan pulang siang hari nanti.

Saat ini anggota anggota yang lain tengah sibuk mondar mondar kesana kemari untuk membereskan beberapa kekacauan yang semalam sempat mereka perbuat dengan Key sebagai pengawasnya karena di suruh oleh Rion yang katanya ingin menyusul Caine ke air terjun yang berada tak jauh dari sana.

"Jaki tolong itu alat panggang nya nanti di bawa kebawah" Ucap Key kepada Jaki yang memang tengah berada di dekat alat panggang, sementara Jaki yang mendengar namanya dipanggil seketika menoleh dan mengangguk pelan untuk mengiyakan suruhan Key

"Siap Keyy" Jawab Jaki dengan senyuman yang menghiasi wajahnya, dan itu juga di balas oleh senyuman kecil oleh Key.

Ia pun kembali memperhatikan anak anak lainnya yang saat ini tengah berlalu lalang untuk memastikan semuanya aman.

"Selia itu tolong sampah yang sebelah sana di beresin ya" Ujar Key setelah sudut matanya menangkap setumpukan sampah bungkus makanan ringan yang berada di salah satu tempat tak jauh dari dirinya berdiri

"Oh iya, oke" Ujar Selia lalu dengan sigap ia mengambil sampah itu lalu membuangnya kedalam tong yang mereka sediakan untuk mereka bawa turun agar lingkungannya tetap asri meskipun kejadian semalam agak ricuh dan menghabiskan banyak kotoran.

Lalu setelahnya, Key kembali melihat lihat sekitar dengan tenang sebelum akhirnya ia mendapati Gin dan Krow yang tengah berlari larian di samping jurang yang agak dalam di sekitar sana, sontak saja Key berteriak untuk memperingati mereka berdua yang nampaknya sehabis ini akan terjadi aksi dorong mendorong itu.

"Gin, Krow jangan lari lari nnti jatoh ke jurang meninggal kalian!!." Teriak Key memperingati kedua sejoli itu yang sudah berancang ancang untuk baku hantam

Tetapi aksi mereka berdua seketika terhenti ketika mendengar teriakan dari Key dan langsung berjalan sedikit mendekat kearah Key dengan cengiran yang menghiasi wajah tak berdosa keduanya.

"Ehehehe.. Maaf Key.." Ucap Riji sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu

"Mulutnya tolong di jaga Keyselyo" kini Gin yang menyahut, sementara Key yang mendengar kalimat itu hanya memutar bola matanya malas sembari bersedekap dada di depan kedua mahkluk yang kini sudah berada di hadapan dirinya itu

"Kan bener klo jatoh ke jurang meninggal" Ucap Key dengan santai sembari tetap menatap kearah Gin dan Krow yang masih senantiasa nyengir itu.

"Gak salah si hehe." gumam keduanya secara bersamaan, dan Key hanya bisa menghela nafas lelah sekarang menghadapi keduanya.

Sebelum dirinya mengomeli Gin dan Krow kembali, dirinya di alihkan oleh tumpukan kresek sampah yang terduduk manis di belakangnya, seketika ia merasa bahwa emosinya akan meledak saat itu juga. Tetapi ia berusaha setenang mungkin menghadapi nya karena tau bahwa keluarga nya ini adalah sesosok anomali.

"Ekhem.. Riji.. Kayaknya aku udh bilang ini sampahnya di buang deh.. Kok masih duduk manis disini sampahnya.. Kamu mau aku jadiin Riji geprek hmm~?" Ucap Key dengan kalimat yang sedikit di tekankan sembari mengepalkan tangannya untuk menahan emosinya yang bisa meledak saat itu juga

Sementara Gin dan Krow yang melihat itupun memundurkan diri perlahan karena tak ingin berurusan dengan Key saat dirinya sudah marah seperti saat ini.

Sementara Riji sang pelaku yang membuat Key 'hampir' kehilangan kesabarannya pun merinding ketakutan melihat Key yang berada di hadapannya saat ini lalu segera mengambil kresek sampah itu sebelum Key bertambah marah besar.