vommentnya mana teman-teman?
sunyi banget kek kuburan. aku jadi malas kalo kayak gini:)
Jungkook memakaikan jaket kulit hitam miliknya pada Sohyun. Mengumpul seluruh surai sang gadis menjadi satu sebelum memasukannya kedalam lubang topi. Di susul masker guna menyembunyikan sebagian wajah Sohyun. Pandangannya mengarah sedikit kebawah, menatap gadis itu yang juga tengah mendongak dan menatapnya keheranan."Kenapa harus seperti ini segala sih, Jungkook?" Tanya Sohyun. Penasaran kenapa Jungkook memakaikan seluruh alat perang milik pria itu padanya. Lantas kemudian terkejut hebat setelah suara lembut penuh penekanan itu mengudara.
"Banyak wartawan di luar."
Jungkook menggapai beberapa barang yang perlu di tata rapi kedalam ransel. Membiarkan manik jelaga hitam itu membola sempurna, memancarkan keterkejutan hebat bukan main. Lantas memakaikan earphone berwarna kulit kedalam telinga sebelum pertanyaan sang gadis menggema kembali.
"Benarkah? Kau tau dari mana?"
Kekehan ringan Jungkook terdengar. Kali ini menyadari jika Sohyun bukan hanya menggemaskan, namun sangat-sangat menggemaskan. Terlihat ketika dua pasang mata itu tersirat penuh penghakiman, seolah-olah menginginkan jawaban yang lebih spesifik dari pada semula. Membawa tubuh Jungkook mengikis jarak mereka, mengangkat dagu gadis itu yang spontan membuat kepalanya mendongak, kemudian mendaratkan satu kecupan mesra di bibir Sohyun yang terbatasi oleh masker.
Mendapat perlakukan mendadak seperti itu, mengharuskan sang gadis berdiri kaku, tungkainya mendadak lemah, seraya mengembangkan senyum di balik masker, sangat jelas dan kentara jika ia benar-benar salah tingkah. Lantas menyenggol Jungkook dengan sikunya dan bersuara malu-malu, "Jungkook, aku tadi bertanya, bukan menyuruh mu mencium ku."
Yang di senggol malah mengangkat salah satu sudut bibir. Memancarkan pesona tiada tara yang dapat mengikat kaum manapun termasuk Kim Sohyun. "Mencium kekasih sendiri adalah hal yang wajar." Ujarnya tenang.
Lantas membuat Sohyun terpanah. Kekasih, ya? Ah, benar-benar melelehkan.
Seakan sudah menelan satu pil sihir, Sohyun sudah tidak ingin berkata apa-apa lagi. Hanya mampu mengulum bibir rapat-rapat seraya mengekori Jungkook yang keluar ruangan.
Jangan tanya mengapa Jungkook mengintip terlebih dahulu sebelum menarik Sohyun keluar dari balik pintu. Bukan hanya karena menghindari beberapa wartawan dengan pertanyaan mereka yang menohok. Jelas-jelas karena menghindari seluruh tim medis. Jungkook memutuskan untuk kembali lebih awal, ketimbang menunggu masa-masa pemulihannya hingga satu dua hari kedepan. Sangat tidak aman jika ia sampai berlama-lama disana. Alamat rumah sakit mu bocor sampai ke telinga wartawan, mereka mengincar Kim Sohyun untuk penjelasan yang lebih detail mengenai siapa dirimu yang sudah menolongnya. The Black juga tahu itu. Ku harap kau tetap berhati-hati. Kalimat Mia di seberang telepon beberapa jam lalu, membawa Jungkook harus mengambil keputusan sepihak, ketimbang membicarakan dulu dengan Sohyun. Maka dari itu, kembali kerumah dengan diam-diam adalah pilihan yang teramat tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer
FanfictionPesuruh misterius dengan codename JK yang memiliki skill beladiri hebat. Karena sebuah misi dengan bayaran tertinggi menghantarkannya bertemu dengan seorang wanita yang adalah penerus perusahaan CJ group bernama Kim Sohyun. Dalam perjalanannya menye...